Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menindaklanjuti arahan pemerintah pusat dalam melaksanakan intervensi pengendalian pangan untuk mendukung Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ektrem (P3KE).
"Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem melalui Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ektrem," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalimantan Tengah Riza Rahmadi dihubungi dari Palangka Raya, Jumat.
Riza menyampaikan hal ini usai mengikuti kegiatan sosialisasi intervensi pengendalian pangan 2023 di Cibubur, Bekasi, Jawa Barat. Adapun saat ini data P3KE sudah disahkan melalui Keputusan Kemenko PMK Nomor 32 Tahun 2022.
"Ada tiga strategi yang bersama-sama pemerintah lakukan untuk menyukseskan program ini, meliputi penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan, pengurangan beban pengeluaran dan peningkatan pendapatan," jelasnya.
Baca juga: Dihadiri jamaah berbagai daerah, Tabligh Akbar Habib Umar tingkatkan imtak kepada Allah SWT
Riza menjabarkan, untuk intervensi bantuan pangan yang dilaksanakan di Kalimantan Tengah pada 2023, meliputi tiga kabupaten yakni Kapuas, Murung Raya dan Gunung Mas.
Adapun penentuan tiga kabupaten tersebut sebagai sasaran kegiatan di Kalimantan Tengah ditentukan oleh pemerintah pusat berdasarkan analisa kuadran pada 2022 dan peta analisis ketahanan pangan 2022.
Dia menyampaikan, untuk sasaran Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yakni untuk Kapuas sebanyak 19.033 KPM, Murung Raya 5.383 KPM dan Gunung Mas 2.834 KPM. Bantuan ini mulai disalurkan pada Agustus 2023.
"Kita berharap dengan intervensi bantuan pangan ini dapat semakin mempercepat penghapusan kemiskinan," jelasnya.
Dinas Ketahanan Pangan yang membidangi urusan pangan menjamin ketersediaan pangan di Provinsi Kalimantan Tengah dan dalam program ini, bantuan yang diberikan di antaranya kornet daging sapi, ikan kemasan kaleng, kacang hijau, dan garam yodium.
Baca juga: Mentan dan Wagub tinjau wilayah Gunung Mas terkait upaya pengembangan food estate
Baca juga: UMPR bersama ANTARA tingkatkan kemampuan generasi muda dalam membangun komunikasi efektif
Baca juga: Dirut ANTARA minta generasi muda membangun 'personal branding' secara optimal
"Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem melalui Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ektrem," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalimantan Tengah Riza Rahmadi dihubungi dari Palangka Raya, Jumat.
Riza menyampaikan hal ini usai mengikuti kegiatan sosialisasi intervensi pengendalian pangan 2023 di Cibubur, Bekasi, Jawa Barat. Adapun saat ini data P3KE sudah disahkan melalui Keputusan Kemenko PMK Nomor 32 Tahun 2022.
"Ada tiga strategi yang bersama-sama pemerintah lakukan untuk menyukseskan program ini, meliputi penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan, pengurangan beban pengeluaran dan peningkatan pendapatan," jelasnya.
Baca juga: Dihadiri jamaah berbagai daerah, Tabligh Akbar Habib Umar tingkatkan imtak kepada Allah SWT
Riza menjabarkan, untuk intervensi bantuan pangan yang dilaksanakan di Kalimantan Tengah pada 2023, meliputi tiga kabupaten yakni Kapuas, Murung Raya dan Gunung Mas.
Adapun penentuan tiga kabupaten tersebut sebagai sasaran kegiatan di Kalimantan Tengah ditentukan oleh pemerintah pusat berdasarkan analisa kuadran pada 2022 dan peta analisis ketahanan pangan 2022.
Dia menyampaikan, untuk sasaran Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yakni untuk Kapuas sebanyak 19.033 KPM, Murung Raya 5.383 KPM dan Gunung Mas 2.834 KPM. Bantuan ini mulai disalurkan pada Agustus 2023.
"Kita berharap dengan intervensi bantuan pangan ini dapat semakin mempercepat penghapusan kemiskinan," jelasnya.
Dinas Ketahanan Pangan yang membidangi urusan pangan menjamin ketersediaan pangan di Provinsi Kalimantan Tengah dan dalam program ini, bantuan yang diberikan di antaranya kornet daging sapi, ikan kemasan kaleng, kacang hijau, dan garam yodium.
Baca juga: Mentan dan Wagub tinjau wilayah Gunung Mas terkait upaya pengembangan food estate
Baca juga: UMPR bersama ANTARA tingkatkan kemampuan generasi muda dalam membangun komunikasi efektif
Baca juga: Dirut ANTARA minta generasi muda membangun 'personal branding' secara optimal