Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah Adiah Chandra Sari mengatakan, penyelenggaraan lomba karya tulis sejarah yang pihaknya selenggarakan, sebagai salah satu upaya pemerintah untuk memperkaya literasi kesejarahan.
"Kegiatan ini telah selesai dilaksanakan, dengan mendapat antusias yang bagus dari anak-anak muda dalam menuliskan kembali cerita sejarah Kalimantan Tengah," terangnya di Palangka Raya, Sabtu.
Pelaksanaan Lomba Karya Tulis Sejarah tingkat SMA sederajat dan Tingkat Perguruan Tinggi 2023 ini dimulai dari tahap pengumpulan karya tulis pada 10 Mei-30 Juni, penilaian juri 1-30 Juli, dan pengumuman pada 2 Agustus.
Adapun total jumlah karya tulis sejarah yang diterima panitia berjumlah 74 karya tulis, terdiri dari 53 karya tulis tingkat SMA sederajat dan 21 karya tulis tingkat perguruan tinggi.
"Ke depan kegiatan ini akan kami adakan kembali agar sejarah di Kalimantan Tengah dapat lebih tergali, serta tentunya semakin memperkaya literasi kesejarahan bagi masyarakat di Kalimantan Tengah," tutur Adiah.
Baca juga: Ketua TP PKK Kalteng serahkan bantuan untuk korban kebakaran di Palangka Raya
Sementara itu, pemenang lomba karya tulis sejarah tingkat SMA sederajat mendapatkan piala, piagam pemenang, dan uang pembinaan, yakni juara 1 sebanyak Rp5.000.000, juara 2 Rp4.000.000, juara 3 Rp3.000.000, harapan 1 Rp2.250.000 dan harapan 2 Rp1.750.000.
Pemenang lomba karya tulis sejarah tingkat perguruan tinggi mendapat piala, piagam pemenang, dan uang pembinaan, yaitu juara 1 Rp 5.500.000, juara 2 Rp 4.500.000, juara 3 Rp 3.500.000, harapan 1 Rp 2.500.000 dan harapan 2 Rp 2.000.000.
Pemenang lomba karya tulis sejarah tingkat SMA sederajat adalah juara 1 diraih peserta dari SMAN 4 Sampit dengan judul karya tulis HM Arsyad Sang Pahlawan Perintis Kemerdekaan Indonesia dari Samuda, juara 2 diraih peserta dari SMAN 1 Sampit dengan judul karya tulis Peristiwa Kudeta Sampit 29 November 1945, juara 3 diraih peserta dari SMAN 1 Kapuas Timur dengan judul karya tulis Perjuangan Revolusi Masyarakat Anjir Serapat dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalteng berganti
Baca juga: KPK bersama Pemprov Kalteng cegah korupsi melalui keluarga berintegritas
Selanjutnya, harapan 1 diraih peserta dari SMAN 3 Kota Palangka Raya dengan judul karya tulis George Obos: Semangat dan Perannya dalam Pembentukan Provinsi Kalimantan Tengah, serta harapan 2 diraih peserta dari SMAN 1 Buntok dengan judul karya tulis Sumpah Perdamaian di antara Suku Dayak.
Kemudian pemenang lomba karya tulis sejarah tingkat perguruan tinggi, yakni juara 1 diraih peserta dari Universitas Palangka Raya dengan judul karya tulis Jejak Sejarah Perjuangan Rakyat Kotawaringin dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia, juara 2 diraih peserta dari Universitas Terbuka dengan judul karya tulis Mengenang Sejarah di Bumi Tingang Menteng Panunjung Tarung Pahlawan Surya Chandra di Anjir Serapat km 10 Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah.
Untuk juara 3 diraih peserta dari IAHN Tampung Penyang dengan judul karya tulis Musyawarah Pelajar Kalimantan Tengah se-Jawa Tahun 1960 : Gagasan terhadap Pembangunan Negara dan Provinsi Kalimantan Tengah, harapan 1 diraih peserta dari Universitas Palangka Raya dengan judul karya tulis Melintasi Masa : George Obos Simbol Semangat Perjuangan Kalimantan Tengah dalam Mengamankan dan Mengawal Kemerdekaan Indonesia, serta harapan 2 diraih peserta dari Stikes Eka Harap Palangka Raya dengan judul karya tulis Sang Pelayar, Putra Katingan yang Terlupakan Sejarahnya.
Baca juga: 11 nakes Nusantara Sehat bantu penuhi pelayanan kesehatan Kalteng
Baca juga: Pemprov matangkan persiapan Gema Tabligh Akbar Kalimantan Tengah
"Kegiatan ini telah selesai dilaksanakan, dengan mendapat antusias yang bagus dari anak-anak muda dalam menuliskan kembali cerita sejarah Kalimantan Tengah," terangnya di Palangka Raya, Sabtu.
Pelaksanaan Lomba Karya Tulis Sejarah tingkat SMA sederajat dan Tingkat Perguruan Tinggi 2023 ini dimulai dari tahap pengumpulan karya tulis pada 10 Mei-30 Juni, penilaian juri 1-30 Juli, dan pengumuman pada 2 Agustus.
Adapun total jumlah karya tulis sejarah yang diterima panitia berjumlah 74 karya tulis, terdiri dari 53 karya tulis tingkat SMA sederajat dan 21 karya tulis tingkat perguruan tinggi.
"Ke depan kegiatan ini akan kami adakan kembali agar sejarah di Kalimantan Tengah dapat lebih tergali, serta tentunya semakin memperkaya literasi kesejarahan bagi masyarakat di Kalimantan Tengah," tutur Adiah.
Baca juga: Ketua TP PKK Kalteng serahkan bantuan untuk korban kebakaran di Palangka Raya
Sementara itu, pemenang lomba karya tulis sejarah tingkat SMA sederajat mendapatkan piala, piagam pemenang, dan uang pembinaan, yakni juara 1 sebanyak Rp5.000.000, juara 2 Rp4.000.000, juara 3 Rp3.000.000, harapan 1 Rp2.250.000 dan harapan 2 Rp1.750.000.
Pemenang lomba karya tulis sejarah tingkat perguruan tinggi mendapat piala, piagam pemenang, dan uang pembinaan, yaitu juara 1 Rp 5.500.000, juara 2 Rp 4.500.000, juara 3 Rp 3.500.000, harapan 1 Rp 2.500.000 dan harapan 2 Rp 2.000.000.
Pemenang lomba karya tulis sejarah tingkat SMA sederajat adalah juara 1 diraih peserta dari SMAN 4 Sampit dengan judul karya tulis HM Arsyad Sang Pahlawan Perintis Kemerdekaan Indonesia dari Samuda, juara 2 diraih peserta dari SMAN 1 Sampit dengan judul karya tulis Peristiwa Kudeta Sampit 29 November 1945, juara 3 diraih peserta dari SMAN 1 Kapuas Timur dengan judul karya tulis Perjuangan Revolusi Masyarakat Anjir Serapat dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalteng berganti
Baca juga: KPK bersama Pemprov Kalteng cegah korupsi melalui keluarga berintegritas
Selanjutnya, harapan 1 diraih peserta dari SMAN 3 Kota Palangka Raya dengan judul karya tulis George Obos: Semangat dan Perannya dalam Pembentukan Provinsi Kalimantan Tengah, serta harapan 2 diraih peserta dari SMAN 1 Buntok dengan judul karya tulis Sumpah Perdamaian di antara Suku Dayak.
Kemudian pemenang lomba karya tulis sejarah tingkat perguruan tinggi, yakni juara 1 diraih peserta dari Universitas Palangka Raya dengan judul karya tulis Jejak Sejarah Perjuangan Rakyat Kotawaringin dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia, juara 2 diraih peserta dari Universitas Terbuka dengan judul karya tulis Mengenang Sejarah di Bumi Tingang Menteng Panunjung Tarung Pahlawan Surya Chandra di Anjir Serapat km 10 Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah.
Untuk juara 3 diraih peserta dari IAHN Tampung Penyang dengan judul karya tulis Musyawarah Pelajar Kalimantan Tengah se-Jawa Tahun 1960 : Gagasan terhadap Pembangunan Negara dan Provinsi Kalimantan Tengah, harapan 1 diraih peserta dari Universitas Palangka Raya dengan judul karya tulis Melintasi Masa : George Obos Simbol Semangat Perjuangan Kalimantan Tengah dalam Mengamankan dan Mengawal Kemerdekaan Indonesia, serta harapan 2 diraih peserta dari Stikes Eka Harap Palangka Raya dengan judul karya tulis Sang Pelayar, Putra Katingan yang Terlupakan Sejarahnya.
Baca juga: 11 nakes Nusantara Sehat bantu penuhi pelayanan kesehatan Kalteng
Baca juga: Pemprov matangkan persiapan Gema Tabligh Akbar Kalimantan Tengah