Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Cici Susilawati mengapresiasi keterlibatan sejumlah generasi muda dari berbagai kecamatan, pada pelaksanaan Festival Budaya Mihing Manasa (FBMM) 2023.
“Saya lihat beberapa generasi muda mewakili sejumlah kecamatan, untuk mengikuti cabang lomba tertentu pada pelaksanaan FBMM 2023. Ini sangat bagus untuk menumbuhkan kecintaan terhadap seni, budaya, dan olahraga tradisional kita,” ucapnya di Kuala Kurun, Selasa.
Dengan menjadi peserta lomba, politisi Partai Demokrat ini yakin perasaan bangga dan cinta terhadap seni, budaya, dan olahraga tradisional akan muncul dan tumbuh dalam diri generasi muda tersebut.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini menyebut, dengan menjadi peserta lomba maka generasi muda dapat menambah pengalaman sekaligus pertemanan.
Oleh sebab itu, perempuan kelahiran Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing ini berharap ke depan akan semakin banyak generasi muda Gunung Mas yang berpartisipasi pada pelaksanaan FBMM.
Di sisi lain, dia juga menyampaikan apresiasi kepada kecamatan-kecamatan yang telah memberi kepercayaan kepada generasi muda, untuk mengikuti berbagai cabang lomba pada FBMM 2023.
Baca juga: BPBD padamkan kebakaran di 23,47 hektare lahan gambut
“Kita kesampingkan dulu menang atau kalah. Yang utama adalah menumbuhkan kecintaan terhadap seni, budaya dan olahraga tradisional di masyarakat, terutama generasi muda kita,” kata Cici.
Untuk diketahui, FBMM merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-21 Gunung Mas. FBMM dipusatkan di Kuala Kurun, 17-21 Juni 2023.
Ketua Panitia Hari Jadi ke-21 Gunung Mas, Sudin menyampaikan bahwa FBMM diikuti oleh 12 kecamatan yang ada di kabupaten setempat. FBMM mempertandingkan 14 cabang lomba.
14 cabang lomba yang dimaksud yakni karnaval budaya, panginan sukup simpan, mangenta, balogo, habayang, jukung tradisional, manyipet, karungut, manjawet, deder, lawang sakepeng, tari pedalaman, serta putra putri pariwisata.
“Sasaran kegiatan adalah generasi muda berbakat di bidang seni budaya dan olahraga tradisional, seniman dan budayawan Dayak, serta tokoh adat yang kompeten di bidang adat Dayak,” demikian Sudin.
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Palangkaraya dan STIP Bunga Bangsa siap bergabung
Baca juga: Enam sekolah di Palangka Raya melaksanakan PPDB sistem online
Baca juga: Pelaku pembunuh kakek tewas mengapung di Kapuas ternyata 3 perempuan lesbian
Baca juga: Enam sekolah di Palangka Raya melaksanakan PPDB sistem online