Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah meminta seluruh sekolah di daerah ini mengajarkan kesenian lokal untuk membantu pelestarian seni dan budaya asli daerah ini. 

"Kalau tidak diajarkan kepada anak-anak didik kita sejak dini, saya khawatir kesenian lokal kita akan punah. Bisa kalah dengan masuknya kebudayaan luar, apalagi di era kemajuan teknologi informasi saat ini," kata Halikinnor di Cempaga, Sabtu. 

Halikinnor mengaku khawatir seni dan budaya lokal akan terus tergerus jika tidak dilakukan upaya yang sungguh-sungguh dalam melestarikannya. Dia menyebut, saat ini ada beberapa kesenian yang mulai jarang ditampilkan seperti tari batirik, bamanda dan wayang lokal. 

Hal ini terjadi lantaran tidak adanya regenerasi seniman lokal sehingga terancam punah. Untuk itu perlu dilakukan upaya pelestariannya. 

Perlu upaya-upaya agar mampu membuat generasi muda tertarik untuk ikut melestarikan kesenian lokal. Pemerintah selalu siap mendukung agar upaya pelestarian ini bisa berjalan baik. 

Menurut Halikinnor, pemerintah tidak akan bisa bisa maksimal dalam upaya pelestarian seni dan budaya. Perlu dukungan masyarakat, seperti Seniman, budayawan, sanggar seni, generasi muda dan lainnya. 

Setiap sekolah juga diminta berpartisipasi dalam pelestarian tersebut. Sekolah bisa secara intensif mengajar kesenian lokal melalui ekstrakurikuler maupun muatan lokal kepada peserta didik. 

Seluruh satuan pendidikan mulai jenjang Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama hingga Sekolah Menengah Atas diharapkan membantu pelestarian seni dan budaya ini. 

"Mari semua kita berperan dalam pelestarian seni dan budaya daerah kita. Kalau kita tanamkan sejak dini kecintaan terhadap seni dan budaya kepada anak-anak kita ini, insya Allah nantinya mereka akan peduli untuk turut melestarikannya," demikian Halikinnor. 

 

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024