Palangka Raya (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya, mengingatkan sekaligus meminta kepada seluruh masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), agar mewaspadai potensi hujan lokal disertai angin kencang atau angin puting beliung.
"Selama sepekan mendatang, waspadai potensi hujan bersifat lokal dengan durasi singkat yang dapat disertai angin kencang ataupun angin puting beliung di wilayah Kalimantan Tengah," kata Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya, Renianata di Palangka Raya, Rabu.
BMKG mengimbau masyarakat di wilayah Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" juga mewaspadai dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan.
Dia menambahkan, secara umum kondisi cuaca di Kalimantan Tengah, kondisi cuaca umumnya berawan, kecuali di wilayah Kalimantan Tengah bagian utara yang diperkirakan berpotensi terjadi hujan intensitas ringan.
"Suhu udara berkisar antara 24–34 derajat celcius. Kelembaban udara berkisar antara 50–95 persen. Angin umumnya bertiup dari Tenggara–Barat Daya dengan kecepatan berkisar antara 10–20 kilometer per jam," kata Renianata.
Kondisi itu juga harus menjadikan masyarakat semakin waspada terhadap potensi adanya genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang akibat kondisi cuaca tersebut.
Pihaknya secara berkala juga selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta pihak terkait lain terkait potensi dan perkembangan cuaca di Kalteng. Tujuannya agar seluruh masyarakat dapat melakukan antisipasi bencana akibat perubahan cuaca.
"Jika melihat fenomena tersebut masyarakat agar waspada dan segera mencari tempat teduh namun tidak di bawah pohon," katanya.
Saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, masyarakat diminta segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung.
"Jauhi papan reklame atau baliho, pohon besar dan jangan berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir atau tumbangnya pohon, papan reklame dan sejenisnya. Berlindunglah di bangunan permanen," katanya.
Baca juga: BMKG perkirakan tiga hari ke depan di Kobar berpotensi terjadi hujan
Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG.
Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi bencana alam akibat cuaca, BMKG juga selalu menyampaikan prakiraan dan perkembangan cuaca terbaru kepada pemerintah daerah, instansi vertikal.
Baca juga: Gempa magnitudo 5,8 guncang Maluku Utara
Baca juga: BMKG minta waspadai potensi hujan lebat di wilayah Kalteng
Baca juga: NTT diguncang Gempa magnitudo 5,3
"Selama sepekan mendatang, waspadai potensi hujan bersifat lokal dengan durasi singkat yang dapat disertai angin kencang ataupun angin puting beliung di wilayah Kalimantan Tengah," kata Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya, Renianata di Palangka Raya, Rabu.
BMKG mengimbau masyarakat di wilayah Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" juga mewaspadai dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan.
Dia menambahkan, secara umum kondisi cuaca di Kalimantan Tengah, kondisi cuaca umumnya berawan, kecuali di wilayah Kalimantan Tengah bagian utara yang diperkirakan berpotensi terjadi hujan intensitas ringan.
"Suhu udara berkisar antara 24–34 derajat celcius. Kelembaban udara berkisar antara 50–95 persen. Angin umumnya bertiup dari Tenggara–Barat Daya dengan kecepatan berkisar antara 10–20 kilometer per jam," kata Renianata.
Kondisi itu juga harus menjadikan masyarakat semakin waspada terhadap potensi adanya genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang akibat kondisi cuaca tersebut.
Pihaknya secara berkala juga selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta pihak terkait lain terkait potensi dan perkembangan cuaca di Kalteng. Tujuannya agar seluruh masyarakat dapat melakukan antisipasi bencana akibat perubahan cuaca.
"Jika melihat fenomena tersebut masyarakat agar waspada dan segera mencari tempat teduh namun tidak di bawah pohon," katanya.
Saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, masyarakat diminta segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung.
"Jauhi papan reklame atau baliho, pohon besar dan jangan berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir atau tumbangnya pohon, papan reklame dan sejenisnya. Berlindunglah di bangunan permanen," katanya.
Baca juga: BMKG perkirakan tiga hari ke depan di Kobar berpotensi terjadi hujan
Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG.
Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi bencana alam akibat cuaca, BMKG juga selalu menyampaikan prakiraan dan perkembangan cuaca terbaru kepada pemerintah daerah, instansi vertikal.
Baca juga: Gempa magnitudo 5,8 guncang Maluku Utara
Baca juga: BMKG minta waspadai potensi hujan lebat di wilayah Kalteng
Baca juga: NTT diguncang Gempa magnitudo 5,3