Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Sigit K Yunianto mengajak masyarakat di daerah itu untuk lebih mewaspadai ancaman karhutla di tengah musim kemarau seperti saat ini.

"Dengan meningkatkan kewaspadaan, permasalahan karhutla tidak akan terjadi. Maka dari itu, penanganan karhutla ini harus dilakukan bersama-sama agar tidak separah tahun-tahun sebelumnya," kata Sigit di Palangka Raya, Jumat.

Dia menuturkan meskipun di Kota Palangka Raya sudah ada beberapa lokasi yang lahannya terbakar, sudah berhasil ditangani oleh petugas Damkar maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota setempat.

BPBD Kota Palangka Raya mencatat ada sembilan kejadian sejak 1 Januari hingga 25 Mei 2023, dan lahan yang terbakar tersebut rata-rata berada di lahan gambut.

"Dengan kesigapan dari petugas Damkar swakarsa dan BPBD Kota setempat, persoalan tersebut juga dapat diatasi. Tetapi, jangan sampai perkara ini dibiarkan ketika ada laporan, sebab apabila kobaran api meluas akan menyusahkan instansi terkait yang memadamkannya," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani mengatakan sembilan kasus karhutla yang ditanganinya tersebut untuk Januari, Maret hingga April 2023, masing-masing hanya satu kasus, sedangkan Mei ada enam kasus.

Dari sembilan kasus yang sudah ditangani BPBD, sebagian besar diduga akibat pembukaan lahan milik oknum masyarakat. Apalagi, oknum tersebut sengaja membakar lahan itu, memanfaatkan kondisi musim kemarau, bahkan semak belukar yang ada di lokasi dalam kondisi kering dan mudah terbakar.

"Semak belukar di daerah kita ini didominasi lahan gambut yang sangat mudah terbakar," kata Emi.

Berdasarkan informasi, personel BPBD Kota Palangka Raya sejak musim kemarau melanda daerah itu terus menggencarkan patroli di sejumlah titik.

Patroli tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya karhutla yang kapan saja bisa terjadi.

Pewarta : Adi Wibowo
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024