Jakarta (ANTARA) - Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka membuka "penyelidikan kecelakaan khusus" atas kecelakaan fatal yang melibatkan model Tesla Model 3 tahun 2018.
Melansir Carscoops pada Rabu (19/7), Tesla Model 3 dan Subaru Impreza terlibat tabrakan langsung di South Lake Tahoe, California pada awal Juli lalu.
Insiden itu akhirnya menewaskan pengemudi Impreza, serta seorang anak berusia tiga bulan.
Kecelakaan tersebut tengah diselidiki untuk kemungkinan keterlibatan sistem bantuan pengemudi canggih Tesla, yaitu “Autopilot”.
Kendaraan tersebut diduga mengandalkan Autopilot sekitar waktu kecelakaan.
Hanya penyelidikan kecelakaan khusus terbaru yang ditujukan untuk Tesla, NHTSA juga merilis lebih dari tiga lusin penyelidikan yang melibatkan puluhan kematian sejak 2016, di mana sistem bantuan pengemudi canggih diduga sebagai penyebabnya.
Baca juga: NHTSA selidiki dua kecelakaan mobil Tesla, Autopilot penyebabnya?
Pemerintah mengumumkan pada bulan Maret 2023 ini bahwa mereka akan menyelidiki dua kecelakaan fatal.
Salah satunya melibatkan Tesla Model S 2014 yang menabrak truk pemadam kebakaran di Contra Costa County, California.
Di sisi lain, seorang siswa berusia 17 tahun yang turun dari bus sekolah tewas tertabrak Tesla Model Y.
Baca juga: Tesla dituding berikan iklan sesat terkait fitur autopilot & swakemudi
NHTSA membuka lebih dari 100 investigasi kecelakaan khusus setiap tahun, biasanya mencari teknologi baru, seperti sistem Driver Assistance System (ADAS).
Penyelidikan semacam ini sebelumnya mengarah pada aturan keselamatan baru yang telah meningkatkan komponen kendaraan seperti kantung udara.
Namun demikian kasus ini berbeda dari investigasi barang cacat yang biasanya mengarah pada penarikan kembali (recall).
Autopilot Tesla juga menjadi subjek penyelidikan cacat yang ditingkatkan menjadi analisis teknik oleh NHTSA tahun lalu. Organisasi itu sedang mencari contoh di mana kendaraannya menabrak kendaraan darurat yang diparkir.
Melansir Carscoops pada Rabu (19/7), Tesla Model 3 dan Subaru Impreza terlibat tabrakan langsung di South Lake Tahoe, California pada awal Juli lalu.
Insiden itu akhirnya menewaskan pengemudi Impreza, serta seorang anak berusia tiga bulan.
Kecelakaan tersebut tengah diselidiki untuk kemungkinan keterlibatan sistem bantuan pengemudi canggih Tesla, yaitu “Autopilot”.
Kendaraan tersebut diduga mengandalkan Autopilot sekitar waktu kecelakaan.
Hanya penyelidikan kecelakaan khusus terbaru yang ditujukan untuk Tesla, NHTSA juga merilis lebih dari tiga lusin penyelidikan yang melibatkan puluhan kematian sejak 2016, di mana sistem bantuan pengemudi canggih diduga sebagai penyebabnya.
Baca juga: NHTSA selidiki dua kecelakaan mobil Tesla, Autopilot penyebabnya?
Pemerintah mengumumkan pada bulan Maret 2023 ini bahwa mereka akan menyelidiki dua kecelakaan fatal.
Salah satunya melibatkan Tesla Model S 2014 yang menabrak truk pemadam kebakaran di Contra Costa County, California.
Di sisi lain, seorang siswa berusia 17 tahun yang turun dari bus sekolah tewas tertabrak Tesla Model Y.
Baca juga: Tesla dituding berikan iklan sesat terkait fitur autopilot & swakemudi
NHTSA membuka lebih dari 100 investigasi kecelakaan khusus setiap tahun, biasanya mencari teknologi baru, seperti sistem Driver Assistance System (ADAS).
Penyelidikan semacam ini sebelumnya mengarah pada aturan keselamatan baru yang telah meningkatkan komponen kendaraan seperti kantung udara.
Namun demikian kasus ini berbeda dari investigasi barang cacat yang biasanya mengarah pada penarikan kembali (recall).
Autopilot Tesla juga menjadi subjek penyelidikan cacat yang ditingkatkan menjadi analisis teknik oleh NHTSA tahun lalu. Organisasi itu sedang mencari contoh di mana kendaraannya menabrak kendaraan darurat yang diparkir.