Palangka Raya (ANTARA) - Direktur Lalu Lintas Polda Kalteng Kombes Pol. R.S Handoyo mengingatkan kepada seluruh pengendara di provinsi setempat agar mewaspadai kecelakaan yang diakibatkan kabut asap yang menyelimuti sejumlah daerah di daerah setempat.
"Melihat kondisi kabut asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan ini, kami imbau kepada pengendara agar mengutamakan keselamatan, dengan mengurangi kecepatan serta perhatikan rambu-rambu lalu lintas agar terhindar dari kecelakaan," kata Handoyo di Palangka Raya, Rabu.
Perwira Polri berpangkat melati tiga itu menjelaskan, Saat ini jarak pandang menjadi terbatas. Maka dari itu pengendara diingatkan untuk menyalakan lampu utama pada siang maupun malam hari, kemudian juga pahami karakter jalan yang dilintasi serta mengendarai dengan kecepatan aman.
Tujuannya, tentu untuk membantu penglihatan, apalagi kabut asap makin tebal sehingga rawan terjadinya kecelakaan akibat berkurangnya jarak pandang.
"Yang jelas apabila masyarakat sedang menempuh perjalanan jauh, alangkah baiknya benar-benar berhati-hati kemudian jangan memacu laju kendaraannya karena sangat bahaya dalam kondisi seperti sekarang ini," bebernya.
Baca juga: Pemprov Kalteng pastikan penyaluran bantuan pangan di Gunung Mas aman
Handoyo juga menambahkan, masyarakat juga diingatkan alangkah baiknya menghindari kegiatan di luar rumah jika tidak ada keperluan, karena gangguan kabut asap dapat menimbulkan dampak gangguan pernafasan.
"Saya harap kepada seluruh pengendara tetap mempedomani aturan lalu lintas serta jadikanlah keselamatan itu sebagai kebutuhan bersama. Bahkan kalau tidak ada keperluan penting di luar rumah, sebaiknya tidak usah keluar rumah karena kondisi udara sedang tidak baik untuk kesehatan karena kabut asap dampak karhutla," demikian Handoyo.
Dari pantauan di sejumlah Kota Palangka Raya, kabut asap dampak karhutla sejak beberapa hari ini selalu menyelimuti wajah ibu kota provinsi setempat.
Sampai saat ini juga aktivitas di kota setempat masih terbilang normal, meski udara daerah setempat tidak sehat. Bahkan kegiatan belajar mengajar di daerah itu masih berjalan seperti biasanya, namun juga ada masyarakat yang keluar rumah memilih menggunakan masker untuk melindungi kesehatannya tubuhnya dari bahaya partikel kabut asap.
Baca juga: Warga datangi kantor Bupati Kotim berebut membeli bahan pangan murah
Baca juga: Penjabat bupati ajak semua elemen bersatu padu bangun Kapuas
Baca juga: Sekda Sukamara: Bangkitkan seni Islami melalui inovasi dan kolaborasi
"Melihat kondisi kabut asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan ini, kami imbau kepada pengendara agar mengutamakan keselamatan, dengan mengurangi kecepatan serta perhatikan rambu-rambu lalu lintas agar terhindar dari kecelakaan," kata Handoyo di Palangka Raya, Rabu.
Perwira Polri berpangkat melati tiga itu menjelaskan, Saat ini jarak pandang menjadi terbatas. Maka dari itu pengendara diingatkan untuk menyalakan lampu utama pada siang maupun malam hari, kemudian juga pahami karakter jalan yang dilintasi serta mengendarai dengan kecepatan aman.
Tujuannya, tentu untuk membantu penglihatan, apalagi kabut asap makin tebal sehingga rawan terjadinya kecelakaan akibat berkurangnya jarak pandang.
"Yang jelas apabila masyarakat sedang menempuh perjalanan jauh, alangkah baiknya benar-benar berhati-hati kemudian jangan memacu laju kendaraannya karena sangat bahaya dalam kondisi seperti sekarang ini," bebernya.
Baca juga: Pemprov Kalteng pastikan penyaluran bantuan pangan di Gunung Mas aman
Handoyo juga menambahkan, masyarakat juga diingatkan alangkah baiknya menghindari kegiatan di luar rumah jika tidak ada keperluan, karena gangguan kabut asap dapat menimbulkan dampak gangguan pernafasan.
"Saya harap kepada seluruh pengendara tetap mempedomani aturan lalu lintas serta jadikanlah keselamatan itu sebagai kebutuhan bersama. Bahkan kalau tidak ada keperluan penting di luar rumah, sebaiknya tidak usah keluar rumah karena kondisi udara sedang tidak baik untuk kesehatan karena kabut asap dampak karhutla," demikian Handoyo.
Dari pantauan di sejumlah Kota Palangka Raya, kabut asap dampak karhutla sejak beberapa hari ini selalu menyelimuti wajah ibu kota provinsi setempat.
Sampai saat ini juga aktivitas di kota setempat masih terbilang normal, meski udara daerah setempat tidak sehat. Bahkan kegiatan belajar mengajar di daerah itu masih berjalan seperti biasanya, namun juga ada masyarakat yang keluar rumah memilih menggunakan masker untuk melindungi kesehatannya tubuhnya dari bahaya partikel kabut asap.
Baca juga: Warga datangi kantor Bupati Kotim berebut membeli bahan pangan murah
Baca juga: Penjabat bupati ajak semua elemen bersatu padu bangun Kapuas
Baca juga: Sekda Sukamara: Bangkitkan seni Islami melalui inovasi dan kolaborasi