Sampit (ANTARA) - Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Irawati meminta kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) dilaksanakan dengan baik sesuai aturan sehingga memberikan manfaat bagi peserta didik baru sebelum mulai belajar.
"Kegiatan ini harus benar-benar dimanfaatkan untuk mengenalkan agar anak-anak kita senang dan cinta dengan sekolahnya. Jangan ada kegiatan-kegiatan yang melanggar aturan dalam MPLS," ujar Irawati di Sampit, Senin.
Hal itu disampaikannya saat pembukaan MPLS jenjang SD, SMP dan SMA/SMK Kabupaten Kotawaringin Timur tahun pelajaran 2023/2024. Kegiatan yang dipusatkan di SMPN 3 Sampit itu juga dihadiri Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan, Muhammad Irfansyah.
Mengawali tahun pelajaran 2023/2024 seluruh peserta didik baru wajib mengikuti kegiatan MPLS yang akan berlangsung pada 10-12 Juli 2023. MPLS dimanfaatkan untuk mengenali seluruh isi sekolah, termasuk guru hingga penjaga sekolah dan teman-teman seangkatan.
Irawati mengucapkan selamat kepada seluruh peserta didik baru kelas 7 pada jenjang SMP dan kelas 10 pada jenjang SMA/SMK. Mereka diminta memulai tahun ajaran baru di jenjang pendidikan yang baru ini dengan penuh semangat
Tema yang diangkat pada MPLS kali ini adalah "Membangun siswa yang berkarakter Pancasila, kreatif dan memiliki daya saing di masa depan,".
Baca juga: Dukung Guru Penggerak, Bupati dan Wabup Kotim kompak hadiri lokakarya 7
Irawati memotivasi bahwa peserta didik merupakan anak yang terpilih, karena tidak setiap anak mempunyai kesempatan dan mampu mengenyam pendidikan hingga jenjang SMP maupun SMA/SMK. Banyak anak yang nasibnya kurang beruntung dan belum bisa melanjutkan sekolah.
"Saya berharap agar kalian memanfaatkan masa sekolah ini dengan maksimal, agar cita-cita dan harapan kalian bisa tercapai," kata Irawati.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur Muhammad Irfansyah menjelaskan, kegiatan MPLS pada dua minggu pertama sekolah terdiri dari tiga hari pertama masa adaptasi peserta didik baru melalui pengenalan lingkungan belajar yang baru dan menyenangkan bersama orang tua, kemudian dilanjutkan dengan asesmen diagnostik untuk mengetahui kebutuhan belajar tiap peserta didik.
"Sehingga guru mampu memilih kegiatan pembelajaran yang memberikan pengalaman menyenangkan dan membangun kemampuan fondasi, menguatkan sikap belajar positif, serta menyusun informasi perkembangan anak yang penting untuk diketahui orang tua atau wali murid agar memperoleh pembinaan kemampuan fondasi yang tepat bagi tiap-tiap peserta didik baru," ujarnya.
Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk generasi masa depan yang kompeten, kreatif, dan memiliki nilai-nilai yang kuat. Oleh karena itu, perlu dipastikan bahwa setiap siswa mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan tuntutan zaman.
"MPLS merupakan langkah awal dalam proses pendidikan belajar yang baru. Oleh karena itu, momen MPLS juga menjadi waktu yang tepat bagi para siswa lama untuk turut andil menyambut dan membantu siswa baru agar cepat beradaptasi," demikian Irfansyah.
Baca juga: Pemkab Kotim ajak masyarakat manfaatkan keberadaan Museum Kayu
Baca juga: ASN Kotim diingatkan jangan sampai merekayasa SKP
Baca juga: Apindo minta pemerintah jamin keamanan dan kenyamanan berusaha
"Kegiatan ini harus benar-benar dimanfaatkan untuk mengenalkan agar anak-anak kita senang dan cinta dengan sekolahnya. Jangan ada kegiatan-kegiatan yang melanggar aturan dalam MPLS," ujar Irawati di Sampit, Senin.
Hal itu disampaikannya saat pembukaan MPLS jenjang SD, SMP dan SMA/SMK Kabupaten Kotawaringin Timur tahun pelajaran 2023/2024. Kegiatan yang dipusatkan di SMPN 3 Sampit itu juga dihadiri Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan, Muhammad Irfansyah.
Mengawali tahun pelajaran 2023/2024 seluruh peserta didik baru wajib mengikuti kegiatan MPLS yang akan berlangsung pada 10-12 Juli 2023. MPLS dimanfaatkan untuk mengenali seluruh isi sekolah, termasuk guru hingga penjaga sekolah dan teman-teman seangkatan.
Irawati mengucapkan selamat kepada seluruh peserta didik baru kelas 7 pada jenjang SMP dan kelas 10 pada jenjang SMA/SMK. Mereka diminta memulai tahun ajaran baru di jenjang pendidikan yang baru ini dengan penuh semangat
Tema yang diangkat pada MPLS kali ini adalah "Membangun siswa yang berkarakter Pancasila, kreatif dan memiliki daya saing di masa depan,".
Baca juga: Dukung Guru Penggerak, Bupati dan Wabup Kotim kompak hadiri lokakarya 7
Irawati memotivasi bahwa peserta didik merupakan anak yang terpilih, karena tidak setiap anak mempunyai kesempatan dan mampu mengenyam pendidikan hingga jenjang SMP maupun SMA/SMK. Banyak anak yang nasibnya kurang beruntung dan belum bisa melanjutkan sekolah.
"Saya berharap agar kalian memanfaatkan masa sekolah ini dengan maksimal, agar cita-cita dan harapan kalian bisa tercapai," kata Irawati.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur Muhammad Irfansyah menjelaskan, kegiatan MPLS pada dua minggu pertama sekolah terdiri dari tiga hari pertama masa adaptasi peserta didik baru melalui pengenalan lingkungan belajar yang baru dan menyenangkan bersama orang tua, kemudian dilanjutkan dengan asesmen diagnostik untuk mengetahui kebutuhan belajar tiap peserta didik.
"Sehingga guru mampu memilih kegiatan pembelajaran yang memberikan pengalaman menyenangkan dan membangun kemampuan fondasi, menguatkan sikap belajar positif, serta menyusun informasi perkembangan anak yang penting untuk diketahui orang tua atau wali murid agar memperoleh pembinaan kemampuan fondasi yang tepat bagi tiap-tiap peserta didik baru," ujarnya.
Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk generasi masa depan yang kompeten, kreatif, dan memiliki nilai-nilai yang kuat. Oleh karena itu, perlu dipastikan bahwa setiap siswa mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan tuntutan zaman.
"MPLS merupakan langkah awal dalam proses pendidikan belajar yang baru. Oleh karena itu, momen MPLS juga menjadi waktu yang tepat bagi para siswa lama untuk turut andil menyambut dan membantu siswa baru agar cepat beradaptasi," demikian Irfansyah.
Baca juga: Pemkab Kotim ajak masyarakat manfaatkan keberadaan Museum Kayu
Baca juga: ASN Kotim diingatkan jangan sampai merekayasa SKP
Baca juga: Apindo minta pemerintah jamin keamanan dan kenyamanan berusaha