Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Tantawi Jauhari mengingatkan warga yang berada di daerah setempat untuk bijak dalam menggunakan media sosial (medsos) di tengah era digital yang semakin maju saat ini.
"Sudah banyak warga Kota Palangka Raya yang menjadi korban lantaran tidak bermedia sosial dengan bijak, salah satunya menjadi korban penipuan atau pemerasan terhadap yang dilakukan oknum warga dengan berbagai cara," katanya di Palangka Raya, Rabu.
Politisi Partai Gerindra Kota Palangka Raya tersebut juga menegaskan, berdasarkan pengamatannya sudah banyak Humas Polda Kalteng menegur maupun menolong para korban yang menjadi keganasan penyalahgunaan medsos.
Bahkan ada korbannya yang ditipu jutaan rupiah dengan berbagai cara. Artinya, kejahatan dunia maya patut diwaspadai. Untuk itu setiap orang dituntut bijak dalam menggunakan media sosial, apabila tidak mau menjadi korban selanjutnya.
Baca juga: Asap ganggu jarak pandang di jalan poros Pulang Pisau-Palangka Raya
"Semoga saja kejadian-kejadian seperti ini tidak bertambah. Bahkan edukasi kepada masyarakat terkait hal tersebut juga dilakukan oleh sejumlah instansi, jadi tinggal masyarakat saja lagi yang menyikapinya bagaimana," ungkapnya.
Ditambahkan Tantawi Jauhari, medsos bisa menghasilkan pendapatan bagi masyarakat, salah satunya dengan cara mempromosikan produk atau berjualan online seperti yang sekarang ini marak dilakukan oleh pelaku usaha.
Dengan memasarkan produk di media sosial, tentunya pengelola akun atau usaha akan menerima imbalan dari hasil usaha yang telah dilakukannya tersebut.
"Manfaatkan medsos dengan baik, selain terhindar dari tindak kejahatan dunia maya medsos juga bisa dijadikan ladang pekerjaan bagi mereka yang piawai mengelolanya," demikian Tantawi Jauhari.
Baca juga: Kualitas udara di Palangka Raya masuk kategori bahaya
Baca juga: Legislator: Pemkot segera liburkan anak sekolah karena kulitas udara tidak sehat
Baca juga: Ketua KPU Kalteng akui 11 parpol ajukan perubahan rancangan DCT
"Sudah banyak warga Kota Palangka Raya yang menjadi korban lantaran tidak bermedia sosial dengan bijak, salah satunya menjadi korban penipuan atau pemerasan terhadap yang dilakukan oknum warga dengan berbagai cara," katanya di Palangka Raya, Rabu.
Politisi Partai Gerindra Kota Palangka Raya tersebut juga menegaskan, berdasarkan pengamatannya sudah banyak Humas Polda Kalteng menegur maupun menolong para korban yang menjadi keganasan penyalahgunaan medsos.
Bahkan ada korbannya yang ditipu jutaan rupiah dengan berbagai cara. Artinya, kejahatan dunia maya patut diwaspadai. Untuk itu setiap orang dituntut bijak dalam menggunakan media sosial, apabila tidak mau menjadi korban selanjutnya.
Baca juga: Asap ganggu jarak pandang di jalan poros Pulang Pisau-Palangka Raya
"Semoga saja kejadian-kejadian seperti ini tidak bertambah. Bahkan edukasi kepada masyarakat terkait hal tersebut juga dilakukan oleh sejumlah instansi, jadi tinggal masyarakat saja lagi yang menyikapinya bagaimana," ungkapnya.
Ditambahkan Tantawi Jauhari, medsos bisa menghasilkan pendapatan bagi masyarakat, salah satunya dengan cara mempromosikan produk atau berjualan online seperti yang sekarang ini marak dilakukan oleh pelaku usaha.
Dengan memasarkan produk di media sosial, tentunya pengelola akun atau usaha akan menerima imbalan dari hasil usaha yang telah dilakukannya tersebut.
"Manfaatkan medsos dengan baik, selain terhindar dari tindak kejahatan dunia maya medsos juga bisa dijadikan ladang pekerjaan bagi mereka yang piawai mengelolanya," demikian Tantawi Jauhari.
Baca juga: Kualitas udara di Palangka Raya masuk kategori bahaya
Baca juga: Legislator: Pemkot segera liburkan anak sekolah karena kulitas udara tidak sehat
Baca juga: Ketua KPU Kalteng akui 11 parpol ajukan perubahan rancangan DCT