Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama Bulog serta Kantor Pos mulai melaksanakan penyaluran Bantuan Pangan Beras tahap kedua untuk seluruh kabupaten dan kota.
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo di Palangka Raya, Senin, mengatakan, pemerintah provinsi akan menyalurkan Bantuan Pangan Beras tahap dua ini kepada sebanyak 117.503 Penerima Bantuan Pangan dengan total bantuan beras sekitar 1.175 ton per bulannya.
"Setiap Penerima Bantuan Pangan nantinya akan mendapatkan masing-masing 10 kilogram beras per alokasi penyaluran," katanya.
Bantuan Pangan Beras tahap II selama 3 bulan alokasi ini meliputi September, Oktober dan November 2023. Diharapkan masyarakat penerima terbantu dan dapat meringankan beban mereka, dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari selama beberapa waktu ke depan.
"Saya berharap, pemberian Bantuan Pangan Beras ini dapat tersalurkan 100 persen selama tiga bulan alokasi kepada masyarakat tidak mampu penerima manfaat," jelasnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng bangun pabrik pakan di Kotim penuhi kebutuhan daerah
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalimantan Tengah Riza Rahmadi menambahkan, penyaluran ini merupakan tahap kedua, setelah tahap pertama selesai terlaksana sebelumnya.
Adapun penyaluran tahap pertama pada April hingga Juli 2023 dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah menyalurkan 100 persen bantuan pangan tersebut, yaitu sebanyak 3.525 ton untuk 117.503 Keluarga Penerima Manfaat.
"Pemberian Bantuan Pangan tersebut selain dapat menangani kerawanan pangan dan kemiskinan, juga terbukti dapat membantu menahan laju inflasi, khususnya di Kalimantan Tengah," jelasnya.
Sementara itu, Manajer Suplai Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Bulog Wilayah Kalimantan Tengah Roni menjelaskan, untuk penyaluran bantuan tahap kedua ini dipastikan ketersediaan beras dalam kondisi siap untuk disalurkan.
"Stok kita sudah siap untuk tiga bulan ke depan, dan penyalurannya bekerja sama dengan Kantor Pos. Kami menyediakan dan Kantor Pos mendistribusikan," tuturnya.
Baca juga: RSUD Doris Sylvanus tingkatkan layanan dengan DSA
Baca juga: KPK tanamkan budaya antikorupsi kepada kepala daerah di Kalteng
Baca juga: Kunjungi Kalteng, Ketua KPK berpesan jangan ada 'ongkos ketok palu'
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo di Palangka Raya, Senin, mengatakan, pemerintah provinsi akan menyalurkan Bantuan Pangan Beras tahap dua ini kepada sebanyak 117.503 Penerima Bantuan Pangan dengan total bantuan beras sekitar 1.175 ton per bulannya.
"Setiap Penerima Bantuan Pangan nantinya akan mendapatkan masing-masing 10 kilogram beras per alokasi penyaluran," katanya.
Bantuan Pangan Beras tahap II selama 3 bulan alokasi ini meliputi September, Oktober dan November 2023. Diharapkan masyarakat penerima terbantu dan dapat meringankan beban mereka, dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari selama beberapa waktu ke depan.
"Saya berharap, pemberian Bantuan Pangan Beras ini dapat tersalurkan 100 persen selama tiga bulan alokasi kepada masyarakat tidak mampu penerima manfaat," jelasnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng bangun pabrik pakan di Kotim penuhi kebutuhan daerah
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalimantan Tengah Riza Rahmadi menambahkan, penyaluran ini merupakan tahap kedua, setelah tahap pertama selesai terlaksana sebelumnya.
Adapun penyaluran tahap pertama pada April hingga Juli 2023 dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah menyalurkan 100 persen bantuan pangan tersebut, yaitu sebanyak 3.525 ton untuk 117.503 Keluarga Penerima Manfaat.
"Pemberian Bantuan Pangan tersebut selain dapat menangani kerawanan pangan dan kemiskinan, juga terbukti dapat membantu menahan laju inflasi, khususnya di Kalimantan Tengah," jelasnya.
Sementara itu, Manajer Suplai Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Bulog Wilayah Kalimantan Tengah Roni menjelaskan, untuk penyaluran bantuan tahap kedua ini dipastikan ketersediaan beras dalam kondisi siap untuk disalurkan.
"Stok kita sudah siap untuk tiga bulan ke depan, dan penyalurannya bekerja sama dengan Kantor Pos. Kami menyediakan dan Kantor Pos mendistribusikan," tuturnya.
Baca juga: RSUD Doris Sylvanus tingkatkan layanan dengan DSA
Baca juga: KPK tanamkan budaya antikorupsi kepada kepala daerah di Kalteng
Baca juga: Kunjungi Kalteng, Ketua KPK berpesan jangan ada 'ongkos ketok palu'