Peternak inginkan harga telur naik jadi Rp24.700/kg

Senin, 18 September 2023 17:18 WIB

Jakarta (ANTARA) - Peternak ayam petelur meminta pemerintah untuk menaikkan harga acuan pembelian/penjualan (HAP) telur menjadi Rp24.700 per kilogram akibat bertambahnya biaya produksi.

“Hari ini sudah (turun) Rp20.500 per kg di Blitar. Jadi peternak sudah menanggung rugi, harusnya HAP hari ini Rp24.700 itu peternak baru bisa hidup dengan kondisi harga jagung di atas Rp5 ribu per kg,” kata peternak Suwardi yang mewakili 7 koperasi dan 2 asosiasi peternak saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi IV DPR RI di Gedung DPR Jakarta, Senin.

Suwardi mengaku harga jual telur di peternak saat ini turun menjadi Rp20.500 per kg padahal HAP batas bawah di kelas peternak adalah Rp22.000 per kg dan batas atas Rp24.000 per kg sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 5 Tahun 2022 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Produsen dan Harga Acuan Penjual di Tingkat Konsumen Jagung, Telur Ayam Ras, dan Daging Ayam Ras.

Baca juga: Mendag sebut harga telur ayam mulai normal

Pada satu sisi harga pakan ayam yakni jagung sudah melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) pakan jagung sebesar Rp5.000 per kg akibat menurunnya produksi petani dan dampak El Nino. Oleh karenanya ia meminta pemerintah untuk menaikkan HAP telur agar peternak tidak merugi dan masih mampu menggerakkan perekonomian daerah.

“Peternak rakyat ini menyediakan lapangan kerja yang sangat banyak. Satu contoh misalnya di situ ada tenaga bongkar muat kandang, tenaga kandang, ada tukang bikin peti, ada transportasi dan di situ produsen-produsen lalu menyebar di wilayah itu sendiri potensi ekonomi bener-bener berkembang dari desa,” ucapnya.

Berdasarkan catatannya, saat ini terdapat 4.245 peternak yang tergabung dalam asosiasi dengan jumlah hewan ternak mencapai 42,4 juta ekor dengan estimasi kebutuhan pakan jagung untuk Oktober hingga Desember mencapai 190 ribu ton.

Baca juga: Harga telur ayam di daerah ini naik jadi Rp78.000/rak

Jika pun tidak memungkinkan untuk menaikkan HAP telur, para peternak menginginkan pemerintah mampu memperbanyak stok pakan jagung dengan harga sesuai HAP yakni Rp5.000 per kg. Hal itu untuk menjaga keseimbangan harga di hulu hingga hilir yakni konsumen.

“Saya tidak akan berbicara dari mana, monggo itu kewenangan pemerintah. Kami sebagai rakyat minta tersedia, harganya terjangkau dengan HAP kami siap. Saya tidak mau petani kita juga nanti malas untuk tanam jagung, kasihan juga,” tuturnya.

Baca juga: Benarkah konsumsi telur baik untuk turunkan risiko penyakit jantung?

Baca juga: Ini mitos dan fakta seputar telur

Baca juga: Ini tips memilih hingga menyimpan telur di rumah agar tetap berkualitas

Pewarta : Kuntum Khaira Riswan
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

SMP di Kotim sulap limbah kulkas jadi alat penetas telur

06 March 2024 23:54 Wib

WBP Lapas Sampit dibekali keterampilan pertukangan hingga membuat telur asin

04 February 2024 5:49 Wib

Momen 'pecah telur' warnai prestasi pebulu tangkis Indonesia

21 December 2023 9:36 Wib

Bupati Kotim ikut bagikan susu dan telur untuk 2.163 anak

13 December 2023 17:10 Wib

Pedagang sebut pencairan bansos buat harga telur di Sampit naik

20 November 2023 18:33 Wib
Terpopuler

Legislator Gumas dukung 10 program pokok PKK

Kabar Daerah - 20 jam lalu

Pemkab Barito Utara dapat 3.424 formasi untuk rekrutmen CPNS dan PPPK

Kabar Daerah - 15 May 2024 16:41 Wib

Masyarakat Sebangau Kuala harapkan program peningkatan ekonomi

Kabar Daerah - 12 jam lalu

Halikinnor santai tanggapi langkah Irawati mendaftar ke sejumlah parpol

Kabar Daerah - 16 May 2024 7:06 Wib

Pendaftar bakal paslon perseorangan Bupati-Wakil Bupati Katingan nihil

Kabar Daerah - 14 May 2024 5:41 Wib