Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Khemal Nasery mendorong agar masjid-masjid yang ada di wilayahnya agar bisa menjadi tempat ibadah sekaligus tempat yang ramah anak.
"Jadikan masjid yang ada di Kota Palangka Raya ini sebagai tempat yang nyaman dan ramah bagi anak-anak," kata Khemal di Palangka Raya, Senin.
Khemal menjelaskan, masjid selain sebagai ruang publik untuk beribadah, juga dapat menjadi salah satu alternatif untuk dikembangkan menjadi tempat anak-anak berkumpul, melakukan kegiatan positif, inovatif, kreatif dan nyaman.
"Biarkan anak-anak memanfaatkan masjid untuk berkegiatan, apalagi kegiatan-kegiatan yang positif yang bisa menjadi tumbuh kembang mereka," ucap politisi Partai Golkar tersebut.
Namun untuk mewujudkan masjid sebagai tempat yang ramah anak. Tentu harus ada dukungan semua pihak, misal orang tua, takmir masjid, dan masyarakat sekitar.
Baca juga: Wali kota minta jamaah jaga kesehatan selama selama rangkaian haji
"Yang namanya anak-anak, di mana saja ya pasti bermain, karena itu dunianya, termasuk di masjid. Jadi kalau ada suara ribut anak-anak di masjid, jangan serta merta kita memarahi atau menegur dengan bentakan yang bisa berdampak pada psikologis si anak," ungkapnya.
Apabila masjid tersebut masih dalam dalam tahap pembangunan atau kegiatan pengerjaan, peran orang tua harus bisa memantaunya. Jangan biarkan anak bermain di lokasi aktifitas tersebut.
"Kalau masih dalam tahap pembangunan, kan banyak material yang bisa berbahaya anak-anak seperti paku, pecahan keramik, atau yang lainnya yang malah bisa membahayakan bagi anak-anak, jadi harus diawasi oleh orang tua," kata pria kelahiran Kota Pangkalan Bun tersebut.
Khemal menambahkan, lebih bagus lagi kalau di kawasan masjid juga ditempatkan kawasan khusus untuk bermain anak, dan perpustakaan untuk anak bisa belajar sambil beribadah saat waktu shalat.
"Saat mereka bermain biarkan saja tapi tetap dalam pengawasan, tapi saat waktu sholat, ajak juga mereka untuk melaksanakan rukun IsIam kedua tersebut," demikian Khemal.
Baca juga: Bupati: JCH Sukamara bergabung dengan Palangka Raya ke Tanah Suci
Baca juga: Kendalikan harga, Menteri Perdagangan minta pemda di Kalteng siapkan subsidi transportasi
Baca juga: BPBD Palangka Raya catat sudah 22 kasus kebakaran lahan
"Jadikan masjid yang ada di Kota Palangka Raya ini sebagai tempat yang nyaman dan ramah bagi anak-anak," kata Khemal di Palangka Raya, Senin.
Khemal menjelaskan, masjid selain sebagai ruang publik untuk beribadah, juga dapat menjadi salah satu alternatif untuk dikembangkan menjadi tempat anak-anak berkumpul, melakukan kegiatan positif, inovatif, kreatif dan nyaman.
"Biarkan anak-anak memanfaatkan masjid untuk berkegiatan, apalagi kegiatan-kegiatan yang positif yang bisa menjadi tumbuh kembang mereka," ucap politisi Partai Golkar tersebut.
Namun untuk mewujudkan masjid sebagai tempat yang ramah anak. Tentu harus ada dukungan semua pihak, misal orang tua, takmir masjid, dan masyarakat sekitar.
Baca juga: Wali kota minta jamaah jaga kesehatan selama selama rangkaian haji
"Yang namanya anak-anak, di mana saja ya pasti bermain, karena itu dunianya, termasuk di masjid. Jadi kalau ada suara ribut anak-anak di masjid, jangan serta merta kita memarahi atau menegur dengan bentakan yang bisa berdampak pada psikologis si anak," ungkapnya.
Apabila masjid tersebut masih dalam dalam tahap pembangunan atau kegiatan pengerjaan, peran orang tua harus bisa memantaunya. Jangan biarkan anak bermain di lokasi aktifitas tersebut.
"Kalau masih dalam tahap pembangunan, kan banyak material yang bisa berbahaya anak-anak seperti paku, pecahan keramik, atau yang lainnya yang malah bisa membahayakan bagi anak-anak, jadi harus diawasi oleh orang tua," kata pria kelahiran Kota Pangkalan Bun tersebut.
Khemal menambahkan, lebih bagus lagi kalau di kawasan masjid juga ditempatkan kawasan khusus untuk bermain anak, dan perpustakaan untuk anak bisa belajar sambil beribadah saat waktu shalat.
"Saat mereka bermain biarkan saja tapi tetap dalam pengawasan, tapi saat waktu sholat, ajak juga mereka untuk melaksanakan rukun IsIam kedua tersebut," demikian Khemal.
Baca juga: Bupati: JCH Sukamara bergabung dengan Palangka Raya ke Tanah Suci
Baca juga: Kendalikan harga, Menteri Perdagangan minta pemda di Kalteng siapkan subsidi transportasi
Baca juga: BPBD Palangka Raya catat sudah 22 kasus kebakaran lahan