Bolehkah kotoran di pusar dibersihkan?

Senin, 29 Mei 2023 17:15 WIB

Jakarta (ANTARA) - Pakar dermatologi Gretchen Frieling, MD membolehkan seseorang membersihkan kotoran di pusar asalkan dilakukan secara hati-hati karena masalah dapat terjadi jika hal itu melukai, mengikis kulit atau mengeluarkan darah.
 
Pada saat itu, imbuh Frieling, dapat berisiko terkena infeksi. 
 
"Semakin Anda mengiritasi atau mengorek kulit, semakin buruk jadinya, terutama di area yang lebih terbatas seperti pusar," kata dia seperti disiarkan Livestrong, Sabtu (28/5).
 
Selain itu, jika seseorang memiliki tindikan pusar dan mengoreknya terus menerus maka dia berisiko terkena infeksi atau perkembangan jaringan parut.
 
Beberapa‌ bakteri di pusar merupakan hal normal karena kulit memiliki seluruh mikrobiomanya sendiri yang terdiri dari jutaan bakteri, jamur, dan virus yang membantu melindungi tubuh dari dunia luar, menurut peneliti dalam Nature Review Microbiology‌ pada Januari 2018.

Baca juga: Ini kekurangan dari bersihkan wajah dengan tangan dan sabun

Adapun jenis bakteri apa yang mungkin hidup di pusar, menurut penelitian dalam jurnal PLOS One‌, terdapat sekitar 2.368 jenis bakteri berbeda.
 
Sebagian besar bakteri itu unik untuk orang tertentu, tetapi beberapa jenis bakteri yang paling umum ditemukan termasuk ‌staphylococcus‌, ‌corynebacterium‌, dan ‌streptococcus‌.
 
Pusar mungkin juga mengandung kotoran, sebum (minyak) dan sel kulit mati, kata Dr. Frieling.
 
Pada dasarnya, seseorang tidak boleh secara aktif mencoba membuat pusarnya benar-benar bebas bakteri.

Baca juga: Cara bersihkan mulut anak yang belum tumbuh gigi
 
Namun, jika dia melihat ada benjolan jerawat, folikulitis, atau masalah pusar lainnya (seperti pusar gatal atau berbau), maka mungkin pertanda dia perlu melakukan pembersihan tambahan.
 
Frieling menyarankan seseorang mulai dengan membersihkan pusar di kamar mandi dengan sabun dan air.
 
"Pastikan Anda juga mengeringkannya dengan baik setelah mandi. Kemudian, gosok perlahan pusar Anda dengan kapas yang dicelupkan ke dalam alkohol. Dan usahakan agar area tersebut tetap kering setelahnya," kata dia.
 
Jika kulit telanjur terkikis, maka sebaiknya lembapkan area dan tutupi dengan perban.
 

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Begini cara merawat tali pusat pada bayi baru lahir

19 September 2023 14:34 Wib, 2023
Terpopuler

Pengusaha siap patuhi penerapan UMK di Kotim

Kabar Daerah - 22 jam lalu

Satpol PP Palangka Raya segel sejumlah baliho diduga tak berizin

Kabar Daerah - 05 December 2024 15:52 Wib

Timnas Indonesia putri berterima kasih pada masyarakat usai juara AFF

Olahraga - 06 December 2024 8:34 Wib

Pemkab harus hadir ditengah-tengah masyarakat ketika tertimpa musibah, kata Pj Bupati Kobar

Kabar Daerah - 09 December 2024 15:57 Wib

Orang tua diminta awasi anak dalam penggunaan media sosial

Kabar Daerah - 07 December 2024 17:33 Wib