Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak 66 satwa asal Pulau Papua akhirnya berhasil dikembalikan ke habitat aslinya oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) SKW II Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
"Iya saya langsung yang mendampingi, hewan diberangkatkan dari Pangkalan Bun pada Senin (29/5) dan sampai di Timika, Papua Tengah pada Kamis (1/6) dini hari," ucap Kepala BKSDA SKW II Pangkalan Bun Dendi Sutiadi saat di hubungi dari Palangka Raya, Kamis sore.
Dendi menjelaskan, satwa yang dikembalikan ke Papua ini merupakan satwa hasil sitaan operasi gabungan TNI Angkatan Laut dengan BKSDA Kalteng pada 22 Oktober 2022 lalu.
"Satwa-satwa yang kita kembalikan ini hasil dari penyelundupan dari Pelabuhan Bade, Kabupaten Mappi, Papua melalui laut dengan tujuan Kota Pangkalan Bun," ujar Dendi.
Dikatakan, satwa-satwa yang terdiri dari 10 ekor jenis satwa reptil, dan 56 ekor jenis burung tersebut sebelum dipulangkan ke habitat aslinya terlebih dahulu dilakukan pengambilan sampel dengan metode polling swab kloaka oleh dokte hewan dari Balai Karantina Pertanian Pangkal Raya.
"Setelah sampai ke Timika, langsung dilakukan serah terima ke Balai Besar KSDA SKW II Timika untuk selanjutnya dilakukan instalasi karantina hewan sementara (IKHS) di kandang transit PT Freeport Indonesia sebelum dilakukan pelepasliaran di kawan Taman Nasional Lorenz," tutur Dendi.
66 ekor satwa yang dikembalikan ke Papua tersebut yakni Kakatua Raja 3 Ekor, Kakatua Jambul Kuning 19 ekor, Nuri Kepala Hitam 29 ekor, Nuri Bayan (Hijau) 2 Ekor, Kasuari 2 ekor, Jagal Papua 1 ekor, Kura-kura Sungai Papua 1 ekor, Kura-kura perut merah 5 ekor, dan Kura-kura Aramia 4 ekor.
"Satwa-satwa yang dikembalikan sudah sesuai dengan putusan pengadilan," demikian Dendi Sutiadi.
Diketahui pada Sabtu (22/10/2022) pagi, Anggota Lanal Banjarmasin dan Satgas Operasi Intel Mandau berhasil mengamankan penyelundupan hewan di lindungi yang berasal dari Pelabuhan Bade Kab Mappi Papua dengan tujuan Probolinggo Jawa Timur di perairan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Selain berhasil mengamankan satwa yang dilindungi, tim juga berhasil mengamankan enam ABK MV Vision Global.
Baca juga: Orang utan berukuran besar masuk ke pemukiman warga di Palangka Raya
Baca juga: Orang utan nyasar ke kawasan bandara di Pangkalan Bun
Baca juga: Akibat alih fungsi hutan, dua individu orang utan masuk permukiman warga di Seruyan
"Iya saya langsung yang mendampingi, hewan diberangkatkan dari Pangkalan Bun pada Senin (29/5) dan sampai di Timika, Papua Tengah pada Kamis (1/6) dini hari," ucap Kepala BKSDA SKW II Pangkalan Bun Dendi Sutiadi saat di hubungi dari Palangka Raya, Kamis sore.
Dendi menjelaskan, satwa yang dikembalikan ke Papua ini merupakan satwa hasil sitaan operasi gabungan TNI Angkatan Laut dengan BKSDA Kalteng pada 22 Oktober 2022 lalu.
"Satwa-satwa yang kita kembalikan ini hasil dari penyelundupan dari Pelabuhan Bade, Kabupaten Mappi, Papua melalui laut dengan tujuan Kota Pangkalan Bun," ujar Dendi.
Dikatakan, satwa-satwa yang terdiri dari 10 ekor jenis satwa reptil, dan 56 ekor jenis burung tersebut sebelum dipulangkan ke habitat aslinya terlebih dahulu dilakukan pengambilan sampel dengan metode polling swab kloaka oleh dokte hewan dari Balai Karantina Pertanian Pangkal Raya.
"Setelah sampai ke Timika, langsung dilakukan serah terima ke Balai Besar KSDA SKW II Timika untuk selanjutnya dilakukan instalasi karantina hewan sementara (IKHS) di kandang transit PT Freeport Indonesia sebelum dilakukan pelepasliaran di kawan Taman Nasional Lorenz," tutur Dendi.
66 ekor satwa yang dikembalikan ke Papua tersebut yakni Kakatua Raja 3 Ekor, Kakatua Jambul Kuning 19 ekor, Nuri Kepala Hitam 29 ekor, Nuri Bayan (Hijau) 2 Ekor, Kasuari 2 ekor, Jagal Papua 1 ekor, Kura-kura Sungai Papua 1 ekor, Kura-kura perut merah 5 ekor, dan Kura-kura Aramia 4 ekor.
"Satwa-satwa yang dikembalikan sudah sesuai dengan putusan pengadilan," demikian Dendi Sutiadi.
Diketahui pada Sabtu (22/10/2022) pagi, Anggota Lanal Banjarmasin dan Satgas Operasi Intel Mandau berhasil mengamankan penyelundupan hewan di lindungi yang berasal dari Pelabuhan Bade Kab Mappi Papua dengan tujuan Probolinggo Jawa Timur di perairan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Selain berhasil mengamankan satwa yang dilindungi, tim juga berhasil mengamankan enam ABK MV Vision Global.
Baca juga: Orang utan berukuran besar masuk ke pemukiman warga di Palangka Raya
Baca juga: Orang utan nyasar ke kawasan bandara di Pangkalan Bun
Baca juga: Akibat alih fungsi hutan, dua individu orang utan masuk permukiman warga di Seruyan