Muara Teweh (ANTARA) - Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, Nadalsyah mengharapkan bertambahnya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di daerah setempat tidak ada lagi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) seperti sekarang.
"Saat ini BBM masih menjadi perbincangan hangat masyarakat bahwa kita masih kekurangan distribusi, apakah dari Pertamina yang kurang mendistribusikan atau dan (mohon maaf) apakah ada sesuatu dan lain hal di beberapa SPBU yang ada di Barito Utara ini,” kata Nadalsyah usai meresmikan SPBU Dodo Modular PT Seia Batara Pratama di Desa Hajak, Kecamatan Teweh Baru, Rabu.
Menurut dia, pemerintah daerah mengapresiasi kepada PT Pertamina Patra Niaga Mor VI Kalimantan yang terus mendukung para pengusaha migas di daerah ini untuk membantu memfasilitasi masyarakat mendapatkan distribusi kebutuhan minyak bumi jenis BBM baik yang bersubsidi dan non subsidi.
Ke depannya, kata dia, jatah stok bahan bakar minyak (BBM) yang bersubsidi tetap lancar dan jika perlu tidak kekurangan seperti di kota-kota besar, sehingga Kabupaten Barito Utara lebih maju dan sejahtera dikarenakan roda perekonomian masyarakat terus berjalan.
“Saya berharap dengan bertambahnya SPBU Modular dari PT Seia Batara Pratama ini dapat membantu mengurangi kelangkaan BBM bersubsidi di daerah ini,” kata Bupati Nadalsyah.
Bupati juga meminta kepada PT Pertamina Patra Niaga Mor VI Kalimantan berkenan memberikan dan menyalurkan tambahan jumlah distribusi BBM di SPBU ini nantinya.
“Sehingga tidak ada lagi yang namanya kelangkaan BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar,” kata Nadalsyah.
Bupati juga minta pihak Pertamina dan pemilik SPBU Seia Batara Pratama bisa melancarkan distribusi BBM untuk kebutuhan masyarakat di daerah ini, khususnya pertalite dan pertamax.
“Di SPBU Perusda Batara Membangun, begitu datang BBM jenis pertalite langsung diserbu, dan ini perlu menjadi catatan dari pihak Pertamina, dan bagaimana masalah BBM subsidi ini ditambah distribusinya untuk Kabupaten Barito Utara,” kata Nadalsyah.
Baca juga: Pemkab tuntaskan pembangunan jalan Batu Raya ke Montallat
Dia juga berharap nantinya SPBU Modular di Desa Hajak ini bisa memberikan pelayan terbaik kepada warga masyarakat di Kabupaten Barito Utara diberbagai bidang penjualan dan terus berusaha berkembang dan berinovasi untuk menambah bidang usaha penjualannya.
“Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada pimpinan PT Pertamina Patra Niaga Mor VI Kalimantan, pimpinan PT Seia Batara Pratama dan semua pihak untuk memajukan Kabupaten Barito Utara dalam bidang penjualan dan pendistribusian BBM,” ujar Nadalsyah.
Direktur PT Seia Batara Pratama, Set Enus Y Mebas mengatakan SPBU ini dibangun dengan memperhatikan kondisi kewilayahan dan lingkungan sekitar demi terjaganya ekosistem sekitar dengan memberikan penjelasan teknis yang sederhana kepada masyarakat atas pentingnya ketersediaan BBM secara resmi.
“Dengan hadirnya SPBU ini, tentunya akan lebih memudahkan masyarakat kita dalam memenuhi kebutuhan bahan bakarnya selain itu eksistensi SPBU ini juga secara eksplisit dapat membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar yang memenuhi kualifikasi dan syarat-syarat sebagai pekerja,” kata Enus.
Baca juga: Pemkab Barito Utara dukung inovasi teknologi pemanfaatan smart city
Baca juga: Pemkab Barut evaluasi program percepatan penurunan stunting
"Saat ini BBM masih menjadi perbincangan hangat masyarakat bahwa kita masih kekurangan distribusi, apakah dari Pertamina yang kurang mendistribusikan atau dan (mohon maaf) apakah ada sesuatu dan lain hal di beberapa SPBU yang ada di Barito Utara ini,” kata Nadalsyah usai meresmikan SPBU Dodo Modular PT Seia Batara Pratama di Desa Hajak, Kecamatan Teweh Baru, Rabu.
Menurut dia, pemerintah daerah mengapresiasi kepada PT Pertamina Patra Niaga Mor VI Kalimantan yang terus mendukung para pengusaha migas di daerah ini untuk membantu memfasilitasi masyarakat mendapatkan distribusi kebutuhan minyak bumi jenis BBM baik yang bersubsidi dan non subsidi.
Ke depannya, kata dia, jatah stok bahan bakar minyak (BBM) yang bersubsidi tetap lancar dan jika perlu tidak kekurangan seperti di kota-kota besar, sehingga Kabupaten Barito Utara lebih maju dan sejahtera dikarenakan roda perekonomian masyarakat terus berjalan.
“Saya berharap dengan bertambahnya SPBU Modular dari PT Seia Batara Pratama ini dapat membantu mengurangi kelangkaan BBM bersubsidi di daerah ini,” kata Bupati Nadalsyah.
Bupati juga meminta kepada PT Pertamina Patra Niaga Mor VI Kalimantan berkenan memberikan dan menyalurkan tambahan jumlah distribusi BBM di SPBU ini nantinya.
“Sehingga tidak ada lagi yang namanya kelangkaan BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar,” kata Nadalsyah.
Bupati juga minta pihak Pertamina dan pemilik SPBU Seia Batara Pratama bisa melancarkan distribusi BBM untuk kebutuhan masyarakat di daerah ini, khususnya pertalite dan pertamax.
“Di SPBU Perusda Batara Membangun, begitu datang BBM jenis pertalite langsung diserbu, dan ini perlu menjadi catatan dari pihak Pertamina, dan bagaimana masalah BBM subsidi ini ditambah distribusinya untuk Kabupaten Barito Utara,” kata Nadalsyah.
Baca juga: Pemkab tuntaskan pembangunan jalan Batu Raya ke Montallat
Dia juga berharap nantinya SPBU Modular di Desa Hajak ini bisa memberikan pelayan terbaik kepada warga masyarakat di Kabupaten Barito Utara diberbagai bidang penjualan dan terus berusaha berkembang dan berinovasi untuk menambah bidang usaha penjualannya.
“Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada pimpinan PT Pertamina Patra Niaga Mor VI Kalimantan, pimpinan PT Seia Batara Pratama dan semua pihak untuk memajukan Kabupaten Barito Utara dalam bidang penjualan dan pendistribusian BBM,” ujar Nadalsyah.
Direktur PT Seia Batara Pratama, Set Enus Y Mebas mengatakan SPBU ini dibangun dengan memperhatikan kondisi kewilayahan dan lingkungan sekitar demi terjaganya ekosistem sekitar dengan memberikan penjelasan teknis yang sederhana kepada masyarakat atas pentingnya ketersediaan BBM secara resmi.
“Dengan hadirnya SPBU ini, tentunya akan lebih memudahkan masyarakat kita dalam memenuhi kebutuhan bahan bakarnya selain itu eksistensi SPBU ini juga secara eksplisit dapat membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar yang memenuhi kualifikasi dan syarat-syarat sebagai pekerja,” kata Enus.
Baca juga: Pemkab Barito Utara dukung inovasi teknologi pemanfaatan smart city
Baca juga: Pemkab Barut evaluasi program percepatan penurunan stunting