Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), terus menggencarkan literasi digital terhadap siswa di daerah setempat.
"Salah satu upaya tersebut adalah melaksanakan sosialisasi literasi digital dengan sasaran siswa di SMPN 11 Palangka Raya," kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota Palangka Raya, Saipullah di Palangka Raya, Sabtu.
Salah satu materi utama pada literasi terhadap 45 pelajar di SMPN 11 Palangka Raya ini difokuskan pada penguatan generasi muda anti-hoaks atau berita bohong.
Dia mengatakan, perkembangan ruang digital saat ini tidak selaras dengan literasi digital di masyarakat dan menjadi tantangan besar di balik manfaat yang dihadirkan.
Kebutuhan dan pemanfaatan perkembangan teknologi dan internet juga harus dilakukan secara baik dan beretika sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku.
“Kami mengajak masyarakat, khususnya para pelajar untuk bersama-sama mendiseminasikan literasi digital internet sehat dan cerdas serta bijak mengonsumsi konten yang tersaji di internet,” katanya.
Baca juga: TMMD bantu percepatan pembangunan di Palangka Raya
Dia pun berharap, melalui literasi dan peningkatan kemampuan kognitif dalam program kecakapan digital tersebut, pelajar semakin berperan serta dalam mencegah penyebaran berita bohong di masyarakat dan meminimalkan dampak penggunaan internet yang salah.
“Semoga kegiatan ini dapat menambah wawasan pelajar dalam literasi digital secara bijak, karena tanpa kemampuan literasi yang baik teknologi informasi yang didapat bisa berdampak kurang baik terkhusus untuk para pelajar,” katanya.
Literasi digital di sekolah juga diharapkan mampu membuat siswa, guru, tenaga kependidikan dan kepala sekolah, memiliki kemampuan untuk mengakses, memahami, serta menggunakan media digital, alat komunikasi dan jaringannya.
"Untuk itu, literasi digital terutama bagi kalangan siswa sekolah sangat diperlukan sebagai acuan agar lebih terarah dalam penggunaan teknologi," katanya.
Sehingga, dengan peningkatan kemampuan dan pemahaman tersebut, mereka dapat membuat informasi baru dan menyebarkannya secara bijak.
Literasi digital ini berkaitan dengan kemampuan penggunanya, termasuk untuk meningkatkan kemampuan menggunakan teknologi secara bijak untuk menciptakan interaksi dan komunikasi yang positif antar sesama pengguna.
Baca juga: UMPR tingkatkan kualitas SDM melalui kuliah berbiaya murah
Baca juga: Gedung DPRD Kota Palangka Raya yang baru sediakan ruang aspirasi masyarakat
Baca juga: DPRD Palangka Raya apresiasi perlindungan sosial bagi ketua RT/RW
"Salah satu upaya tersebut adalah melaksanakan sosialisasi literasi digital dengan sasaran siswa di SMPN 11 Palangka Raya," kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota Palangka Raya, Saipullah di Palangka Raya, Sabtu.
Salah satu materi utama pada literasi terhadap 45 pelajar di SMPN 11 Palangka Raya ini difokuskan pada penguatan generasi muda anti-hoaks atau berita bohong.
Dia mengatakan, perkembangan ruang digital saat ini tidak selaras dengan literasi digital di masyarakat dan menjadi tantangan besar di balik manfaat yang dihadirkan.
Kebutuhan dan pemanfaatan perkembangan teknologi dan internet juga harus dilakukan secara baik dan beretika sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku.
“Kami mengajak masyarakat, khususnya para pelajar untuk bersama-sama mendiseminasikan literasi digital internet sehat dan cerdas serta bijak mengonsumsi konten yang tersaji di internet,” katanya.
Baca juga: TMMD bantu percepatan pembangunan di Palangka Raya
Dia pun berharap, melalui literasi dan peningkatan kemampuan kognitif dalam program kecakapan digital tersebut, pelajar semakin berperan serta dalam mencegah penyebaran berita bohong di masyarakat dan meminimalkan dampak penggunaan internet yang salah.
“Semoga kegiatan ini dapat menambah wawasan pelajar dalam literasi digital secara bijak, karena tanpa kemampuan literasi yang baik teknologi informasi yang didapat bisa berdampak kurang baik terkhusus untuk para pelajar,” katanya.
Literasi digital di sekolah juga diharapkan mampu membuat siswa, guru, tenaga kependidikan dan kepala sekolah, memiliki kemampuan untuk mengakses, memahami, serta menggunakan media digital, alat komunikasi dan jaringannya.
"Untuk itu, literasi digital terutama bagi kalangan siswa sekolah sangat diperlukan sebagai acuan agar lebih terarah dalam penggunaan teknologi," katanya.
Sehingga, dengan peningkatan kemampuan dan pemahaman tersebut, mereka dapat membuat informasi baru dan menyebarkannya secara bijak.
Literasi digital ini berkaitan dengan kemampuan penggunanya, termasuk untuk meningkatkan kemampuan menggunakan teknologi secara bijak untuk menciptakan interaksi dan komunikasi yang positif antar sesama pengguna.
Baca juga: UMPR tingkatkan kualitas SDM melalui kuliah berbiaya murah
Baca juga: Gedung DPRD Kota Palangka Raya yang baru sediakan ruang aspirasi masyarakat
Baca juga: DPRD Palangka Raya apresiasi perlindungan sosial bagi ketua RT/RW