Polisi dalami kasus perdagangan bayi lewat media sosial

Jumat, 30 Juni 2023 13:54 WIB

Palu (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah hingga saat ini masih mendalami kasus perdagangan bayi yang dilakukan melalui media sosial dengan modus adopsi.
 
"Masih kami dalami sejauh mana jaringan perdagangan bayi tersebut terjadi di Sulawesi Tengah, bagaimana modus, dan penggunaan media sosialnya," kata Direktur Resersekrimum Polda Sulteng Kombes Pol. Parajohan Simanjuntak di Palu, Jumat.
 
Parajohan mengatakan kasus perdagangan bayi di Sulawesi Tengah merupakan kasus lintas provinsi sehingga perlu dilakukan pengembangan kepolisian di daerah bersangkutan.
 
"Bukan hanya di wilayah Sulteng, tetapi bayinya dibawa ke provinsi lain sehingga pengembangannya melibatkan kepolisian di beberapa daerah," kata Parajohan.

Baca juga: Polisi dalami kasus perdagangan bayi di Medan
 
Dari hasil penyidikan dan pemeriksaan sementara, katanya, tersangka mengaku sudah sembilan kali melakukan perdagangan bayi sehingga polisi masih mendalami jaringan tersebut.
 
"Kami terus dalami apakah ada tersangka lain dan di daerah mana saja, yang jelas bayi tersebut mereka jual kepada orang yang membutuhkan anak," katanya.
 
Sebelumnya, jajaran Polda Sulteng membongkar jaringan perdagangan bayi lintas provinsi berdasarkan adanya laporan penculikan anak pada 31 Mei 2023.
 
Polda Sulteng kemudian menetapkan enam orang tersangka hasil pengembangan di daerah Bekasi, Jawa Barat, dan Bangka Belitung.
 
Enam orang tersangka, yakni M alias CM (41), KL alias L (35), YN (45), A alias Y (35), RS alias R (39), SS alias S (29), dan F masih dalam pencarian.
 
"Kasus itu masuk tahap penyidikan.Kami menyita barang bukti beberapa unit handphone, buku, dokumen, tiket keberangkatan, dan akta kelahiran yang dipalsukan tangan terakhir yang memegang bayi," ujarnya.

Baca juga: Polisi tangkap perdagangan bayi dengan harga hingga Rp25 juta

Baca juga: Pimpinan "tokobagus.com" diperiksa terkait iklan jual bayi

Pewarta : Nur Amalia Amir
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

waspadai mencium bayi bisa mendatangkan risiko infeksi

25 November 2024 13:49 Wib

Berikut cara tepat merawat kulit bayi yang baru lahir

12 November 2024 18:02 Wib

Benarkah bayi baru lahir bisa kenali pola bunyi kompleks?

28 October 2024 17:54 Wib

Polisi amankan 'babysitter' cekoki bayi dengan obat penggemuk badan

15 October 2024 16:29 Wib

Kasus temuan mayat bayi di Kotim libatkan anak di bawah umur

14 October 2024 19:55 Wib
Terpopuler

West Ham tekuk tuan rumah Newcastle

Olahraga - 26 November 2024 15:56 Wib

Usai mencoblos di TPS, begini harapan peserta Pilkada Kapuas

Kabar Daerah - 27 November 2024 16:12 Wib

Dishub Kobar periksa kelaikan angkutan umum jelang Natal dan Tahun Baru

Kabar Daerah - 28 November 2024 7:46 Wib

Kylian Mbappe alami krisis kepercayaan diri

Olahraga - 28 November 2024 20:13 Wib

Imigrasi Palangka Raya raih penghargaan di anugerah Humas Imigrasi

Kabar Daerah - 29 November 2024 16:54 Wib