Berikut alasan orang-orang konsumsi minuman kecantikan

Kamis, 6 Juli 2023 13:01 WIB

Jakarta (ANTARA) - Sebuah survei yang dilakukan Jakpat pada Mei tahun 2023 menunjukkan orang-orang mengonsumsi minuman kecantikan sekali sehari (34 persen) dan lebih senang menikmati produk ini pada malam hari (37 persen).
 
Hasil itu didapat setelah tim melakukan survei terhadap 4.872 responden untuk melihat kepedulian mereka dalam menjaga kesehatan kulit, khususnya dengan konsumsi minuman kecantikan dan suplemen kulit, serta merek yang digunakan.
 
Kepala riset Jakpat Aska Primardi melalui keterangan tertulis, Kamis, mengatakan produk perawatan kulit dalam format minuman dirasa lebih simpel dan mudah dilakukan daripada penggunaan skincare (perawatan tubuh) dari luar tubuh.
 
"Terlebih lagi jika beauty drink tersebut bisa memiliki rasa yang disukai konsumen dan bisa menimbulkan mood positif setelah mengonsumsinya,” kata Aska.

Baca juga: Konsumsi suplemen kolagen dimulai dari usia 20 tahun
 
Menurut survei, sebanyak 86 persen konsumen menyatakan merasakan manfaat dari konsumsi minuman kecantikan. Sepertiga dari mereka mengaku kulitnya lebih cerah, tepatnya menjadi bercahaya dan tidak kusam.
 
Ada juga responden yang merasa kulit lebih sehat (20 persen) dan tubuh lebih bugar (18 persen).
 
Survei juga menemukan sebanyak 33 persen responden mengonsumsi suplemen kulit sekali sehari dan waktu konsumsi produk ini umumnya pada malam hari (41 persen).
 
Menurut responden, perubahan yang paling banyak dialami setelah konsumsi suplemen kulit adalah kulit menjadi lebih cerah (28 persen), tepatnya menjadi bercahaya dan tidak kusam. Selain itu, 16 persen responden mengaku memiliki kulit yang sehat.
 
Berbicara alasan utama responden tetap mengonsumsi minuman kecantikan dan atau suplemen kulit yakni untuk menjaga kesehatannya secara umum (71 persen). Motivasi lainnya untuk memelihara kesehatan kulit (64 persen) dan mengatasi masalah kulit seperti jerawat atau kulit kering (59 persen).
 
Survei yang sama menyoroti kebiasaan sehat yang paling umum dilakukan para responden yakni istirahat yang cukup (70 persen) dan pembersihan kulit & wajah (64 persen). Secara lebih spesifik, generasi milenial menganggap minum air putih lebih prioritas daripada membersihkan kulit dan wajah.
 
Sementara itu, Gen Z lebih banyak menggunakan perawatan kulit dan tabir surya sebagai aktivitas rutin dibandingkan generasi milenial.
 
“Pertumbuhan industri skincare di Indonesia berkembang pesat dalam beberapa tahun belakangan. Hal ini terlihat dari perubahan perilaku konsumen yang menilai bahwa kondisi kesehatan kulit dan penampilan adalah suatu aset yang berharga,” ujar Aska.

Baca juga: Kolagen jadi peran kunci dalam menutrisi kulit

Baca juga: Polusi udara sebabkan turunnya produksi kolagen

Baca juga: Herbalife hadirkan bubuk kolagen

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Vorta Beauty Clinic buka cabang terbaru di PIK

07 May 2024 8:32 Wib

Tiga wanita terinfeksi HIV usai lakukan perawatan wajah

02 May 2024 13:34 Wib

Sociolla Award 2023 merilis Beauty Award bagi pecinta kecantikan

13 December 2023 12:37 Wib

Klinik kecantikan Somethinc tawarkan perawatan kulit ala Korea

06 December 2023 17:34 Wib

Beby Tsabina sebut standar kecantikan di Indonesia lumayan besar

05 November 2023 18:33 Wib
Terpopuler

BMKG: Hujan ekstrem di Barito Utara baru terjadi dalam 37 tahun

Kabar Daerah - 12 May 2024 9:22 Wib

Mainz lolos dari zona degradasi usai kandaskan Dortmund

Olahraga - 12 May 2024 17:17 Wib

Kinerja wasit dan Witan mendominasi pemberitaan media massa

Olahraga - 11 May 2024 8:14 Wib

Penyakit jantung tak disarankan olahraga malam hari

Lifestyle - 14 May 2024 18:07 Wib

Polda Kalteng kerahkan tim pencarian 10 korban tugboat terbakar di Barsel

Kabar Daerah - 13 May 2024 16:51 Wib