Sampit (ANTARA) - Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Muhammad Kurniawan Anwar meminta pemerintah kabupaten mengoptimalkan pembinaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar membawa manfaat bagi pembangunan dan masyarakat desa.
"Kami minta kepada DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa) untuk dapat mengingatkan kembali kepada desa untuk dapat mengaktifkan BUMDes, terutama yang berstatus tidak aktif," kata Kurniawan di Sampit, Senin.
Legislator dari PAN ini menilai keberadaan BUMDes sangat strategis bagi pemerintah desa maupun masyarakat desa. BUMDes dapat menjalankan aktivitas untuk membantu berbagai kebutuhan masyarakat.
Di sisi lain, BUMDes juga dapat menjadi katalisator menggerakkan perekonomian masyarakat, sekaligus berkontribusi terhadap pendapatan desa. Usaha yang dijalankan bisa mengusung pemberdayaan sehingga bermanfaat bagi masyarakat dan pembangunan desa.
BUMDes juga akan berperan aktif untuk membatu ketahanan pangan dalam negeri. Desa-desa di Kotawaringin Timur masih mempunyai potensi besar dalam pengembangan pertanian tanaman pangan.
Baca juga: Cakupan jaringan telekomunikasi di Kotim capai 95 persen
Terlebih, kata dia, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto minta agar BUMDes memiliki badan hukum dan mengalokasikan Dana Desa 20 persen untuk ketahanan pangan dikelola oleh BUMDes.
"Ini untuk mendukung program ketahanan pangan dan membantu program bahan baku makan siang bergizi. Tentu ini sebuah kabar positif dan sebuah gebrakan untuk desa dapat mengambil peran dalam ketahanan pangan," ujar Kurniawan.
Sementara itu berdasarkan data DPMD Kotawaringin Timur, saat ini ada sekitar 80 BUMDes di Kotawaringin Timur, namun sebagian belum memiliki legalitas atau badan hukum. DPMD menggandeng para pendamping desa untuk membantu BUMDes untuk mengurus legalitas badan usaha mereka.
Keberadaan BUMDes merupakan salah satu peluang dalam upaya memajukan desa. Potensi ekonomi yang ada di desa bisa digali dan dioptimalkan melalui BUMDes sehingga manfaatnya juga bisa dirasakan oleh masyarakat.
Banyak sektor peluang ekonomi yang bisa dijalankan oleh BUMDes, seperti perdagangan, sektor jasa, pariwisata dan lainnya. Potensi besar yang juga bisa digali adalah kemitraan BUMDes dengan perusahaan besar seperti perusahaan perkebunan kelapa sawit, pertambangan maupun kehutanan.
Baca juga: Bupati Kotim jelaskan alasan relokasi bandara belum memungkinkan
Baca juga: Tim Kemenkumham Kalteng mulai pemeriksaan di Lapas Sampit
Baca juga: Sebanyak 34 calon jamaah haji Kotim mengundurkan diri