Ini kata pakar soal maraknya penipuan dengan 'voice note'

Rabu, 7 Juni 2023 17:08 WIB

Jakarta (ANTARA) - Pengamat budaya dan komunikasi digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan mengatakan bahwa Android Package Kit (APK) tidak bisa dikirim sebagai pesan atau catatan suara alias voice note.

"Sebenarnya APK, Android Package Kit, tidak bisa pakai voice note," kata Firman saat dihubungi ANTARA, Rabu.

Hal tersebut ia sampaikan di tengah ramainya kabar soal modus penipuan dengan menggunakan voice note. Kabar tersebut pertama kali dibagikan oleh seorang pengguna Twitter lewat unggahan di akun autobase @tanyakanrl pada 5 Juni.

 
Dalam unggahannya, pengguna tersebut membagikan tangkapan layar yang berisikan pesan bahwa seseorang ingin melakukan dropship dalam bentuk pembayaran tanpa uang tunai atau cashless dan meminta calon korban menanggapi voice note yang dikirim.

"Selamat pagi kak, saya ingin dropship dengan sistem cashless melalui WhatsApp. Sebelum lanjut, mohon berikan tanggapan informasi dari voice note di bawah," tulis pesan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Firman mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati meski APK sebenarnya tak bisa dikirim sebagai voice note. Pasalnya, modus-modus penipuan digital memang terus berkembang.

Baca juga: Strategi baru Inggris untuk basmi penipuan

"Masyarakat perlu belajar bahwa modus-modus penipuan digital itu berkembang dan masyarakat harus selalu tahu perkembangan terakhirnya seperti apa, sehingga paling tidak bisa menghindarinya," ujar Firman.

Mengenai penipuan menggunakan voice note, Firman mengatakan hal tersebut bisa saja merupakan bentuk pengembangan dari penipuan dengan modus APK sebelumnya yang telah banyak diwaspadai oleh masyarakat.

"Jadi ada modus baru yang berbeda," imbuhnya.

File dalam bentuk voice note, kata Firman, akan mengurangi kewaspadaan calon korban. Pasalnya, voice note saat ini sering digunakan untuk mempercepat dan mempermudah komunikasi.

"Kita sering menggunakan voice note dan sebagainya karena untuk mempercepat komunikasi waktu kita pakai WhatsApp dan malas nulis, atau sedang dalam keadaan tidak leluasa untuk nulis. Kita sudah terbentuk dengan relasi semacam itu. Ketika dipakai oleh mereka yang menipu, itu korbannya sering 'refleks'," kata Firman.

Kemudian ketika korban lengah, lanjut dia, data-data pribadi hingga rekening bisa saja dibobol.

"Nah, ini hanya penipu yang tahu (bagaimana caranya). APK kan sebenarnya juga bukan untuk menyedot data pribadi pemakai perangkat seluler, tapi oleh penipunya dimodifikasi untuk keperluan itu," ujar Firman.

Baca juga: Masyarakat diminta waspada modus penipuan soceng mengatasnamakan Bank Kalteng

Baca juga: Tips kenali dan hindari lowongan kerja palsu

Baca juga: Diskominfo Palangka Raya imbau masyarakat waspadai penipuan bermodus 'sniffing'

Pewarta : Suci Nurhaliza
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Google Voice merilis label telepon spam

30 December 2022 15:28 Wib, 2022

Video ajang pencarian bakat luar negeri bawakan lagu 'Ojo dibandingke' hoaks

24 September 2022 14:39 Wib, 2022

Camila Cabello dikabarkan jadi pelatih 'The Voice'

16 May 2022 13:40 Wib, 2022

Voice of Baceprot siapkan single untuk rayakan Hari Perempuan Internasional

07 March 2022 17:20 Wib, 2022

WhatsApp siapkan pembaruan kontrol rekam pesan suara pada Android

03 March 2022 15:23 Wib, 2022
Terpopuler

BMKG: Hujan ekstrem di Barito Utara baru terjadi dalam 37 tahun

Kabar Daerah - 12 May 2024 9:22 Wib

Melalui PDI Perjuangan, Ketua KONI Kalteng maju jadi bacalon Wali Kota

Kabar Daerah - 08 May 2024 17:49 Wib

Mainz lolos dari zona degradasi usai kandaskan Dortmund

Olahraga - 23 jam lalu

PLN UID Kalselteng gelar GM Mengajar di momen Hardiknas

Kabar Daerah - 07 May 2024 16:38 Wib

Kinerja wasit dan Witan mendominasi pemberitaan media massa

Olahraga - 11 May 2024 8:14 Wib