Tamiang Layang (ANTARA) - Kepala PT PLN Unit Layanan Pelanggan Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Eridanus Abdi Samudera melalui Supervisor Layanan Pelanggan, Ade Surya menyatakan bahwa semakin berkembangnya pembangunan di wilayah setempat, berdampak besar terhadap kebutuhan akan energi listrik yang juga semakin banyak.
Kondisi tersebut membuat suplai listrik menjadi terganggu bahkan berkurang akibat Gardu Induknya hanya ada di Amuntai dan PLTU Rimau Elektrik, kata Ade Surya di Tamiang Layang, Senin (21/8/2023).
"Kondisi itu membuat energi listrik yang disalurkan ke Bartim berkurang akibat jauhnya jarak gardu, dan sering juga terjadinya gangguan. Sedangkan untuk listrik yang dihasilkan PLTU sendiri masih belum maksimal," ucapnya.
Untuk menjawab tantangan itu, menurut Ade, diperlukan gardu induk di Kabupaten Barito Timur agar pendistribusian atau pengaliran listrik kepada pelanggan atau masyarakat bisa terlaksana dengan baik dan stabil. Sebab, gardu induk adalah komponen vital dalam sistem distribusi listrik. Manfaat utama dari pembangunan gardu induk ini adalah memastikan kelancaran pasokan listrik ke seluruh wilayah Kabupaten Barito Timur.
"Dengan adanya gardu induk yang modern dan canggih, gangguan seperti pemadaman listrik yang kerap terjadi dapat diminimalkan," kata dia.
Dikatakan, gardu induk memiliki peran strategis dalam menjaga kelancaran distribusi listrik ke berbagai titik di wilayah kabupaten ini. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa masyarakat kami dapat menikmati akses listrik yang lebih baik, terutama di daerah-daerah pelosok atau terpencil.
Baca juga: BRIN latih warga Bartim budi daya tanaman pangan berbasis organik
Ade mengakui bahwa usulan untuk pembangunan gardu induk sudah disampaikan ke PT Pembangkit Listrik Negara (PLN) secara berjenjang. Namun untuk realisasinya masih memerlukan waktu. Meski begitu, dirinya optimis jika Gardu induk sudah tersedia maka akan membuka peluang baru bagi perkembangan ekonomi daerah.
Dia mengatakan ketersediaan listrik yang stabil akan mendorong pertumbuhan usaha dan industri, serta memberikan akses yang lebih baik bagi pendidikan dan pelayanan kesehatan maupun lainnya.
"Sudah menjadi komitmen kami untuk menerangi seluruh pelosok negeri," kata Ade menyampaikan komitmen dari PT PLN.
Baca juga: Pemkab Barito Timur programkan hilirisasi industri untuk kesejahteraan masyarakat
Baca juga: Kebakaran lahan mulai terjadi di Barito Timur
Baca juga: Bupati Bartim: Isi kemerdekaan dengan pembangunan untuk Indonesia Maju
Baca juga: Bupati Bartim ajak semua pihak jaga kondusivitas di tahun politik
Kondisi tersebut membuat suplai listrik menjadi terganggu bahkan berkurang akibat Gardu Induknya hanya ada di Amuntai dan PLTU Rimau Elektrik, kata Ade Surya di Tamiang Layang, Senin (21/8/2023).
"Kondisi itu membuat energi listrik yang disalurkan ke Bartim berkurang akibat jauhnya jarak gardu, dan sering juga terjadinya gangguan. Sedangkan untuk listrik yang dihasilkan PLTU sendiri masih belum maksimal," ucapnya.
Untuk menjawab tantangan itu, menurut Ade, diperlukan gardu induk di Kabupaten Barito Timur agar pendistribusian atau pengaliran listrik kepada pelanggan atau masyarakat bisa terlaksana dengan baik dan stabil. Sebab, gardu induk adalah komponen vital dalam sistem distribusi listrik. Manfaat utama dari pembangunan gardu induk ini adalah memastikan kelancaran pasokan listrik ke seluruh wilayah Kabupaten Barito Timur.
"Dengan adanya gardu induk yang modern dan canggih, gangguan seperti pemadaman listrik yang kerap terjadi dapat diminimalkan," kata dia.
Dikatakan, gardu induk memiliki peran strategis dalam menjaga kelancaran distribusi listrik ke berbagai titik di wilayah kabupaten ini. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa masyarakat kami dapat menikmati akses listrik yang lebih baik, terutama di daerah-daerah pelosok atau terpencil.
Baca juga: BRIN latih warga Bartim budi daya tanaman pangan berbasis organik
Ade mengakui bahwa usulan untuk pembangunan gardu induk sudah disampaikan ke PT Pembangkit Listrik Negara (PLN) secara berjenjang. Namun untuk realisasinya masih memerlukan waktu. Meski begitu, dirinya optimis jika Gardu induk sudah tersedia maka akan membuka peluang baru bagi perkembangan ekonomi daerah.
Dia mengatakan ketersediaan listrik yang stabil akan mendorong pertumbuhan usaha dan industri, serta memberikan akses yang lebih baik bagi pendidikan dan pelayanan kesehatan maupun lainnya.
"Sudah menjadi komitmen kami untuk menerangi seluruh pelosok negeri," kata Ade menyampaikan komitmen dari PT PLN.
Baca juga: Pemkab Barito Timur programkan hilirisasi industri untuk kesejahteraan masyarakat
Baca juga: Kebakaran lahan mulai terjadi di Barito Timur
Baca juga: Bupati Bartim: Isi kemerdekaan dengan pembangunan untuk Indonesia Maju
Baca juga: Bupati Bartim ajak semua pihak jaga kondusivitas di tahun politik