Palangka Raya (ANTARA) - Polresta Palangka Raya dan Polsek Pahandut, Provinsi Kalimantan Tengah, terus melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran puluhan rumah di Kompleks Flamboyan Bawah Jalan Ahmad Yani yang terjadi, Selasa (1/8) sore.
"Dari hasil Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penyebab kebakaran puluhan rumah tersebut diduga akibat arus pendek listrik dari salah satu rumah warga yang juga menjadi korban kebakaran tersebut," kata Wakapolsek Pahandut AKP Suharno, di Palangka Raya, Rabu.
Suharno menjelaskan, dugaan tersebut tentunya berdasarkan dari hasil pengumpulan keterangan sejumlah warga setempat dan beberapa barang bukti yang ditemukan oleh Unit Inafis Polresta Palangka Raya pada sekitar TKP kebakaran.
"Dari lokasi bangunan rumah yang diduga sebagai sumber munculnya api, Unit Inafis Polresta Palangka Raya berhasil menemukan barang bukti berupa rice cooker, kompor gas beserta selang regulator hingga abu dan arang bekas kebakaran," katanya.
Sementara itu dari keterangan pihak penghuni rumah tersebut, sebelum terjadinya peristiwa kebakaran ia dan anaknya meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, untuk membeli jajanan kecil pada sebuah warung yang tidak jauh dari tempat tinggal nya.
Dari keterangan si pemilik rumah, pada saat ditinggalkan dalam keadaan kosong tempat penanak nasi elektronik miliknya dalam kondisi hidup. Sedangkan kompor gas dan kipas angin listrik miliknya itu dalam keadaan tidak menyala," bebernya.
Baca juga: Sebanyak 36 unit bangunan di Palangka Raya terbakar, 180 jiwa diungsikan
"Meskipun demikian beberapa hal tersebut masih merupakan dugaan sementara, yang tentunya kami pun masih menunggu hasil dari pemeriksaan terhadap beberapa barang bukti yang telah ditemukan dan penyelidikan lebih lanjut dari Unit Inafis," ungkap Suharno.
Sementara itu, pasca kebakaran puluhan rumah milik warga Komplek Flamboyan Bawah tersebut para korban kini mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang berada di kompleks Lapangan Sanaman Mantikei.
Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya juga akan membangun dapur umum untuk memberikan konsumsi kepada korban kebakaran tersebut.
Dari data yang dihimpun dari BPBD Kota setempat, ada sekitar 180 jiwa, 48 kepala keluarga (KK) dan 36 unit bangunan yang terbakar atas peristiwa tersebut.
Baca juga: Puluhan rumah di kawasan padat penduduk Palangka Raya terbakar
Baca juga: Satu unit rumah dan kios pakaian di Kapuas ludes terbakar
Baca juga: Murid SDN 9 Langkai terpaksa belajar di ruang perpustakaan usai kebakaran
Baca juga: 12 orang saksi diperiksa terkait kebakaran kantor Bawaslu Palangka Raya
"Dari hasil Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penyebab kebakaran puluhan rumah tersebut diduga akibat arus pendek listrik dari salah satu rumah warga yang juga menjadi korban kebakaran tersebut," kata Wakapolsek Pahandut AKP Suharno, di Palangka Raya, Rabu.
Suharno menjelaskan, dugaan tersebut tentunya berdasarkan dari hasil pengumpulan keterangan sejumlah warga setempat dan beberapa barang bukti yang ditemukan oleh Unit Inafis Polresta Palangka Raya pada sekitar TKP kebakaran.
"Dari lokasi bangunan rumah yang diduga sebagai sumber munculnya api, Unit Inafis Polresta Palangka Raya berhasil menemukan barang bukti berupa rice cooker, kompor gas beserta selang regulator hingga abu dan arang bekas kebakaran," katanya.
Sementara itu dari keterangan pihak penghuni rumah tersebut, sebelum terjadinya peristiwa kebakaran ia dan anaknya meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, untuk membeli jajanan kecil pada sebuah warung yang tidak jauh dari tempat tinggal nya.
Dari keterangan si pemilik rumah, pada saat ditinggalkan dalam keadaan kosong tempat penanak nasi elektronik miliknya dalam kondisi hidup. Sedangkan kompor gas dan kipas angin listrik miliknya itu dalam keadaan tidak menyala," bebernya.
Baca juga: Sebanyak 36 unit bangunan di Palangka Raya terbakar, 180 jiwa diungsikan
"Meskipun demikian beberapa hal tersebut masih merupakan dugaan sementara, yang tentunya kami pun masih menunggu hasil dari pemeriksaan terhadap beberapa barang bukti yang telah ditemukan dan penyelidikan lebih lanjut dari Unit Inafis," ungkap Suharno.
Sementara itu, pasca kebakaran puluhan rumah milik warga Komplek Flamboyan Bawah tersebut para korban kini mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang berada di kompleks Lapangan Sanaman Mantikei.
Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya juga akan membangun dapur umum untuk memberikan konsumsi kepada korban kebakaran tersebut.
Dari data yang dihimpun dari BPBD Kota setempat, ada sekitar 180 jiwa, 48 kepala keluarga (KK) dan 36 unit bangunan yang terbakar atas peristiwa tersebut.
Baca juga: Puluhan rumah di kawasan padat penduduk Palangka Raya terbakar
Baca juga: Satu unit rumah dan kios pakaian di Kapuas ludes terbakar
Baca juga: Murid SDN 9 Langkai terpaksa belajar di ruang perpustakaan usai kebakaran
Baca juga: 12 orang saksi diperiksa terkait kebakaran kantor Bawaslu Palangka Raya