Sampit (ANTARA) - Panitia Besar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Tengah membentuk tim investigasi terkait dugaan adanya pemain tidak sah pada pertandingan sepak bola yang membuat pertandingan final akhirnya ditiadakan.
"Tim yang dibentuk oleh panitia besar beserta dengan panitia pertandingan yakni dari PSSI itu nanti akan bekerja. Nanti akan dilaporkan kepada Ketua Panitia Besar. Nanti hasilnya bagaimana, akan segera diumumkan," kata Sekretaris Umum Panitia Besar Porprov XII Kalimantan Tengah yang juga Ketua KONI Kotawaringin Timur, Ahyar Umar di Sampit, Sabtu malam.
Laga semi final mempertemukan tim Kotawaringin Timur melawan Kotawaringin Barat dan tim Sukamara melawan Palangka Raya. Dua pertandingan sama-sama berakhir melalui drama adu penalti.
Hasil pertandingan, Kotawaringin Timur dan Sukamara memenangkan pertandingan setelan mengalahkan lawan masing-masing. Hasil ini kemudian mempertemukan Kotawaringin Timur dan Sukamara di partai final yang dijadwalkan dilaksanakan Jumat (4/8).
Namun kemudian muncul protes dari tim Palangka Raya yang menuding Sukamara ada menggunakan pemain dari luar daerah dan tidak melalui mekanisme yang sah. Palangka Raya juga enggan bertanding melawan Kotawaringin Barat memperebutkan posisi juara ketiga.
Imbasnya, laga final antara Kotawaringin Timur dan Sukamara batal dilaksanakan karena Komisi Disiplin belum membuat keputusan. Untuk mengobati kekecewaan ribuan penonton yang hadir di Stadion 29 November Sampit, tim Kotawaringin Timur dan Sukamara akhirnya tetap bertanding, namun dalam laga persahabatan.
Belakangan, tim Sukamara juga melayangkan protes yang sama. Mereka menuding Palangka Raya juga menggunakan pemain luar daerah dengan prosedur yang diduga tidak sesuai aturan.
Baca juga: Perputaran uang Porprov XII Kalteng di Sampit Rp48,46 miliar
Rapat telah digelar menyikapi masalah ini. Hasilnya, Kotawaringin Timur dinyatakan berhak meraih medali emas dan Kotawaringin Barat meraih medali perunggu karena tidak ada gugatan dari tim manapun.
Tim investigasi segera menelusuri laporan masing-masing yakni dari tim Palangka Raya dan Sukamara. Belum diketahui nantinya keputusannya seperti apa karena tim investigasi sedang bekerja.
Tim akan bekerja secara profesional dan diminta dalam waktu sesingkat-singkatnya untuk menyelesaikan investigasi terhadap dua klub yaitu Sukamara dan Palangka Raya. Ahyar memperkirakan tim sudah dapat menyimpulkan dalam waktu lima atau enam hari ke depan.
Beberapa kemungkinan yang bisa terjadi yaitu salah satu dari dua tim bersengketa akan turut meraih medali emas bersama Kotawaringin Timur. Bisa pula, jika kedua tim sama-sama didiskualifikasi maka Kotawaringin Barat akan naik peringkat meraih medali perak.
"Tapi, hasil ini nanti dipastikan tidak akan mempengaruhi peringkat yang ada karena dari urutan pertama Kotawaringin Timur memperoleh 113 medali emas. Juara dua juga tetap Palangka Raya karena jarak perolehan medali dengan juara tiga agak jauh," tegas Ahyar.
Pelaksana Tugas Ketua Umum KONI Kalimantan Tengah, Christian Sancho menilai pelaksanaan Porprov XII Kalimantan Tengah di Sampit sangat sukses. Dia mengucapkan selamat kepada Kotawaringin Timur yang sudah sukses menjadi penyelenggara dan sukses menjadi juara umum Porprov.
"Intinya olahraga itu pasti ada kendala, tapi itu adalah hal biasa karena di dalam cabang olahraga yang dipertandingkan juga ada tim keabsahan, verifikasi, hakim arbitrase dan lainnya. Kita mengalir saja sesuai aturan yang ada," demikian Sancho.
Baca juga: Bupati Barut puji kesuksesan pelaksanaan Porprov XII Kalteng di Sampit
Baca juga: Pecah rekor, Kotim juara umum Porprov XII Kalteng
Baca juga: IPSI Kalteng optimistis atlet lokal mampu berprestasi di tingkat nasional
"Tim yang dibentuk oleh panitia besar beserta dengan panitia pertandingan yakni dari PSSI itu nanti akan bekerja. Nanti akan dilaporkan kepada Ketua Panitia Besar. Nanti hasilnya bagaimana, akan segera diumumkan," kata Sekretaris Umum Panitia Besar Porprov XII Kalimantan Tengah yang juga Ketua KONI Kotawaringin Timur, Ahyar Umar di Sampit, Sabtu malam.
Laga semi final mempertemukan tim Kotawaringin Timur melawan Kotawaringin Barat dan tim Sukamara melawan Palangka Raya. Dua pertandingan sama-sama berakhir melalui drama adu penalti.
Hasil pertandingan, Kotawaringin Timur dan Sukamara memenangkan pertandingan setelan mengalahkan lawan masing-masing. Hasil ini kemudian mempertemukan Kotawaringin Timur dan Sukamara di partai final yang dijadwalkan dilaksanakan Jumat (4/8).
Namun kemudian muncul protes dari tim Palangka Raya yang menuding Sukamara ada menggunakan pemain dari luar daerah dan tidak melalui mekanisme yang sah. Palangka Raya juga enggan bertanding melawan Kotawaringin Barat memperebutkan posisi juara ketiga.
Imbasnya, laga final antara Kotawaringin Timur dan Sukamara batal dilaksanakan karena Komisi Disiplin belum membuat keputusan. Untuk mengobati kekecewaan ribuan penonton yang hadir di Stadion 29 November Sampit, tim Kotawaringin Timur dan Sukamara akhirnya tetap bertanding, namun dalam laga persahabatan.
Belakangan, tim Sukamara juga melayangkan protes yang sama. Mereka menuding Palangka Raya juga menggunakan pemain luar daerah dengan prosedur yang diduga tidak sesuai aturan.
Baca juga: Perputaran uang Porprov XII Kalteng di Sampit Rp48,46 miliar
Rapat telah digelar menyikapi masalah ini. Hasilnya, Kotawaringin Timur dinyatakan berhak meraih medali emas dan Kotawaringin Barat meraih medali perunggu karena tidak ada gugatan dari tim manapun.
Tim investigasi segera menelusuri laporan masing-masing yakni dari tim Palangka Raya dan Sukamara. Belum diketahui nantinya keputusannya seperti apa karena tim investigasi sedang bekerja.
Tim akan bekerja secara profesional dan diminta dalam waktu sesingkat-singkatnya untuk menyelesaikan investigasi terhadap dua klub yaitu Sukamara dan Palangka Raya. Ahyar memperkirakan tim sudah dapat menyimpulkan dalam waktu lima atau enam hari ke depan.
Beberapa kemungkinan yang bisa terjadi yaitu salah satu dari dua tim bersengketa akan turut meraih medali emas bersama Kotawaringin Timur. Bisa pula, jika kedua tim sama-sama didiskualifikasi maka Kotawaringin Barat akan naik peringkat meraih medali perak.
"Tapi, hasil ini nanti dipastikan tidak akan mempengaruhi peringkat yang ada karena dari urutan pertama Kotawaringin Timur memperoleh 113 medali emas. Juara dua juga tetap Palangka Raya karena jarak perolehan medali dengan juara tiga agak jauh," tegas Ahyar.
Pelaksana Tugas Ketua Umum KONI Kalimantan Tengah, Christian Sancho menilai pelaksanaan Porprov XII Kalimantan Tengah di Sampit sangat sukses. Dia mengucapkan selamat kepada Kotawaringin Timur yang sudah sukses menjadi penyelenggara dan sukses menjadi juara umum Porprov.
"Intinya olahraga itu pasti ada kendala, tapi itu adalah hal biasa karena di dalam cabang olahraga yang dipertandingkan juga ada tim keabsahan, verifikasi, hakim arbitrase dan lainnya. Kita mengalir saja sesuai aturan yang ada," demikian Sancho.
Baca juga: Bupati Barut puji kesuksesan pelaksanaan Porprov XII Kalteng di Sampit
Baca juga: Pecah rekor, Kotim juara umum Porprov XII Kalteng
Baca juga: IPSI Kalteng optimistis atlet lokal mampu berprestasi di tingkat nasional