Kia akan tangguhkan satu pabrik untuk siapkan kendaraan listrik

Kamis, 1 Juni 2023 11:28 WIB

Jakarta (ANTARA) - Kia Corp., perusahaan otomotif terbesar kedua di Korea Selatan, mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan operasi salah satu dari delapan pabrik domestik mereka di Korea Selatan pada paruh kedua tahun ini dalam rangka persiapan produksi kendaraan listrik (EV).

Kia, anak perusahaan yang lebih kecil dari Hyundai Motor Co., akan memulai konstruksi pada hari Kamis untuk mengubah Pabrik Gwangmyeong No. 1, di selatan Seoul, menjadi pabrik kendaraan listrik pada akhir Desember, demikian pernyataan perusahaan dalam pengajuan regulasi.

Menurut pengajuan tersebut, diperkirakan akan memakan waktu bagi pabrik itu untuk memulai produksi kendaraan listrik setelah periode penangguhan selama enam bulan.

Kendaraan utilitas subkompak Stonic yang diproduksi di Pabrik Gwangmyeong No. 1 akan diproduksi oleh Donghee Auto, yang sebelumnya telah menghasilkan mobil mini Morning dan Ray untuk Kia, kata juru bicara perusahaan.

Baca juga: Kini KIA Carens hadir dengan pilihan 6-seaters di pasar Indonesia

Kia memiliki delapan pabrik di Korea, yakni dua di Gwangmyeong, tiga di Hwaseong, dan tiga di Gwangju, serta tujuh pabrik di luar negeri yakni tiga di China, satu di Amerika Serikat, Slovakia, Meksiko, dan India. Kapasitas produksi mereka secara keseluruhan adalah 3,84 juta unit per tahun. 

Pada bulan April, produsen sedan K5 dan SUV Sorento ini mengumumkan bahwa mereka bertujuan untuk menjual 1 juta kendaraan listrik pada tahun 2026, dan secara bertahap mengisi jajaran kendaraan listrik mereka dengan 15 model pada tahun 2027.

Kia baru-baru ini meluncurkan SUV listrik andalannya, EV9, sebelum peluncuran domestiknya pada kuartal kedua. Mereka berencana untuk secara bertahap meluncurkan EV9 di Eropa, Amerika Serikat, dan pasar lainnya pada paruh kedua tahun ini.

Baca juga: Kia pamerkan SUV EV9 jelang diluncurkan di Korea Selatan pada Q2

EV9 dengan tiga baris kursi ini adalah model kedua Kia yang dilengkapi dengan platform EV khusus Hyundai Motor Group, yang disebut E-GMP, setelah SUV EV6 diluncurkan pada tahun 2021.

Kendaraan ini dilengkapi dengan baterai berkapasitas 99,8 kilowatt-jam dan diperkirakan dapat melakukan perjalanan lebih dari 500 kilometer dengan sekali pengisian baterai.

Pada hari yang sama, sebagian besar pabrik domestik Kia mengalami kerugian produksi akibat mogok kerja sebagian selama empat jam di setiap pabrik, sesuai dengan pedoman Serikat Pekerja Logam Korea.

Kia menyatakan hal ini dalam pengajuan lainnya, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai mogok kerja sebagian tersebut. Demikian disiarkan Yonhap, Rabu (31/5).

Baca juga: Ini penyebab Hyundai dan KIA tarik ribuan kendaraan

Baca juga: Kia pamerkan konsep SUV listrik EV5 di China

Baca juga: Kia ungkap harga Niro PHEV 2023

Pewarta : Fathur Rochman
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Honda dikabarkan akan bangun pabrik kendaraan listrik baru di Kanada

24 April 2024 11:28 Wib

Pabrik pakan ikan Kotim siap sediakan produk dengan harga terjangkau

23 April 2024 23:01 Wib

Bupati Kotim targetkan pabrik es operasional tahun ini

23 April 2024 5:38 Wib

Menkominfo sebut Apple sambut positif tawaran bangun pabrik di Indonesia

17 April 2024 13:20 Wib

Apple pertimbangkan kehadiran pabrik produksi di Indonesia

17 April 2024 12:54 Wib
Terpopuler

Kalteng harus berani mencari pemimpin terbaik di Pilkada 2024

Kabar Daerah - 29 April 2024 15:52 Wib

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Lifestyle - 30 April 2024 17:43 Wib

Diduga peras investor Rp10 M, Kejati Bali OTT Bendesa Adat Berawa

Kabar Daerah - 03 May 2024 15:22 Wib

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 02 May 2024 8:57 Wib

Microsoft akan beri pelatihan AI pada ratusan ribu orang di Indonesia

Lifestyle - 30 April 2024 17:45 Wib