Pangkalan Bun (ANTARA) - Pj Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah Budi Santosa melakukan kunjungan ke Unit Pelayanan Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat. .
Kunjungan itu untuk melihat sudah sejauh mana sarana dan prasarana yang ada di UPT BLK dalam mendukung penurunan jumlah pengangguran di kabupaten ini, kata Budi Santoso di Pangkalan Bun, kemarin.
"Kita memang ingin BLK ini dapat berperan secara optimal mendukung skill masyarakat, sehingga pengangguran bisa menurun," ucapnya.
Dirinya pun berpesan kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi beserta pengurus BLK ini, agar dapat memberikan fasilitas penginapan kepada peserta yang dari kecamatan lain atau yang daerah nya menempuh jarak yang cukup jauh.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans, Rusliansyah mengatakan, bahwa pihaknya akan menindaklanjuti masukan yang di sampaikan Pj Bupati untuk memfasilitasi penginapan bagi peserta yang berasal dari kecamatan lain.
"Untuk tempat penginapan para peserta ini, ke depan saya pikirkan saya komunikasi dengan sekda terutama dengan tim anggaran pemerintah daerah," ungkapnya.
Rusliansyah menyampaikan, anggaran untuk pelatihan di tahun 2023 ini dana bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN), berjumlah 719 juta dengan 9 program pelatihan.
9 program pelatihan tersebut yaitu service sepeda motor injeksi, tata kecantikan rambut, pembudayaan sayur hidroponik, bakery, desain grafis muda, operator komputer muda, pengelola administrasi perkantoran, menjahit pakaian dengan mesin dan menjahit kebaya.
Dia mengatakan, untuk jumlah peserta seluruhnya yang mengikuti pelatihan ini yaitu kurang lebih sekitar 70 orang.
"Untuk setiap pelatihan ini jumlah orang nya berbeda beda, contoh seperti pelatihan perbengkelan itu saat ini ada 16 orang," beber Rusliansyah.
Baca juga: Pemkab Kobar terima hibah satu unit mobil ambulan dari BRI Peduli
Rusliansyah mengungkapkan, peserta yang telah mengikuti pelatihan berbasis kompetensi di BLK Kobar, tahun sebelumnya sukses membuka usaha sendiri serta ada juga yang diterima bekerja di perusahaan atau instansi yang diinginkannya.
"Salah satu nya Maya yang merupakan peserta kita, pada saat itu mengikuti pelatihan tata boga, dan saat ini sukses membuka toko Maya Food yang menjual bakery seperti roti, donat kentang, dan lainnya," demikian Rusliansyah.
Baca juga: Kobar jadikan O2SN wadah mencari SDM unggul di bidang olahraga
Baca juga: Gencarkan gemar menanam, masyarakat Kobar diajak memanfaatkan pekarangan kosong
Baca juga: Pj Bupati Kotawaringin Barat sebut pentingnya sinergi bersama insan pers sukseskan pembangunan
Kunjungan itu untuk melihat sudah sejauh mana sarana dan prasarana yang ada di UPT BLK dalam mendukung penurunan jumlah pengangguran di kabupaten ini, kata Budi Santoso di Pangkalan Bun, kemarin.
"Kita memang ingin BLK ini dapat berperan secara optimal mendukung skill masyarakat, sehingga pengangguran bisa menurun," ucapnya.
Dirinya pun berpesan kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi beserta pengurus BLK ini, agar dapat memberikan fasilitas penginapan kepada peserta yang dari kecamatan lain atau yang daerah nya menempuh jarak yang cukup jauh.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans, Rusliansyah mengatakan, bahwa pihaknya akan menindaklanjuti masukan yang di sampaikan Pj Bupati untuk memfasilitasi penginapan bagi peserta yang berasal dari kecamatan lain.
"Untuk tempat penginapan para peserta ini, ke depan saya pikirkan saya komunikasi dengan sekda terutama dengan tim anggaran pemerintah daerah," ungkapnya.
Rusliansyah menyampaikan, anggaran untuk pelatihan di tahun 2023 ini dana bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN), berjumlah 719 juta dengan 9 program pelatihan.
9 program pelatihan tersebut yaitu service sepeda motor injeksi, tata kecantikan rambut, pembudayaan sayur hidroponik, bakery, desain grafis muda, operator komputer muda, pengelola administrasi perkantoran, menjahit pakaian dengan mesin dan menjahit kebaya.
Dia mengatakan, untuk jumlah peserta seluruhnya yang mengikuti pelatihan ini yaitu kurang lebih sekitar 70 orang.
"Untuk setiap pelatihan ini jumlah orang nya berbeda beda, contoh seperti pelatihan perbengkelan itu saat ini ada 16 orang," beber Rusliansyah.
Baca juga: Pemkab Kobar terima hibah satu unit mobil ambulan dari BRI Peduli
Rusliansyah mengungkapkan, peserta yang telah mengikuti pelatihan berbasis kompetensi di BLK Kobar, tahun sebelumnya sukses membuka usaha sendiri serta ada juga yang diterima bekerja di perusahaan atau instansi yang diinginkannya.
"Salah satu nya Maya yang merupakan peserta kita, pada saat itu mengikuti pelatihan tata boga, dan saat ini sukses membuka toko Maya Food yang menjual bakery seperti roti, donat kentang, dan lainnya," demikian Rusliansyah.
Baca juga: Kobar jadikan O2SN wadah mencari SDM unggul di bidang olahraga
Baca juga: Gencarkan gemar menanam, masyarakat Kobar diajak memanfaatkan pekarangan kosong
Baca juga: Pj Bupati Kotawaringin Barat sebut pentingnya sinergi bersama insan pers sukseskan pembangunan