Palangka Raya (ANTARA) -
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya mengimbau nelayan dan masyarakat di sepanjang pesisir perairan wilayah selatan Kalimantan Tengah (Kalteng), mewaspadai potensi terjadinya gelombang laut setinggi dua meter.

"Prospek tinggi gelombang mingguan di wilayah perairan selatan Kalimantan Tengah berpotensi sekitar 1,25 hingga 2 meter," kata Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya Muhamad Ihsan Sidiq di Palangka Raya, Jumat.

Pihaknya meminta masyarakat di wilayah pesisir dan nelayan berhati-hati ketika beraktivitas di laut. BMKG meminta warga pesisir juga waspada adanya pertumbuhan awan konvektif atau Awan Cumulonimbus (CB). Pertumbuhan awan ini dapat berpotensi menjadikan hujan intensitas sedang hingga lebat dan menimbulkan angin kencang, serta menambah tinggi gelombang air laut.

Ihsan mengatakan untuk angin dilihat dari potensinya selama sepekan ke depan, kecepatannya diperkirakan antara 10-20 kilometer/jam. Angin ini umumnya bertiup dari arah Tenggara menuju Barat Daya.

Baca juga: Palangka Raya Fair 2023 dimulai, sebanyak 320 pelaku usaha ikut berpartisipasi

Sementara itu selama sepekan mendatang, cuaca wilayah Kalteng diperkirakan umumnya cerah berawan, namun di wilayah Kalteng bagian utara diperkirakan berpotensi terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang.

Kemudian suhu udara berkisar antara 22 sampai 32 derajat Celsius. Kelembaban udara berkisar antara 50 hingga 95 persen.

Kondisi itu juga harus menjadikan masyarakat semakin waspada terhadap potensi hujan bersifat lokal dengan durasi singkat yang dapat disertai angin kencang ataupun angin puting beliung.

Masyarakat juga diminta waspada terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti adanya genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat.

Jika melihat fenomena tersebut, maka masyarakat diminta waspada dan segera mencari tempat teduh, namun tidak di bawah pohon. Saat terjadi hujan deras disertai angin kencang dan petir, masyarakat diminta segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung.

Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG.
 
 
 

Pewarta : Rendhik Andika
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024