Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah menerima dengan baik dan siap menindaklanjuti permintaan dari Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Pangkalan Bun, tentang peningkatan kolaborasi antara pihak sekolah dengan pemerintah daerah yang berlandaskan peraturan daerah.
"Permintaan tersebut yaitu meminta agar Pemkab Kobar lebih memperhatikan dan mengakomodir kemajuan terhadap sekolah SLB Negeri 1 Pangkalan Bun," kata Asisten I Sekretariat Daerah Kotawaringin Barat Tengku Ali Syahbana, Selasa.
Tengku mengatakan, menyikapi hal itu pihaknya akan menindaklanjuti permintaan tersebut menyampaikannya kepada pimpinan.
"Hal ini tentunya libatkan dinas terkait, termasuk Dinas Pendidikan kemudian kolaborasi dengan dinas Perlindungan Perempuan dan Anak, jadi yang diharapkan ini setelah pasca pendidikan selesai," ucapnya.
Tengku menyampaikan, SLBN 1 Pangkalan Bun ini di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Tentunya ini harus ada regulasi yang mengaturnya di daerah, sehingga pemerintah kabupaten bisa turut serta memberikan yang terbaik untuk sekolahan tersebut.
Baca juga: Plh Sekda Kobar: Tiga raperda telah disetujui DPRD menjadi perda
"Terkait regulasi atau perda tentunya akan kita susun, dan ketua Komite kebetulan anggota dewan, jadi nanti kita sama sama menyusun, demi kemajuan SLBN," ungkapnya.
Menurut Tengku, anak-anak yang belajar di SLBN 1 Pangkalan Bun ini, memiliki prestasi yang luar biasa. Justru hal tersebut tidak terlepas dari jasa para guru di SLBN 1 Pangkalan Bun, karena mereka dapat mendidik muridnya dengan baik, salah satunya di bidang seni
"Karya seni anak berkebutuhan khusus (ABK) di SLBN 1 Pangkalan Bun sudah menjuarai tingkat provinsi, bahkan sudah mengikuti perlombaan tingkat nasional mewakili Provinsi," ungkapnya lagi.
Lanjutnya, secara tidak langsung anak anak SLBN telah membawa nama daerah dengan prestasi yang luar biasa. Harapan pemerintah, mereka dapat mengakomodir anak didik SLBN dalam memamerkan karya seninya.
"Hasil karya seni tersebut, nantinya akan kita coba untuk dikolaborasikan dengan sektor wisata atau Perindagkop, kita coba lihat regulasinya, dirancang bersama, sehingga dapat membantu dan memberikan manfaat mereka kedepannya," demikian Tengku.
Baca juga: Tingkatkan kepercayaan, Polres Kobar luncurkan buku Sinergi Polisional
Baca juga: Plh Sekda Kobar sebut Jambore UMKM dilaksanakan 2 September 2023
Baca juga: Disbudpar bangga pemuda asal berhasil jadi delegasi PPAP Kalteng 2023
"Permintaan tersebut yaitu meminta agar Pemkab Kobar lebih memperhatikan dan mengakomodir kemajuan terhadap sekolah SLB Negeri 1 Pangkalan Bun," kata Asisten I Sekretariat Daerah Kotawaringin Barat Tengku Ali Syahbana, Selasa.
Tengku mengatakan, menyikapi hal itu pihaknya akan menindaklanjuti permintaan tersebut menyampaikannya kepada pimpinan.
"Hal ini tentunya libatkan dinas terkait, termasuk Dinas Pendidikan kemudian kolaborasi dengan dinas Perlindungan Perempuan dan Anak, jadi yang diharapkan ini setelah pasca pendidikan selesai," ucapnya.
Tengku menyampaikan, SLBN 1 Pangkalan Bun ini di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Tentunya ini harus ada regulasi yang mengaturnya di daerah, sehingga pemerintah kabupaten bisa turut serta memberikan yang terbaik untuk sekolahan tersebut.
Baca juga: Plh Sekda Kobar: Tiga raperda telah disetujui DPRD menjadi perda
"Terkait regulasi atau perda tentunya akan kita susun, dan ketua Komite kebetulan anggota dewan, jadi nanti kita sama sama menyusun, demi kemajuan SLBN," ungkapnya.
Menurut Tengku, anak-anak yang belajar di SLBN 1 Pangkalan Bun ini, memiliki prestasi yang luar biasa. Justru hal tersebut tidak terlepas dari jasa para guru di SLBN 1 Pangkalan Bun, karena mereka dapat mendidik muridnya dengan baik, salah satunya di bidang seni
"Karya seni anak berkebutuhan khusus (ABK) di SLBN 1 Pangkalan Bun sudah menjuarai tingkat provinsi, bahkan sudah mengikuti perlombaan tingkat nasional mewakili Provinsi," ungkapnya lagi.
Lanjutnya, secara tidak langsung anak anak SLBN telah membawa nama daerah dengan prestasi yang luar biasa. Harapan pemerintah, mereka dapat mengakomodir anak didik SLBN dalam memamerkan karya seninya.
"Hasil karya seni tersebut, nantinya akan kita coba untuk dikolaborasikan dengan sektor wisata atau Perindagkop, kita coba lihat regulasinya, dirancang bersama, sehingga dapat membantu dan memberikan manfaat mereka kedepannya," demikian Tengku.
Baca juga: Tingkatkan kepercayaan, Polres Kobar luncurkan buku Sinergi Polisional
Baca juga: Plh Sekda Kobar sebut Jambore UMKM dilaksanakan 2 September 2023
Baca juga: Disbudpar bangga pemuda asal berhasil jadi delegasi PPAP Kalteng 2023