Kuala Pembuang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Seruyan berupaya agar sektor pertanian di daerah setempat dapat kembali menjadi lumbung padi bagi Provinsi Kalimantan Tengah.

“Kabupaten Seruyan khususnya di Kecamatan Seruyan Hilir dan sekitarnya, pada sekitar era 1970-1980 itu merupakan suatu daerah lumbung padi, makanya kita berupaya agar ini bisa kita wujudkan kembali,” kata Bupati Seruyan Yulhaidir sebagaimana disampaikan Staf Ahli Tunjarsyah di Kuala Pembuang, Rabu.

Menurutnya, Kabupaten Seruyan pada masa itu sangat terkenal khususnya di wilayah Kalimantan Tengah. Padahal saat itu, sektor pertanian masih belum didukung peralatan atau sarana prasarana canggih seperti masa kini.

“Walupun alat pertanian saat itu masih tradisional, tapi kita mampu berbicara hingga tingkat provinsi, bahkan pada waktu itu kita juga merupakan penyumbang beras terbesar untuk Kabupaten Kotawaringin Timur,” jelasnya.

Baca juga: Pemkab dukung Raperda Inisiatif DPRD Seruyan tentang Pramuka

Oleh karenanya pemkab menginginkan Seruyan bisa kembali berada di puncak pada sektor pertanian yang ada di Kalimantan Tengah.

“Sekarang kita harus mengembalikan lagi hal tersebut, dengan catatan masyarakat harus betul-betul mencintai profesi sebagai petani dan jangan sampai melepas atau menjual lahan,” pintanya.

Dia menambahkan, pihaknya juga meminta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat mampu menganalisis hal tersebut, termasuk terkait penyebabnya agar bisa diatasi.

“Kita minta DKPP bisa mengatasi hal tersebut, karena kalau dari sisi potensi di tempat kita juga sangat besar sekali lahan pertaniannya. Kemudian juga banyak masyarakat yang berprofesi sebagai petani khususnya di Seruyan Hilir dan Seruyan Hilir Timur,” ujarnya.

Baca juga: Sekda Seruyan sebut 27 guru ditugasi jadi penjabat kepala desa


Baca juga: DKPP Seruyan upayakan peningkatan akses menuju lahan pertanian masyarakat


Baca juga: Legislator Seruyan minta jaringan listrik dibangun ke intake building PDAM

Pewarta : Radianor
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024