Palangka Raya (ANTARA) - Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah (Kejati Kalteng) bersama Dewan Adat Dayak (DAD) setempat mendukung perkembangan olahraga elektronik (e-sport) seiring semakin banyaknya peminat kategori olahraga tersebut.
"Banyak atlet muda yang mengharumkan nama daerah bahkan bangsa melalui cabang olahraga elektronik ini. Ke depan kita bisa lakukan ini kembali," kata Kepala Kejati Kalteng Pathor Rahman di Palangka Raya, Sabtu.
Pernyataan itu dia sampaikan saat membuka Turnamen Mobile Legends Bang Bang (MLBB) Kajati Cup 2023, dalam rangka menyambut puncak Hari Bhakti Adhyaksa ke-63 pada 22 Juli 2023.
Dia mengatakan, selain dalam mendukung perkembangan e-sport di Kalteng, turnamen ini juga sebagai wadah generasi muda dalam menyalurkan bakat dan minat pada hal-hal yang bernilai positif.
E-sport merupakan olahraga pintar yang akan makin berkembang di masa depan. Perkembangan peminat olahraga ini juga berbanding lurus dengan pengguna gawai dan melalui cabang ini, generasi muda bisa menyalurkan bakat keterampilan dengan cara positif.
Pengembangan olahraga ini pun memerlukan dukungan dari berbagai pihak, baik unsur pemerintah, swasta dan pihak lain agar perkembangan e-sport dapat terus berlanjut sampai pada akhirnya dapat mengharumkan nama daerah dan bangsa.
"Memang acara ini baru pertama kali kami laksanakan. Namun ini menjadi bagian dari upaya Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah menyiapkan wadah bagi generasi milenial untuk mengembangkan diri pada bidang e-sport," tuturnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng pastikan ketersediaan pangan aman antisipasi dampak El Nino
Dia pun mengaku tidak menyangka, turnamen yang dipusatkan di aula Kejati Kalteng diikuti 60 tim mobile legend. Masing-masing tim terdiri dari lima pemain inti dan satu pemain cadangan. Pada turnamen yang menggunakan sistem gugur itu, para peserta memperebutkan hadiah dengan nilai total Rp8 juta.
"Kami juga merasa perlu diadakan pertandingan olahraga secara berkelanjutan. Apalagi, e-sport khususnya Mobile Legend juga menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di PON, Sea Games dan Piala Presiden bahkan tingkat dunia," katanya.
Salah satu peserta, Hermawan mengaku gembira dengan pelaksanaan Turnamen Mobile Legend tersebut. Dia juga berharap berbagai pihak lain juga dapat menggencarkan kegiatan serupa. Menurut dia, turnamen ini menjadi wadah yang sangat positif bagi penggemar e-sport, khususnya Mobile Legend.
"Aktivitas seperti ini juga menjadi salah satu alternatif dalam mencegah perilaku negatif atau pun tindak kriminal di kalangan pemuda. Belum lagi, kalau jadi juara kita juga bisa mendapatkan uang pembinaan," katanya.
Baca juga: Dekranasda optimistis wastra Kalimantan Tengah mampu mengoptimalkan pasar ekspor
Baca juga: Sekda harapkan Kontingen Kalteng tampil maksimal pada Pornas Korpri
Baca juga: Dukung IKM naik kelas, Disdagperin Kalteng fasilitasi akses sertifikat HAKI
"Banyak atlet muda yang mengharumkan nama daerah bahkan bangsa melalui cabang olahraga elektronik ini. Ke depan kita bisa lakukan ini kembali," kata Kepala Kejati Kalteng Pathor Rahman di Palangka Raya, Sabtu.
Pernyataan itu dia sampaikan saat membuka Turnamen Mobile Legends Bang Bang (MLBB) Kajati Cup 2023, dalam rangka menyambut puncak Hari Bhakti Adhyaksa ke-63 pada 22 Juli 2023.
Dia mengatakan, selain dalam mendukung perkembangan e-sport di Kalteng, turnamen ini juga sebagai wadah generasi muda dalam menyalurkan bakat dan minat pada hal-hal yang bernilai positif.
E-sport merupakan olahraga pintar yang akan makin berkembang di masa depan. Perkembangan peminat olahraga ini juga berbanding lurus dengan pengguna gawai dan melalui cabang ini, generasi muda bisa menyalurkan bakat keterampilan dengan cara positif.
Pengembangan olahraga ini pun memerlukan dukungan dari berbagai pihak, baik unsur pemerintah, swasta dan pihak lain agar perkembangan e-sport dapat terus berlanjut sampai pada akhirnya dapat mengharumkan nama daerah dan bangsa.
"Memang acara ini baru pertama kali kami laksanakan. Namun ini menjadi bagian dari upaya Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah menyiapkan wadah bagi generasi milenial untuk mengembangkan diri pada bidang e-sport," tuturnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng pastikan ketersediaan pangan aman antisipasi dampak El Nino
Dia pun mengaku tidak menyangka, turnamen yang dipusatkan di aula Kejati Kalteng diikuti 60 tim mobile legend. Masing-masing tim terdiri dari lima pemain inti dan satu pemain cadangan. Pada turnamen yang menggunakan sistem gugur itu, para peserta memperebutkan hadiah dengan nilai total Rp8 juta.
"Kami juga merasa perlu diadakan pertandingan olahraga secara berkelanjutan. Apalagi, e-sport khususnya Mobile Legend juga menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di PON, Sea Games dan Piala Presiden bahkan tingkat dunia," katanya.
Salah satu peserta, Hermawan mengaku gembira dengan pelaksanaan Turnamen Mobile Legend tersebut. Dia juga berharap berbagai pihak lain juga dapat menggencarkan kegiatan serupa. Menurut dia, turnamen ini menjadi wadah yang sangat positif bagi penggemar e-sport, khususnya Mobile Legend.
"Aktivitas seperti ini juga menjadi salah satu alternatif dalam mencegah perilaku negatif atau pun tindak kriminal di kalangan pemuda. Belum lagi, kalau jadi juara kita juga bisa mendapatkan uang pembinaan," katanya.
Baca juga: Dekranasda optimistis wastra Kalimantan Tengah mampu mengoptimalkan pasar ekspor
Baca juga: Sekda harapkan Kontingen Kalteng tampil maksimal pada Pornas Korpri
Baca juga: Dukung IKM naik kelas, Disdagperin Kalteng fasilitasi akses sertifikat HAKI