Ratusan karyawan Tesla yang tangani Autopilot diberhentikan

id Tesla ,karyawan tesla,Autopilot ,phk,Ratusan karyawan Tesla yang tangani Autopilot diberhentikan,elon musk

Ratusan karyawan Tesla yang tangani Autopilot diberhentikan

Arsip Foto - Logo produsen kendaraan listrik Tesla tampak di dekat kompleks perbelanjaan di Beijing, Cina, Selasa (5/1/2021). ANTARA/REUTERS/Tingshu Wang/am.

Jakarta (ANTARA) - Pabrikan mobil listrik AS Tesla dilaporkan telah memutus hubungan kerja (PHK) 200 karyawan yang selama ini mengerjakan fitur bantuan mengemudi Autopilot menyusul ditutupkan kantor di San Meteo, Kalifornia.

Kabar pengurangan karyawan itu datang di tengah pengetatan ikat pinggang di Tesla dan selama periode peningkatan pengawasan Autopilot oleh regulator dan anggota parlemen AS, menurut laporan Gizmodo baru-baru ini.

Baca juga: Anak Elon Musk ganti nama sesuai gender barunya

Menurut laporan Bloomberg, Tesla telah memberhentikan 200 karyawan dari 350 karyawan di divisi itu, meskipun Techcrunch menyebutkan jumlah total pekerja di kantor itu lebih sedikit yakni 276 orang. Namun, keduanya mengatakan bahwa karyawan tersisa akan dipindah ke kantor Tesla yang lain, dengan beberapa kemungkinan ke Buffalo, New York.

Mayoritas karyawan ini dilaporkan adalah pekerja berupah rendah yang bekerja untuk menganalisis kumpulan besar data mengemudi waktu nyata Autopilot melalui pelabelan data dan teknik lainnya.

CEO Tesla Elon Musk sebelumnya memang menyebutkan kemungkinan PHK, tapi tidak diketahui pengurangan pekerja itu di divisi apa.

Laporan awal bulan ini mengatakan Tesla bersiap untuk memberhentikan sekitar 10 persen dari total tenaga kerja perusahaan terkait pelemahan ekonomi global.

Baca juga: Elon Musk digugat seorang investor Dogecoin

Baca juga: Tesla kembali naikkan harga mobil

Baca juga: Ini penyebab Tesla dengan autopilot akan ditarik kembali