Jakarta (ANTARA) - Ketika memakai wewangian atau parfum sebelum bepergian, mungkin kerap terlibat di benak berapa kiranya jumlah semprotan yang baik agar wangi dapat terpancar dengan maksimal, salah seorang pendiri HMNS Karina Innadindya pun memberikan jawabannya.
Ditemui ANTARA di Jakarta, Rabu (6/9), Karina mengatakan bahwa jumlah semprotan parfum yang tepat adalah sebanyak tujuh kali.
Ketujuh semprotan dapat diarahkan di kedua nadi lengan, dua semprotan di leher bagian kanan dan kiri, kedua lipatan bagian belakang lutut, dan semprotan terakhir diarahkan ke udara tepat di atas kepala, biarkan cairan jatuh ke tubuh.
“Titik-titik tersebut adalah bagian tubuh yang cukup hangat sehingga parfum dapat berevaporasi atau menguap dan aromanya dapat tercium lebih maksimal,” kata Karina menjelaskan.
Baca juga: Kulit atau baju, mana yang sebaiknya disemprot parfum?
Selain ketujuh titik tersebut, ada satu semprotan lagi yang dapat membuat wangi dari parfum tahan lebih lama, yakni pada pakaian.
Karina menyebut pakaian dapat memunculkan wangi yang lebih tahan lama daripada kulit. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua parfum baik bagi bahan pakaian, beberapa parfum justru dapat menyisakan bercak.
“Kalau ingin wanginya lebih awet lagi, semprotkan juga di baju karena dia tidak akan mudah menguap dan hilang seperti di kulit. Itu sebabnya baju yang disemprot parfum wanginya bisa berhari-hari,” kata Karina.
Sebelum menyemprotkan parfum ke pakaian, Karina menyarankan untuk mengecek apakah wewangian akan menimbulkan bercak. Dia juga menganjurkan untuk menggunakan parfum sehabis mandi dan setelah mengaplikasikan body lotion.
Cara itu, menurut dia, akan membuat kulit menjadi lebih lembab dan memudahkan parfum untuk menempel lebih lama. Dia menyebut dengan menerapkan kedua cara itu, parfum dapat lebih awet hingga dua jam dari biasanya.
“Kalau bisa pilih lotion yang wanginya senada dengan parfum, atau lebih bagus yang tidak ada wanginya sama sekali agar aroma parfum tidak tercampur,” ujar Karina.
Ditemui ANTARA di Jakarta, Rabu (6/9), Karina mengatakan bahwa jumlah semprotan parfum yang tepat adalah sebanyak tujuh kali.
Ketujuh semprotan dapat diarahkan di kedua nadi lengan, dua semprotan di leher bagian kanan dan kiri, kedua lipatan bagian belakang lutut, dan semprotan terakhir diarahkan ke udara tepat di atas kepala, biarkan cairan jatuh ke tubuh.
“Titik-titik tersebut adalah bagian tubuh yang cukup hangat sehingga parfum dapat berevaporasi atau menguap dan aromanya dapat tercium lebih maksimal,” kata Karina menjelaskan.
Baca juga: Kulit atau baju, mana yang sebaiknya disemprot parfum?
Selain ketujuh titik tersebut, ada satu semprotan lagi yang dapat membuat wangi dari parfum tahan lebih lama, yakni pada pakaian.
Karina menyebut pakaian dapat memunculkan wangi yang lebih tahan lama daripada kulit. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua parfum baik bagi bahan pakaian, beberapa parfum justru dapat menyisakan bercak.
“Kalau ingin wanginya lebih awet lagi, semprotkan juga di baju karena dia tidak akan mudah menguap dan hilang seperti di kulit. Itu sebabnya baju yang disemprot parfum wanginya bisa berhari-hari,” kata Karina.
Sebelum menyemprotkan parfum ke pakaian, Karina menyarankan untuk mengecek apakah wewangian akan menimbulkan bercak. Dia juga menganjurkan untuk menggunakan parfum sehabis mandi dan setelah mengaplikasikan body lotion.
Cara itu, menurut dia, akan membuat kulit menjadi lebih lembab dan memudahkan parfum untuk menempel lebih lama. Dia menyebut dengan menerapkan kedua cara itu, parfum dapat lebih awet hingga dua jam dari biasanya.
“Kalau bisa pilih lotion yang wanginya senada dengan parfum, atau lebih bagus yang tidak ada wanginya sama sekali agar aroma parfum tidak tercampur,” ujar Karina.