Selama masa kehamilan, ada jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari

id masa kehamilan, Selama ada, jenis makanan, dan minuman, yang sebaiknya, dihindari, kalteng

Selama masa kehamilan, ada jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari

Hasil tangkapan layar slide presentasi Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Muhammad Fadli, SpOG terkait kenaikan berat badan ibu hamil yang direkomendasikan berdasarkan indeks massa tubuh (IMT) dalam Virtual Media Briefing bertajuk "Siap hadapi Ramadhan untuk keluarga Indonesia", Kamis (31/3/2022) (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)

Jakarta (ANTARA) - Spesialis obstetri dan ginekologi dr. Muhammad Fadli, SpOG mengatakan bahwa selama masa kehamilan, ibu hamil sebaiknya menghindari makanan yang kurang matang hingga minuman dengan kandungan kafein.

“Makanan sebaiknya harus matang, makanan sehat yang tidak terkontaminasi salmonella, kuman. Makanan yang dimasak setengah matang seperti steak atau saus dari telur mentah seperti saus holandaise tidak boleh,” katanya kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Selain itu, ia juga menyarankan untuk tidak mengonsumsi makanan dengan kandungan merkuri seperti kerang dan tuna.

Ia juga menambahkan, ibu hamil sebaiknya menghindari minuman dengan kandungan kafein seperti kopi, teh, soda, cokelat. Pasalnya saat hamil, biasanya ibu hamil sulit tidur dan jantung berdebar sehingga minuman dengan kafein tidak disarankan.
Selain itu, meminum teh juga menghambat penyerapan zat besi bagi ibu dan janin akibat kandungan tanin di dalamnya.

“Jadi kalau sudah diberikan zat besi oleh dokter terus langsung minum teh, segala macam teh ya, green tea, oolong, matcha nah ini menghambat penyerapan zat besi karena nanti bisa berisiko anemia,” katanya.

Dengan penerapan pola makan yang tepat nutrisi dan gizi berimbang serta multivitamin yang diresepkan dokter, diharapkan janin dapat bertumbuh dengan baik.

Dari sisi porsi makan, pada masa awal kehamilan yang kerap terjadi mual dan muntah, ia merekomendasikan ibu hamil dapat makan dengan porsi sedikit namun sering dengan jumlah kalori yang kurang lebih sama seperti saat sebelum hamil.

Kondisi awal kehamilan mungkin cenderung menyebabkan penurunan berat badan akibat kurangnya asupan makanan, namu ia menyarankan setidaknya berat badan tidak turun lebih dari 10 persen dari berat badan awal sebelum hamil.

Sementara pada trimester kedua dan ketiga, ia menyarankan peningkatan asupan kalori setidaknya sebesar 350-450 kalori.

Lebih lanjut, ia juga merekomendasikan ibu hamil dapat meminum air jahe atau wedang jahe untuk mengurangi rasa mual muntah.


Pewarta :
Editor : Admin Portal
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.