Sampit (ANTARA) - Pemerintah terus meningkatkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk membantu petani di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah agar bisa meningkatkan produksi dan mengembangkan pertanian setempat.
"Ini bentuk dukungan pemerintah agar sektor pertanian bisa terus ditingkatkan dan dikembangkan. Pemerintah berupaya terus meningkatkan bantuan, tentu dengan harapan petani juga semakin giat sehingga pertanian kita meningkat," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Kamis.
Halikinnor didampingi Sekretaris Daerah Fajrurrahman dan Kepala Dinas Pertanian Sepnita, menyerahkan bantuan alsintan berupa hand traktor, cultivator dan mesin pompa kepada petani di kantor Dinas Pertanian.
Alsintan tersebut merupakan pengadaan melalui APBD Kotawaringin Timur ditambah bantuan melalui program pokok pikiran anggota DPR RI asal Kalimantan Tengah.
Halikinnor menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada petani yang telah bekerja keras, tidak hanya mengejar penghasilan, tetapi juga mendukung pengembangan pertanian dan ketersediaan untuk ketahanan pangan daerah.
Alsintan memiliki berbagai peran yaitu mempercepat dan meningkatkan produktivitas serta menyediakan lapangan kerja. Ini juga untuk mendukung pertanian Kotawaringin Timur menuju pertanian yang lebih modern, efektif dan ramah lingkungan.
Baca juga: PGRI Kotim kunjungan balasan ke Tabalong
Penggunaan alsintan dapat menekan penyusutan melalui hasil panen. Namun tentu perlu juga meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya untuk mengimbangi kemajuan teknologi pertanian.
"Kita juga akan mendapat bantuan mesin penggilingan padi modern dari provinsi. Saya nanti ingin beras Sampit yang terkenal. Nanti saya minta perkebunan serap beras lokal. Saya ingin di mal dan minimarket juga memasarkan beras lokal kita. Tapi kualitas tentu harus terus ditingkatkan," kata Halikinnor.
Kepala Dinas Pertanian Kotawaringin Timur, Sepnita mengatakan, penerima bantuan alsintan ini merata hampir di semua kecamatan. Dia berharap ke depannya bisa dialokasikan lagi bantuan peralatan ini, baik dari APBD kabupaten, APBD provinsi maupun aspirasi DPR RI.
"Alsintan ini bisa untuk persiapan musim tanam hand traktor 21 unit termasuk dari pokir, cultivator 33 unit termasuk dua tambahan dari pokir dan ada juga mesin pompa. Untuk yang besar seperti handtraktor roda empat, dryer atau pengering padi dan penggalian padi masih dalam proses. Untuk bantuan dari provinsi berupa penggilingan padi besar dan pabrik pakan juga dalam proses," kata Sepnita.
Sementara itu Muhammad Jainudin dari dari Kelompok Tani Hidup Bersama Desa Samuda Kecil Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, menyampaikan terima kasih atas bantuan tersebut.
"Bantuan ini sangat membantu kami dalam bekerja. Terima kasih karena ini sangat menunjang pertanian," demikian Muhammad Jainudin.
Baca juga: Wilayah selatan Kotim mulai dilanda kesulitan air bersih
Baca juga: Kepala desa yang mundur di Kotim bertambah jadi 13 orang
Baca juga: Pemkab Kotim tambah ambulans optimalkan pelayanan di puskesmas
"Ini bentuk dukungan pemerintah agar sektor pertanian bisa terus ditingkatkan dan dikembangkan. Pemerintah berupaya terus meningkatkan bantuan, tentu dengan harapan petani juga semakin giat sehingga pertanian kita meningkat," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Kamis.
Halikinnor didampingi Sekretaris Daerah Fajrurrahman dan Kepala Dinas Pertanian Sepnita, menyerahkan bantuan alsintan berupa hand traktor, cultivator dan mesin pompa kepada petani di kantor Dinas Pertanian.
Alsintan tersebut merupakan pengadaan melalui APBD Kotawaringin Timur ditambah bantuan melalui program pokok pikiran anggota DPR RI asal Kalimantan Tengah.
Halikinnor menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada petani yang telah bekerja keras, tidak hanya mengejar penghasilan, tetapi juga mendukung pengembangan pertanian dan ketersediaan untuk ketahanan pangan daerah.
Alsintan memiliki berbagai peran yaitu mempercepat dan meningkatkan produktivitas serta menyediakan lapangan kerja. Ini juga untuk mendukung pertanian Kotawaringin Timur menuju pertanian yang lebih modern, efektif dan ramah lingkungan.
Baca juga: PGRI Kotim kunjungan balasan ke Tabalong
Penggunaan alsintan dapat menekan penyusutan melalui hasil panen. Namun tentu perlu juga meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya untuk mengimbangi kemajuan teknologi pertanian.
"Kita juga akan mendapat bantuan mesin penggilingan padi modern dari provinsi. Saya nanti ingin beras Sampit yang terkenal. Nanti saya minta perkebunan serap beras lokal. Saya ingin di mal dan minimarket juga memasarkan beras lokal kita. Tapi kualitas tentu harus terus ditingkatkan," kata Halikinnor.
Kepala Dinas Pertanian Kotawaringin Timur, Sepnita mengatakan, penerima bantuan alsintan ini merata hampir di semua kecamatan. Dia berharap ke depannya bisa dialokasikan lagi bantuan peralatan ini, baik dari APBD kabupaten, APBD provinsi maupun aspirasi DPR RI.
"Alsintan ini bisa untuk persiapan musim tanam hand traktor 21 unit termasuk dari pokir, cultivator 33 unit termasuk dua tambahan dari pokir dan ada juga mesin pompa. Untuk yang besar seperti handtraktor roda empat, dryer atau pengering padi dan penggalian padi masih dalam proses. Untuk bantuan dari provinsi berupa penggilingan padi besar dan pabrik pakan juga dalam proses," kata Sepnita.
Sementara itu Muhammad Jainudin dari dari Kelompok Tani Hidup Bersama Desa Samuda Kecil Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, menyampaikan terima kasih atas bantuan tersebut.
"Bantuan ini sangat membantu kami dalam bekerja. Terima kasih karena ini sangat menunjang pertanian," demikian Muhammad Jainudin.
Baca juga: Wilayah selatan Kotim mulai dilanda kesulitan air bersih
Baca juga: Kepala desa yang mundur di Kotim bertambah jadi 13 orang
Baca juga: Pemkab Kotim tambah ambulans optimalkan pelayanan di puskesmas