Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mematangkan persiapan penyelenggaraan Gema Tabligh Akbar dalam rangka Safari Dakwah Guru Mulia Al-Habib Umar bin Hafidz pada 23 Agustus 2023.
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran di Palangka Raya, Kamis, mengatakan, Guru Mulia Al-Habib Umar bin Hafidz merupakan salah satu tokoh Islam yang paling berpengaruh di dunia, merupakan seorang ulama terkemuka.
“Saya minta kepada seluruh koordinator acara untuk mempersiapkan pelaksanaan kegiatan sedetail mungkin, agar memberi kenyamanan untuk Guru Mulia Al-Habib Umar bin Hafidz dan jemaah yang nantinya hadir mengikuti acara," terangnya.
Baca juga: Rusak dan dikeluhkan warga, Gubernur desak Pusat perbaiki jalan nasional di Pangkalan Banteng
Untuk itu, diharapkan persiapan benar-benar dilakukan dengan baik dari semua sisi, sehingga semuanya bisa optimal baik dalam hal keamanan, konsumsi, transportasi dan akomodasi, serta lainnya.
Gubernur Sugianto Sabran juga meminta agar dalam penyelenggaraan Gema Tabligh Akbar ini dapat memberi kesan yang baik kepada masyarakat.
"Jangan sampai setelah acara, tidak memberikan contoh yang baik seperti sampah berhamburan. Cerminkanlah kebersihan, karena kebersihan merupakan sebagian dari iman. Kebersihan merupakan bukti atau buah keimanan seorang muslim," ucapnya.
Baca juga: Kalteng terima Insentif Fiskal Pengendalian Inflasi dari Pusat, berikut besarannya
Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Nuryakin menambahkan para panitia di masing-masing seksi atau bidang yang sudah dibentuk, diharap dapat melaporkan hal-hal yang berkaitan dengan kesiapan.
Sementara itu, dalam kegiatan rapat persiapan ini, juga dipaparkan akan dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan pesantren di Km. 26 Kota Palangka Raya.
Adapun turut hadir dalam kegiatan pembahasan ini, Wakil Gubernur Edy Pratowo, unsur Forkopimda dan seluruh koordinator serta panitia acara.
Baca juga: Pemprov Kalteng pertegas komitmen bersama percepat penurunan stunting
Baca juga: Pemprov Kalteng bersama KPK berkolaborasi mewujudkan dunia usaha antikorupsi
Baca juga: KPK RI minta pengurusan izin lebih terbuka dan bisa dipertanggungjawabkan
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran di Palangka Raya, Kamis, mengatakan, Guru Mulia Al-Habib Umar bin Hafidz merupakan salah satu tokoh Islam yang paling berpengaruh di dunia, merupakan seorang ulama terkemuka.
“Saya minta kepada seluruh koordinator acara untuk mempersiapkan pelaksanaan kegiatan sedetail mungkin, agar memberi kenyamanan untuk Guru Mulia Al-Habib Umar bin Hafidz dan jemaah yang nantinya hadir mengikuti acara," terangnya.
Baca juga: Rusak dan dikeluhkan warga, Gubernur desak Pusat perbaiki jalan nasional di Pangkalan Banteng
Untuk itu, diharapkan persiapan benar-benar dilakukan dengan baik dari semua sisi, sehingga semuanya bisa optimal baik dalam hal keamanan, konsumsi, transportasi dan akomodasi, serta lainnya.
Gubernur Sugianto Sabran juga meminta agar dalam penyelenggaraan Gema Tabligh Akbar ini dapat memberi kesan yang baik kepada masyarakat.
"Jangan sampai setelah acara, tidak memberikan contoh yang baik seperti sampah berhamburan. Cerminkanlah kebersihan, karena kebersihan merupakan sebagian dari iman. Kebersihan merupakan bukti atau buah keimanan seorang muslim," ucapnya.
Baca juga: Kalteng terima Insentif Fiskal Pengendalian Inflasi dari Pusat, berikut besarannya
Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Nuryakin menambahkan para panitia di masing-masing seksi atau bidang yang sudah dibentuk, diharap dapat melaporkan hal-hal yang berkaitan dengan kesiapan.
Sementara itu, dalam kegiatan rapat persiapan ini, juga dipaparkan akan dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan pesantren di Km. 26 Kota Palangka Raya.
Adapun turut hadir dalam kegiatan pembahasan ini, Wakil Gubernur Edy Pratowo, unsur Forkopimda dan seluruh koordinator serta panitia acara.
Baca juga: Pemprov Kalteng pertegas komitmen bersama percepat penurunan stunting
Baca juga: Pemprov Kalteng bersama KPK berkolaborasi mewujudkan dunia usaha antikorupsi
Baca juga: KPK RI minta pengurusan izin lebih terbuka dan bisa dipertanggungjawabkan