Kuala Kurun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, berupaya memperkuat peran, fungsi, dan koordinasi antara kelompok kerja operasional (pokjanal), demi pembinaan dan pengembangan pos pelayanan terpadu (posyandu) di wilayah setempat.
Pembinaan dan pengembangan posyandu sangat penting, karena posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat, milik masyarakat, serta menyatu dalam kehidupan dan budaya masyarakat, ucap Penjabat Sekda Gunung Mas Richard saat membuka rapat pokjanal posyandu tingkat kabupaten di Kuala Kurun, Selasa.
“Posyandu juga merupakan salah satu faktor utama dalam pencegahan dan penurunan angka stunting. Hal tersebut dikarenakan peran kader posyandu sangat strategis, di mana mereka berhadapan langsung untuk memantau kesehatan balita setiap bulan,” sambungnya.
Deteksi dini stunting dilakukan melalui pemantauan pengukuran tinggi dan berat badan, serta tumbuh kembang balita setiap bulan. Jika ada balita yang rawan stunting maka dapat diketahui lebih dini, sehingga penanganannya juga dapat dilakukan lebih dini.
Keberadaan Posyandu sangat diperlukan dalam mendekatkan upaya promotif dan preventif kepada masyarakat. Paling utama yang berkaitan dengan upaya peningkatan status gizi masyarakat serta upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak.
Baca juga: Gerakan Merah Putih diharap pupuk nasionalisme masyarakat Gunung Mas
Oleh sebab itu, pokjanal posyandu harus sungguh-sungguh melaksanakan tugas dan fungsinya, dalam mengoptimalkan kinerja dan mengembangkan posyandu, sehingga pelayanan kesehatan dan sosial dasar masyarakat pada tingkatan paling bawah dapat terpenuhi.
“Melalui rapat pokjanal posyandu pertama ini, diharapkan semua anggota pokjanal posyandu kabupaten, yang terdiri dari pimpinan serta pejabat perangkat daerah terkait, dapat menyinergikan program dan kegiatan pada perangkat daerah masing-masing,” kata Richard.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Gunung Mas, Eligato menyampaikan bahwa rapat pokjanal posyandu tingkat kabupaten diikuti 50 orang peserta.
“Peserta rapat ini terdiri dari tim pokjanal posyandu tingkat kabupaten, seluruh camat atau yang mewakili, serta panitia rapat kedua pokjanal posyandu tingkat kabupaten,” demikian Eligato.
Baca juga: Legislator Gumas ingin program pemberdayaan perempuan ditingkatkan
Baca juga: Ikuti Jumbara Nasional, PMR Gumas diharap harumkan nama daerah
Baca juga: KPU Gunung Mas temukan empat bacaleg ganda