Anak melepeh makanan bisa jadi karena masalah tekstur

Jumat, 6 Oktober 2023 16:38 WIB

Jakarta (ANTARA) - Pakar gizi komunitas lulusan Universitas Indonesia Dr Tan Shot Yen berpendapat anak melepeh makanan atau melakukan gerakan tutup mulut bisa jadi karena masalah tekstur makanan yang tak lagi ingin makanan lembek.
 
"Anak sudah enggak mau lagi makan bubur becek. Anaknya sudah mau makanan padat. Jadi harus bikin supaya konsistensinya padat tetapi masih halus. Itu adalah tahapan anak naik tekstur," ujar dia di Jakarta, Kamis.

Tan Shot Yen lalu mengatakan penyebab lainnya yakni sariawan dan karies gigi akibat orangtua lupa menyikat gigi anak mereka.
 
Menurut dia, walau gigi anak baru tumbuh satu atau dua tetap harus disikat dengan pasta gigi mengandung flouride.

Baca juga: Tips buat suasana makan bersama anak makin menyenangkan
 
Selanjutnya, apabila anak belum bisa berkumur, orangtua bisa membantu mengelap mulut anak dengan handuk hangat atau air hangat.
 
"Anaknya tidak bisa berkumur? Tidak usah dikumurin tetapi cukup dilap dengan handuk hangat, air hangat," kata dia.
 
Rutinitas merawat gigi, sambung Tan Shot Yen membuat anak tak akan rewel saat giginya tumbuh karena tidak terjadi infeksi akibat rongga mulutnya terjaga dengan baik sejak dini.
 
"Lalu kalau anak tukar gigi umur 6 tahun, 7 tahun, gigi susunya masih istimewa bukan penuh dengan karies. Anak yang dengan karies itu rentan tidak mau makan. Dan anak yang tidak mau makan dikira ibunya kurang vitamin," demikian kata dia.

Baca juga: Segera bawa ke RS jika anak menelan benda asing

Berbicara tentang penyebab gerakan tutup mulut (GTM), menurut penelitian yang dilakukan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), diketahui perilaku makan yang tak benar atau pemberian makanan yang tidak sesuai usia menjadi penyebab tersering.

IDAI berpendapat, seringkali hal ini terjadi sejak fase penyapihan atau waktu dimulainya pemberian makanan pendamping ASI (MPASI).

Menurut IDAI, pemberian makan yang benar harus memperhatikan beberapa hal seperti tepat waktu, kuantitas dan kualitas makanan, kebersihan penyiapan dan penyajian makanan serta harus sesuai dengan tahapan perkembangan anak.

Selain itu, pemberian makanan sesuai tahapan perkembangan anak mencakup tekstur makanan dan perbandingan makanan padat serta cair.

Baca juga: Ini dampak negatif yang bisa terjadi jika anak kurang makan sayur

Baca juga: Psikolog : Stres bisa sebabkan anak kena gangguan makan

Baca juga: Bolehkah beri banyak susu pada anak yang mogok makan?

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

JCH Barito Timur diminta jaga kesehatan dan konsumsi makanan sehat

23 April 2024 20:50 Wib

Jaga kesehatan reproduksi pria dengan konsumsi makanan kaya antioksidan

18 April 2024 11:51 Wib

Konsumsi alpukat setiap hari dapat tingkatkan kualitas makanan

12 April 2024 5:51 Wib

Berikut makanan camilan untuk melancarkan buang air besar

11 April 2024 13:53 Wib

Makanan bersantan sebaiknya tidak dipanaskan berulang

07 April 2024 14:31 Wib
Terpopuler

Dortmund menang telak atas Augsburg

Olahraga - 05 May 2024 7:28 Wib

Melalui PDI Perjuangan, Ketua KONI Kalteng maju jadi bacalon Wali Kota

Kabar Daerah - 08 May 2024 17:49 Wib

PLN UID Kalselteng gelar GM Mengajar di momen Hardiknas

Kabar Daerah - 07 May 2024 16:38 Wib

Kinerja wasit dan Witan mendominasi pemberitaan media massa

Olahraga - 11 jam lalu

DPRD Kalteng minta hasil reses perseorangan ditindaklanjuti pemprov

Kabar Daerah - 06 May 2024 17:16 Wib