Antara Heritage Center perlu diketahui warga

id Antara Heritage Center ,Guru Besar Ilmu Pertahanan Universitas Pertahanan RI,Marsetio,Kalteng

Antara Heritage Center perlu diketahui warga

Guru Besar Ilmu Pertahanan Universitas Pertahanan RI Laksamana TNI (Purn) Prof Dr Marsetio dalam kunjungannya di Antara Heritage Center, Jakarta, Jumat (6/12/2024). (ANTARA/Sean Filo Muhamad)

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Ilmu Pertahanan Universitas Pertahanan RI Laksamana TNI (Purn) Prof Dr Marsetio menyebut bahwa masyarakat perlu mengetahui adanya Antara Heritage Center sebagai salah satu museum yang ada di Jakarta.



"Banyak publik yang harus tahu apa itu Antara Heritage Center, saya kira ini perlu dipublikasikan pada seluruh masyarakat luas dan paling tidak untuk para generasi muda," kata Marsetio dalam kunjungannya ke Antara Heritage Center di Jakarta, Jumat.



Penasehat Khusus Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Bidang Kajian Geopoltik dan Geomaritim itu menilai ANTARA merupakan kantor berita yang berjasa besar dalam upaya mewujudkan kemerdekaan Indonesia hingga saat ini.



Ia mengapresiasi langkah Perum LKBN ANTARA dalam upayanya untuk mencerdaskan masyarakat melalui informasi dan wawasan yang diberikan sejak sebelum kemerdekaan Indonesia, termasuk diantaranya melalui pendirian Antara Heritage Center.



"Saya baru kali ini memasuki Kantor Berita ANTARA dan Antara Heritage Center. Saya sangat mengapresiasi ini," ujarnya.



Dalam kunjungannya kali ini, Prof Marsetio melihat berbagai koleksi bersejarah yang tersimpan rapi di dalam galeri Antara Heritage Center.



Ia menyarankan agar Perum LKBN Antara juga berjejaring dengan museum lainnya, untuk menggali potensi dari adanya koleksi-koleksi bersejarah milik Perum LKBN ANTARA yang mungkin ada di museum lainnya.



Selain itu, kunjungan Ketua Dewan Pembina Persatuan Insan Kolintang Nasional (Pinkan) Indonesia itu juga dalam rangka audiensi terkait perkembangan alat musik asal Sulawesi Utara itu, dimana Kolintang baru saja diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda yang diakui oleh UNESCO.