Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa dirinya melakukan pertemuan untuk pertama kalinya dengan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar pada Jumat, dalam konteks Pemilu 2024.
Hasto mengatakan pertemuan tersebut dilakukan sesaat sebelum jajaran pengurus DPP Partai Amanat Nasional (PAN) bertandang ke Kantor DPP PDI Perjuangan untuk bersilaturahmi dan membahas penjajakan kerja sama politik menjelang Pilpres 2024.
"Dalam konteks Pemilu 2024, ini adalah pertemuan yang pertama, yang kemudian ditindaklanjuti dengan pertemuan-pertemuan informal terlebih dahulu kurang lebih tiga kali. Baru kemudian kita atur pertemuan secara resmi sebagaimana hari ini dilakukan," kata Hasto usai pertemuan dengan jajaran pengurus DPP PAN di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta.
Dia menyebut pertemuannya dengan Muhaimin itu dilakukan sebagaimana tahapan pertemuan dengan petinggi PAN yang akhirnya bertandang ke Kantor DPP PDI Perjuangan pada hari ini.
"Sama dengan Partai Amanat Nasional. Sebelumnya, secara tertutup kami bertemu dengan Pak Eddy Soeparno (Sekjen PAN) dua kali, kemudian bertemu dengan Pak Zulkifli Hasan satu kali," ujarnya.
Hasto menjelaskan bahwa pergerakan PDI Perjuangan dalam membangun kerja sama politik dengan partai politik lain semakin intensif dilakukan setelah tahapan penetapan daftar bakal calon sementara anggota legislatif dilewati.
"Ya, ini baru dilakukan pertemuan-pertemuan yang cukup intens karena tahapannya seperti itu," ujarnya.
Menanggapi lebih lanjut pertemuannya dengan PKB yang berkoalisi dengan Partai Gerindra, Hasto pun menekankan bahwa politik bersifat dinamis.
"Sehingga meskipun sebelumnya ada berbagai pernyataan, tetapi spirit untuk bersama-sama menyatukan antara pemenangan pemilu presiden dan legislatif yang tujuannya agar setiap partai juga dapat menaikkan kursi di DPR itu terus dilakukan," tuturnya.
Terlebih, lanjut Hasto, para ketua umum partai politik koalisi pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo menginginkan agar capaian yang telah ditorehkan selama ini dilanjutkan oleh kepemimpinan berikutnya.
"Legacy Presiden Jokowi untuk dilanjutkan bersama-sama maka sebelumnya ada pertemuan konsolidasi yang dipimpin langsung oleh Bapak Presiden Jokowi dengan enam ketua umum partai politik. Spirit itulah yang sekarang ini geloranya makin kuat," katanya.
Hasto mengatakan pertemuan tersebut dilakukan sesaat sebelum jajaran pengurus DPP Partai Amanat Nasional (PAN) bertandang ke Kantor DPP PDI Perjuangan untuk bersilaturahmi dan membahas penjajakan kerja sama politik menjelang Pilpres 2024.
"Dalam konteks Pemilu 2024, ini adalah pertemuan yang pertama, yang kemudian ditindaklanjuti dengan pertemuan-pertemuan informal terlebih dahulu kurang lebih tiga kali. Baru kemudian kita atur pertemuan secara resmi sebagaimana hari ini dilakukan," kata Hasto usai pertemuan dengan jajaran pengurus DPP PAN di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta.
Dia menyebut pertemuannya dengan Muhaimin itu dilakukan sebagaimana tahapan pertemuan dengan petinggi PAN yang akhirnya bertandang ke Kantor DPP PDI Perjuangan pada hari ini.
"Sama dengan Partai Amanat Nasional. Sebelumnya, secara tertutup kami bertemu dengan Pak Eddy Soeparno (Sekjen PAN) dua kali, kemudian bertemu dengan Pak Zulkifli Hasan satu kali," ujarnya.
Hasto menjelaskan bahwa pergerakan PDI Perjuangan dalam membangun kerja sama politik dengan partai politik lain semakin intensif dilakukan setelah tahapan penetapan daftar bakal calon sementara anggota legislatif dilewati.
"Ya, ini baru dilakukan pertemuan-pertemuan yang cukup intens karena tahapannya seperti itu," ujarnya.
Menanggapi lebih lanjut pertemuannya dengan PKB yang berkoalisi dengan Partai Gerindra, Hasto pun menekankan bahwa politik bersifat dinamis.
"Sehingga meskipun sebelumnya ada berbagai pernyataan, tetapi spirit untuk bersama-sama menyatukan antara pemenangan pemilu presiden dan legislatif yang tujuannya agar setiap partai juga dapat menaikkan kursi di DPR itu terus dilakukan," tuturnya.
Terlebih, lanjut Hasto, para ketua umum partai politik koalisi pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo menginginkan agar capaian yang telah ditorehkan selama ini dilanjutkan oleh kepemimpinan berikutnya.
"Legacy Presiden Jokowi untuk dilanjutkan bersama-sama maka sebelumnya ada pertemuan konsolidasi yang dipimpin langsung oleh Bapak Presiden Jokowi dengan enam ketua umum partai politik. Spirit itulah yang sekarang ini geloranya makin kuat," katanya.