Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar pasar murah di Kota Palangka Raya yang salah satunya menyediakan 100 kilogram lebih bawang bersubsidi sebagai upaya menekan inflasi.
Kepala Dishanpang Kalimantan Tengah Riza Rahmadi di Palangka Raya, Rabu, mengatakan, bawang tersebut terdiri dari bawang merah sebanyak 65 kilogram dan bawang putih sebanyak 50 kilogram.
"Bawang merah kami jual Rp35 ribu per kilogram dan bawang putih Rp32 ribu per kilogram," kata Riza Rahmadi.
Harga jual di pasar penyeimbang ini lebih murah jika dibandingkan harga di pasaran, lantaran adanya subsidi yang diberikan pemerintah daerah.
Berdasarkan perkembangan harga di Pasar Besar Palangka Raya pada hari ini, bawang merah masih dijual sekitar Rp40 ribu per kilogram dan bawang putih Rp37 ribu per kilogram.
Dia menjelaskan bawang merah maupun bawang putih menjadi komoditas yang menjadi perhatian pihaknya, sebab berdasarkan perkembangan data inflasi terbaru yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) termasuk penyumbang inflasi.
"Untuk Palangka Raya bawang merah penyumbang inflasi 0,05 persen, sedangkan Sampit bawang putih penyumbang inflasi 0,027 persen," terangnya.
Baca juga: Sahli Gubernur: Perizinan berusaha berbasis risiko diharapkan tingkatkan investasi di Kalteng
Riza memaparkan, melalui gelaran pasar murah ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berupaya menjaga stabilisasi harga di pasar sekaligus menjaga daya beli masyarakat.
Adapun selain bawang merah dan bawang putih, komoditas lain yang disediakan di pasar murah ini adalah gula pasir sebanyak 350 kilogram dan dijual dengan harga Rp12 ribu per kilogram, minyak goreng kemasan Fortune sebanyak 400 liter dengan harga Rp14 ribu per liter, serta telur ayam ras sebanyak 70 tray dan dijual dengan harga Rp50 ribu per tray.
Baca juga: Pemprov Kalteng sebut program beras subsidi berkontribusi signifikan kendalikan inflasi
Baca juga: Kalteng berstatus Siaga Darurat Bencana Karhutla selama 167 hari
Baca juga: Pengimplementasian nilai-nilai Pancasila cegah ekstremisme
Kepala Dishanpang Kalimantan Tengah Riza Rahmadi di Palangka Raya, Rabu, mengatakan, bawang tersebut terdiri dari bawang merah sebanyak 65 kilogram dan bawang putih sebanyak 50 kilogram.
"Bawang merah kami jual Rp35 ribu per kilogram dan bawang putih Rp32 ribu per kilogram," kata Riza Rahmadi.
Harga jual di pasar penyeimbang ini lebih murah jika dibandingkan harga di pasaran, lantaran adanya subsidi yang diberikan pemerintah daerah.
Berdasarkan perkembangan harga di Pasar Besar Palangka Raya pada hari ini, bawang merah masih dijual sekitar Rp40 ribu per kilogram dan bawang putih Rp37 ribu per kilogram.
Dia menjelaskan bawang merah maupun bawang putih menjadi komoditas yang menjadi perhatian pihaknya, sebab berdasarkan perkembangan data inflasi terbaru yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) termasuk penyumbang inflasi.
"Untuk Palangka Raya bawang merah penyumbang inflasi 0,05 persen, sedangkan Sampit bawang putih penyumbang inflasi 0,027 persen," terangnya.
Baca juga: Sahli Gubernur: Perizinan berusaha berbasis risiko diharapkan tingkatkan investasi di Kalteng
Riza memaparkan, melalui gelaran pasar murah ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berupaya menjaga stabilisasi harga di pasar sekaligus menjaga daya beli masyarakat.
Adapun selain bawang merah dan bawang putih, komoditas lain yang disediakan di pasar murah ini adalah gula pasir sebanyak 350 kilogram dan dijual dengan harga Rp12 ribu per kilogram, minyak goreng kemasan Fortune sebanyak 400 liter dengan harga Rp14 ribu per liter, serta telur ayam ras sebanyak 70 tray dan dijual dengan harga Rp50 ribu per tray.
Baca juga: Pemprov Kalteng sebut program beras subsidi berkontribusi signifikan kendalikan inflasi
Baca juga: Kalteng berstatus Siaga Darurat Bencana Karhutla selama 167 hari
Baca juga: Pengimplementasian nilai-nilai Pancasila cegah ekstremisme