Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah meminta masyarakat di daerah tersebut selalu mewaspadai bencana kebakaran di permukiman maupun hutan dan lahan.
"Selalu perhatian atau cek kembali rumah kita sebelum bepergian, seperti mengecek kompor, dan colokan listrik untuk menghindari terjadinya kebakaran," ujar Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya Wahid Yusuf di Palangka Raya, Senin.
Yusuf menerangkan, umumnya kebakaran disebabkan oleh kelalaian manusia. Pemicunya mulai dari mematikan alat elektronik yang mengakibatkan korsleting, lupa mematikan kompor, maupun membuang puntung rokok sembarangan yang bisa berdampak hal yang tentu bisa merugikan kita sendiri dan lingkungan sekitar.
"Maka dengan itu perlunya kewaspadaan kita dalam upaya mencegah terjadinya kebakaran, apalagi menghadapi musim kemarau saat ini," tuturnya.
Menurut Wahid,sangat diperlukan kesadaran diri sendiri untuk tidak sembarangan. Warga juga diimbau berhati-hati saat menggunakan alat elektronik dan beraktivitas yang menggunakan api atau bahan bakar.
Baca juga: 89 peserta lulus tes administrasi calon anggota KPU di Kalteng
"Tidak ada salahnya cek dulu setiap ruangan rumah seperti dapur, kamar, dan lainnya walau sebentar, itu sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kebakaran," ucapnya.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut juga mengingatkan agar dalam penanganan kebakaran, BPBD Kota Palangka Raya menyiagakan personel, relawan, serta memastikan kesiapan peralatan evakuasi, seperti kendaraan pemadam kebakaran, selang, tangga, pakaian tahan api, dan lainnya.
"Selain itu, jajaran kepolisian bisa rutin melakukan patroli di malam hari. Tentu kita berharap terjadinya bencana di wilayah kita, tapi kita tetap waspada dan siaga apabila hal tersebut terjadi," terangnya.
Selain itu, peran pemerintah desa juga harus berperan aktif untuk terus mensosialisasikan kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing agar selalu menjaga lingkungannya agar terhindar dari bencana kebakaran.
"Apalagi di wilayah yang padat penduduk, peran RT, RW, dan masyarakat harus berperan dalam mengantisipasi dan mencegah terjadinya kebakaran tersebut," demikian Yusuf.
Baca juga: Gebrakan preventif baru kurangi kasus DBD di Kalteng
Baca juga: Legislator dorong masjid menjadi tempat ramah anak
Baca juga: Wali kota minta jamaah jaga kesehatan selama selama rangkaian haji
"Selalu perhatian atau cek kembali rumah kita sebelum bepergian, seperti mengecek kompor, dan colokan listrik untuk menghindari terjadinya kebakaran," ujar Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya Wahid Yusuf di Palangka Raya, Senin.
Yusuf menerangkan, umumnya kebakaran disebabkan oleh kelalaian manusia. Pemicunya mulai dari mematikan alat elektronik yang mengakibatkan korsleting, lupa mematikan kompor, maupun membuang puntung rokok sembarangan yang bisa berdampak hal yang tentu bisa merugikan kita sendiri dan lingkungan sekitar.
"Maka dengan itu perlunya kewaspadaan kita dalam upaya mencegah terjadinya kebakaran, apalagi menghadapi musim kemarau saat ini," tuturnya.
Menurut Wahid,sangat diperlukan kesadaran diri sendiri untuk tidak sembarangan. Warga juga diimbau berhati-hati saat menggunakan alat elektronik dan beraktivitas yang menggunakan api atau bahan bakar.
Baca juga: 89 peserta lulus tes administrasi calon anggota KPU di Kalteng
"Tidak ada salahnya cek dulu setiap ruangan rumah seperti dapur, kamar, dan lainnya walau sebentar, itu sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kebakaran," ucapnya.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut juga mengingatkan agar dalam penanganan kebakaran, BPBD Kota Palangka Raya menyiagakan personel, relawan, serta memastikan kesiapan peralatan evakuasi, seperti kendaraan pemadam kebakaran, selang, tangga, pakaian tahan api, dan lainnya.
"Selain itu, jajaran kepolisian bisa rutin melakukan patroli di malam hari. Tentu kita berharap terjadinya bencana di wilayah kita, tapi kita tetap waspada dan siaga apabila hal tersebut terjadi," terangnya.
Selain itu, peran pemerintah desa juga harus berperan aktif untuk terus mensosialisasikan kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing agar selalu menjaga lingkungannya agar terhindar dari bencana kebakaran.
"Apalagi di wilayah yang padat penduduk, peran RT, RW, dan masyarakat harus berperan dalam mengantisipasi dan mencegah terjadinya kebakaran tersebut," demikian Yusuf.
Baca juga: Gebrakan preventif baru kurangi kasus DBD di Kalteng
Baca juga: Legislator dorong masjid menjadi tempat ramah anak
Baca juga: Wali kota minta jamaah jaga kesehatan selama selama rangkaian haji