Pangkalan Bun (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan gerakan pangan murah pada Jambore UMKM wilayah barat di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Selasa (5/9).
"Gerakan pangan murah ini bertujuan untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan baik itu di tingkat produsen dan konsumen," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalteng Riza Rahmadi di Pangkalan Bun, Selasa.
Lanjutnya, kegiatan ini juga sebagai upaya pihaknya memberikan kemudahan berupa aksesibilitas pangan bagi masyarakat. Riza menyebutkan, pada gerak pangan murah ada beberapa komoditas yang disediakan.
"Di antaranya beras SPHP sebanyak 5 ton, bawang merah 250 kilogram, bawang putih 150 kilogram, gula pasir 750 kilogram, minyak goreng kemasan 720 liter dan telur ayam ras 180 tabak," sebutnya.
Dia mengatakan, subsidi diberikan pemerintah provinsi terhadap komoditas yang disediakan pada kegiatan ini dengan kisaran antara Rp2.000 hingga Rp10.000 per item, dan khusus untuk beras SPHP mengikuti HET dari pemerintah pusat.
Baca juga: Gubernur Kalteng: Jambore UMKM bantu pelaku usaha naik kelas dan go digital
Riza mengatakan, masyarakat bisa membeli langsung komoditas tersebut dengan mengikuti aturan yang sudah ditetapkan pihaknya.
"Contohnya untuk minyak goreng hanya bisa dibeli 2 liter per orang, gula pasir 2 kilogram, bawang merah dan bawang putih masing-masing 1 kilogram, dan telur ayam 1 tabak," ucapnya.
Pihaknya sangat mendukung Jambore UMKM Kalteng 2023, karena menurutnya dengan adanya kegiatan tersebut, sangat membantu para pelaku UMKM di Kalimantan Tengah khususnya untuk wilayah barat.
"Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat membangkitkan semangat para pelaku UMKM di Kalimantan Tengah," demikian Riza Rahmadi.
Baca juga: Pemprov Kalteng tanamkan ideologi Pancasila sejak dini kepada generasi penerus
Baca juga: Disbun Kalteng optimalkan peran Brigade Karlanbun dalam pengendalian kebakaran
Baca juga: Ketua TPID: Inflasi Kalteng terendah se-Kalimantan dan di bawah nasional
"Gerakan pangan murah ini bertujuan untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan baik itu di tingkat produsen dan konsumen," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalteng Riza Rahmadi di Pangkalan Bun, Selasa.
Lanjutnya, kegiatan ini juga sebagai upaya pihaknya memberikan kemudahan berupa aksesibilitas pangan bagi masyarakat. Riza menyebutkan, pada gerak pangan murah ada beberapa komoditas yang disediakan.
"Di antaranya beras SPHP sebanyak 5 ton, bawang merah 250 kilogram, bawang putih 150 kilogram, gula pasir 750 kilogram, minyak goreng kemasan 720 liter dan telur ayam ras 180 tabak," sebutnya.
Dia mengatakan, subsidi diberikan pemerintah provinsi terhadap komoditas yang disediakan pada kegiatan ini dengan kisaran antara Rp2.000 hingga Rp10.000 per item, dan khusus untuk beras SPHP mengikuti HET dari pemerintah pusat.
Baca juga: Gubernur Kalteng: Jambore UMKM bantu pelaku usaha naik kelas dan go digital
Riza mengatakan, masyarakat bisa membeli langsung komoditas tersebut dengan mengikuti aturan yang sudah ditetapkan pihaknya.
"Contohnya untuk minyak goreng hanya bisa dibeli 2 liter per orang, gula pasir 2 kilogram, bawang merah dan bawang putih masing-masing 1 kilogram, dan telur ayam 1 tabak," ucapnya.
Pihaknya sangat mendukung Jambore UMKM Kalteng 2023, karena menurutnya dengan adanya kegiatan tersebut, sangat membantu para pelaku UMKM di Kalimantan Tengah khususnya untuk wilayah barat.
"Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat membangkitkan semangat para pelaku UMKM di Kalimantan Tengah," demikian Riza Rahmadi.
Baca juga: Pemprov Kalteng tanamkan ideologi Pancasila sejak dini kepada generasi penerus
Baca juga: Disbun Kalteng optimalkan peran Brigade Karlanbun dalam pengendalian kebakaran
Baca juga: Ketua TPID: Inflasi Kalteng terendah se-Kalimantan dan di bawah nasional