Jakarta (ANTARA) - Dengan berakhirnya masa pandemi COVID-19, tren pernikahan di tahun 2023 pun menjadi semakin bervariasi dan memiliki beberapa fokus pada detail dan teknis pelaksanaan resepsi.
“Kita melihat preference calon pengantin di masa sekarang, sejak pandemi mereka lebih umum untuk (mengadakan) pernikahan yang skala kecil, lebih intimate,” kata Group Head of Content Bridestory Noel Monique Renzita dalam acara bazar pernikahan di kawasan Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pernikahan skala kecil yang saat ini umum dilakukan calon pengantin membuat mereka menyisihkan anggaran lebih untuk dekorasi maupun hal yang berkaitan dengan pernikahan. Mulai dari spot foto, suvenir, hingga pilihan tempat pernikahan yang lebih unik dan menarik.
Baca juga: Tren pernikahan era pandemi, lebih intim dan ramah teknologi
Selain itu, calon pengantin saat ini lebih menyukai sesuatu yang dikustomisasi khusus untuk mereka, yakni suvenir, undangan, dan lainnya. Oleh karena itu, mereka lebih senang menggunakan vendor pernikahan yang menawarkan hal tersebut untuk pernikahan mereka.
Tidak hanya vendor pernikahan, calon pengantin di tahun 2023 juga memerhatikan kesehatan mereka. Oleh karena itu, mereka juga akan menyisihkan anggaran untuk pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh untuk layanan premarital atau sebelum acara pernikahan.
Dari sisi dekorasi, calon pengantin saat ini juga memerhatikan warna serta jenis dekorasi yang digunakan. Tidak jarang mereka menyesuaikan warna dekorasi dengan tempat pernikahan berlangsung.
“Setelah pandemi, orang lebih ‘eye level’. Jadi, dulu orang lebih grande, kalau sekarang lebih picky. Sekarang lebih main warna,” kata Founder of Cassia Decoration Meiska Setya Putri.
Baca juga: Tren cincin kawin, tumpuk dengan cincin tunangan
Menurut Meiska, calon pengantin lebih pemilih saat menentukan warna dekorasi pernikahan yang diinginkan. Beberapa dari mereka juga menyesuaikan warna dekorasi tempat pernikahan dengan warna baju pengantin yang mereka kenakan agar tetap membuat tampilan mereka terlihat “stand out”.
“Nggak cuma bunga aja (untuk dekorasi), tetapi juga calon pengantin suka yang ada gambarnya. Misal, ilustrasi rumah gadang (rumah tradisional) dalam dekorasi pernikahan mereka,” kata Meiska.
“Kita melihat preference calon pengantin di masa sekarang, sejak pandemi mereka lebih umum untuk (mengadakan) pernikahan yang skala kecil, lebih intimate,” kata Group Head of Content Bridestory Noel Monique Renzita dalam acara bazar pernikahan di kawasan Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pernikahan skala kecil yang saat ini umum dilakukan calon pengantin membuat mereka menyisihkan anggaran lebih untuk dekorasi maupun hal yang berkaitan dengan pernikahan. Mulai dari spot foto, suvenir, hingga pilihan tempat pernikahan yang lebih unik dan menarik.
Baca juga: Tren pernikahan era pandemi, lebih intim dan ramah teknologi
Selain itu, calon pengantin saat ini lebih menyukai sesuatu yang dikustomisasi khusus untuk mereka, yakni suvenir, undangan, dan lainnya. Oleh karena itu, mereka lebih senang menggunakan vendor pernikahan yang menawarkan hal tersebut untuk pernikahan mereka.
Tidak hanya vendor pernikahan, calon pengantin di tahun 2023 juga memerhatikan kesehatan mereka. Oleh karena itu, mereka juga akan menyisihkan anggaran untuk pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh untuk layanan premarital atau sebelum acara pernikahan.
Dari sisi dekorasi, calon pengantin saat ini juga memerhatikan warna serta jenis dekorasi yang digunakan. Tidak jarang mereka menyesuaikan warna dekorasi dengan tempat pernikahan berlangsung.
“Setelah pandemi, orang lebih ‘eye level’. Jadi, dulu orang lebih grande, kalau sekarang lebih picky. Sekarang lebih main warna,” kata Founder of Cassia Decoration Meiska Setya Putri.
Baca juga: Tren cincin kawin, tumpuk dengan cincin tunangan
Menurut Meiska, calon pengantin lebih pemilih saat menentukan warna dekorasi pernikahan yang diinginkan. Beberapa dari mereka juga menyesuaikan warna dekorasi tempat pernikahan dengan warna baju pengantin yang mereka kenakan agar tetap membuat tampilan mereka terlihat “stand out”.
“Nggak cuma bunga aja (untuk dekorasi), tetapi juga calon pengantin suka yang ada gambarnya. Misal, ilustrasi rumah gadang (rumah tradisional) dalam dekorasi pernikahan mereka,” kata Meiska.