Sampit (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah diimbau meningkatkan pola hidup sehat untuk mencegah berbagai penyakit yang rawan muncul saat musim kemarau seperti sekarang ini.
"Berbagai penyakit yang dapat muncul antara lain ISPA (infeksi saluran pernapasan atas) dan diare atau muntaber," kata Kepala Dinas Kesehatan, Umar Kaderi di Sampit, Senin.
Ancaman munculnya berbagai penyakit saat kemarau tidak terlepas dari kondisi yang terjadi, seperti berkurangnya sumber air bersih serta munculnya asap akibat kebakaran lahan.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kesulitan air bersih kerap melanda sejumlah wilayah di Kotawaringin Timur saat kemarau, khususnya wilayah selatan yang meliputi Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit dan Pulau Hanaut.
Kemarau membuat sumber air seperti sumur dan danau di selatan mengering. Air sungai juga terkadang menjadi payau akibat intrusi air laut yang masuk ke alur Sungai Mentaya.
Kondisi seperti ini membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih. Dampaknya, kualitas air yang digunakan pun tidak layak sehingga rawan memicu penyakit.
Baca juga: Wartawan muda antusias ikuti pelatihan jurnalistik HUT PWI Kotim
Sementara itu kebakaran lahan yang saat ini marak, juga sangat rawan memicu munculnya penyakit, khususnya ISPA. Hal itu lantaran kualitas udara menurun akibat munculnya asap kebakaran lahan yang dikhawatirkan disertai debu.
"Terkait dengan kemarau, ada risiko kekurangan air bersih, makanan dan minuman tercemar, kebakaran lahan yg berdampak terjadinya kabut asap. Ini harus benar-benar kita waspadai," ujar Umar.
Untuk menjaga daya tahan tubuh dan mencegah penyakit, Umar menyarankan agar masyarakat mengonsumsi makanan dan minuman yang sudah dimasak. Jika makanan tidak dimasak maka buah atau lalapan harus dicuci bersih sebelum dihidangkan.
Warga juga diingatkan untuk selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Selanjutnya jika bepergian dan kontak langsung dengan udara luar maka disarankan menggunakan masker.
Anjuran lainnya agar tubuh bugar dan tidak dehidrasi yaitu dengan meminum air putih lebih banyak. Pola hidup sehat harus dikedepankan agar tubuh selalu fit sehingga tidak mudah sakit.
Baca juga: BGA Group kembali berangkatkan umrah 17 pemanen sawit terbaik
Baca juga: Peredaran narkoba di Kotim sudah merambah ke perusahaan sawit
Baca juga: BNNP Kalteng musnahkan sabu 9,2 kilogram milik tiga jaringan Malaysia
"Berbagai penyakit yang dapat muncul antara lain ISPA (infeksi saluran pernapasan atas) dan diare atau muntaber," kata Kepala Dinas Kesehatan, Umar Kaderi di Sampit, Senin.
Ancaman munculnya berbagai penyakit saat kemarau tidak terlepas dari kondisi yang terjadi, seperti berkurangnya sumber air bersih serta munculnya asap akibat kebakaran lahan.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kesulitan air bersih kerap melanda sejumlah wilayah di Kotawaringin Timur saat kemarau, khususnya wilayah selatan yang meliputi Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit dan Pulau Hanaut.
Kemarau membuat sumber air seperti sumur dan danau di selatan mengering. Air sungai juga terkadang menjadi payau akibat intrusi air laut yang masuk ke alur Sungai Mentaya.
Kondisi seperti ini membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih. Dampaknya, kualitas air yang digunakan pun tidak layak sehingga rawan memicu penyakit.
Baca juga: Wartawan muda antusias ikuti pelatihan jurnalistik HUT PWI Kotim
Sementara itu kebakaran lahan yang saat ini marak, juga sangat rawan memicu munculnya penyakit, khususnya ISPA. Hal itu lantaran kualitas udara menurun akibat munculnya asap kebakaran lahan yang dikhawatirkan disertai debu.
"Terkait dengan kemarau, ada risiko kekurangan air bersih, makanan dan minuman tercemar, kebakaran lahan yg berdampak terjadinya kabut asap. Ini harus benar-benar kita waspadai," ujar Umar.
Untuk menjaga daya tahan tubuh dan mencegah penyakit, Umar menyarankan agar masyarakat mengonsumsi makanan dan minuman yang sudah dimasak. Jika makanan tidak dimasak maka buah atau lalapan harus dicuci bersih sebelum dihidangkan.
Warga juga diingatkan untuk selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Selanjutnya jika bepergian dan kontak langsung dengan udara luar maka disarankan menggunakan masker.
Anjuran lainnya agar tubuh bugar dan tidak dehidrasi yaitu dengan meminum air putih lebih banyak. Pola hidup sehat harus dikedepankan agar tubuh selalu fit sehingga tidak mudah sakit.
Baca juga: BGA Group kembali berangkatkan umrah 17 pemanen sawit terbaik
Baca juga: Peredaran narkoba di Kotim sudah merambah ke perusahaan sawit
Baca juga: BNNP Kalteng musnahkan sabu 9,2 kilogram milik tiga jaringan Malaysia