Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Pemuda Katolik Komda Kalimantan Tengah Freddy Simamora menyatakan bahwa pihaknya, mulai dari pengurus maupun anggota dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota di wilayah setempat, siap terlibat aktif dan menjadi pionir mencegah sekaligus menanggulangi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Sekarang ini Kalteng benar-benar dilanda kemarau panjang yang membuat mulai terjadinya kekeringan dan sangat berpotensi menimbulkan terjadinya kebakaran di berbagai titik, kata Freddy Simamora di Palangka Raya, Senin.
"Jadi, diperlukan keterlibatan semua pihak untuk bersama-sama mencegah terjadinya karhutla itu. Kami di organisasi Pemuda Katolik (PK) Komda Kalteng telah berkomitmen dan siap menjadi pionir," ucapnya.
Selain menjadi pionir, seluruh Pengurus PK di tingkat Kabupaten/Kota hingga kecamatan, telah diminta berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak hirarki gereja Katolik, agar bersama-sama mengingatkan sekaligus mengajak para umat untuk tidak membakar lahan dan apapun yang dapat menjadi pemicu terjadinya kebakaran.
Freddy Simamora mengatakan seluruh pengurus PK se-Kalteng juga telah diminta untuk ikut memetakan daerah rawan kekurangan air bersih, masker dan kebutuhan oksigen. Sebab, beberapa hari belakangan ini mulai banyak berita terkait kekurangan air bersih di berbagai wilayah di Kalteng.
Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya minta Pemuda Katolik jadi penyejuk di pemilu 2024
"Saya juga telah meminta PK kabupaten/kota bekerjasama dengan berbagai elemen, terkhusus organisasi kepemudaan lintas agama dan pemerintah, agar bersama-sama dan bahu membahu dalam hal pencegahan maupun pemadaman kebakaran di sekitar tempat tinggal masing-masing," kata dia.
Alumni Universitas Palangka Raya ini pun mendukung langkah pemerintah daerah yang telah meminta masyarakat Kalteng untuk mulai menggunakan masker. Hanya, dirinya berharap pemerintah daerah juga turut memberikan masker secara gratis kepada masyarakat, termasuk mulai mempersiapkan tempat-tempat oksigen.
"Kita harus mulai antisipasi dari sekarang jika kabut asap akibat karhutla semakin pekat di Kalteng. Apalagi sekarang ini kan kebakaran lahan mulai banyak terjadi di sejumlah titik," demikian Freddy Simamora.
Baca juga: Bawaslu Kalteng gandeng Pemuda Katolik lakukan pengawasan partisipatif pemilu 2024
Baca juga: Pemuda Katolik Kalteng siap terlibat sukseskan Pemilu 2024
Baca juga: Pokok Haluan Negara lebih penting diprioritaskan dalam Amandemen UUD 45
Sekarang ini Kalteng benar-benar dilanda kemarau panjang yang membuat mulai terjadinya kekeringan dan sangat berpotensi menimbulkan terjadinya kebakaran di berbagai titik, kata Freddy Simamora di Palangka Raya, Senin.
"Jadi, diperlukan keterlibatan semua pihak untuk bersama-sama mencegah terjadinya karhutla itu. Kami di organisasi Pemuda Katolik (PK) Komda Kalteng telah berkomitmen dan siap menjadi pionir," ucapnya.
Selain menjadi pionir, seluruh Pengurus PK di tingkat Kabupaten/Kota hingga kecamatan, telah diminta berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak hirarki gereja Katolik, agar bersama-sama mengingatkan sekaligus mengajak para umat untuk tidak membakar lahan dan apapun yang dapat menjadi pemicu terjadinya kebakaran.
Freddy Simamora mengatakan seluruh pengurus PK se-Kalteng juga telah diminta untuk ikut memetakan daerah rawan kekurangan air bersih, masker dan kebutuhan oksigen. Sebab, beberapa hari belakangan ini mulai banyak berita terkait kekurangan air bersih di berbagai wilayah di Kalteng.
Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya minta Pemuda Katolik jadi penyejuk di pemilu 2024
"Saya juga telah meminta PK kabupaten/kota bekerjasama dengan berbagai elemen, terkhusus organisasi kepemudaan lintas agama dan pemerintah, agar bersama-sama dan bahu membahu dalam hal pencegahan maupun pemadaman kebakaran di sekitar tempat tinggal masing-masing," kata dia.
Alumni Universitas Palangka Raya ini pun mendukung langkah pemerintah daerah yang telah meminta masyarakat Kalteng untuk mulai menggunakan masker. Hanya, dirinya berharap pemerintah daerah juga turut memberikan masker secara gratis kepada masyarakat, termasuk mulai mempersiapkan tempat-tempat oksigen.
"Kita harus mulai antisipasi dari sekarang jika kabut asap akibat karhutla semakin pekat di Kalteng. Apalagi sekarang ini kan kebakaran lahan mulai banyak terjadi di sejumlah titik," demikian Freddy Simamora.
Baca juga: Bawaslu Kalteng gandeng Pemuda Katolik lakukan pengawasan partisipatif pemilu 2024
Baca juga: Pemuda Katolik Kalteng siap terlibat sukseskan Pemilu 2024
Baca juga: Pokok Haluan Negara lebih penting diprioritaskan dalam Amandemen UUD 45