Palangka Raya (ANTARA) - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) VII Korpri Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023 resmi dibuka di Palangka Raya, Senin (9/10) malam yang akan berlangsung hingga 13 Oktober 2023.
"Harapan saya ke depan, kegiatan MTQ Korpri tingkat provinsi dapat dilaksanakan secara bergiliran di kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah," kata Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo.
Momentum MTQ VII Korpri tingkat provinsi, diharap mampu menggambarkan dan mewujudkan sinergi ASN sebagai abdi negara dan abdi masyarakat yang siap melayani dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara demi keadilan, kemakmuran, dan keharmonisan rakyat.
"MTQ VII KORPRI pada 2023 ini untuk pertama kalinya dilaksanakan pasca pandemi COVID-19 dan terpusat di ibu kota provinsi," terangnya.
Diharapkan seluruh peserta MTQ Korpri mampu membangun komunikasi dan koordinasi yang baik di antara sesama kafilah dan panitia pelaksana, sehingga tercipta suasana yang harmonis dan saling dukung dalam meraih prestasi.
Ketua Dewan Pengurus Korpri Kalteng Nuryakin mengatakan, penyelenggaraan MTQ Korpri ini telah dipersiapkan dengan baik dan diharap mampu menanamkan kembali nilai-nilai Qurani kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertujuan untuk membentuk perilaku terpuji, sehingga berdampak pada peningkatan kinerja.
“Harapan kita bersama MTQ ini menjadi momentum tepat menumbuhkan semangat ke-Islaman dan semangat persatuan, serta kembalinya nilai-nilai Islam di kalangan ASN dalam kita bekerja melayani masyarakat," tuturnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng sediakan FSVA penuhi keperluan informasi kerawanan pangan
Adapun Kafilah MTQ Korpri Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah 2023 ini diikuti oleh 14 kabupaten/kota dan satu kafilah provinsi, berjumlah 307 orang terdiri dari peserta dan ofisial.
Cabang lomba pada MTQ Korpri ini terbagi menjadi sembilan cabang yaitu tilawah quran putra dan putri, tartil quran putra dan putri, hifzh (Hafalan) quran putra dan putri, dakwah putra dan putri, khath (kaligrafi) putra dan putri, adzan putra, khotbah Jumat putra, lomba doa putra dan putri, dan lomba makalah ilmiah quran (MIQ) putra dan putri.
Baca juga: Gubernur Kalteng sebut PBS tak jalankan plasma jadi pemicu konflik sosial
Baca juga: Presiden Jokowi diharapkan evaluasi izin PBS maupun HTI di Kalteng
Baca juga: Kadinkes: Nakes penugasan khusus Kemenkes bantu pelayanan di tujuh kabupaten
"Harapan saya ke depan, kegiatan MTQ Korpri tingkat provinsi dapat dilaksanakan secara bergiliran di kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah," kata Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo.
Momentum MTQ VII Korpri tingkat provinsi, diharap mampu menggambarkan dan mewujudkan sinergi ASN sebagai abdi negara dan abdi masyarakat yang siap melayani dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara demi keadilan, kemakmuran, dan keharmonisan rakyat.
"MTQ VII KORPRI pada 2023 ini untuk pertama kalinya dilaksanakan pasca pandemi COVID-19 dan terpusat di ibu kota provinsi," terangnya.
Diharapkan seluruh peserta MTQ Korpri mampu membangun komunikasi dan koordinasi yang baik di antara sesama kafilah dan panitia pelaksana, sehingga tercipta suasana yang harmonis dan saling dukung dalam meraih prestasi.
Ketua Dewan Pengurus Korpri Kalteng Nuryakin mengatakan, penyelenggaraan MTQ Korpri ini telah dipersiapkan dengan baik dan diharap mampu menanamkan kembali nilai-nilai Qurani kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertujuan untuk membentuk perilaku terpuji, sehingga berdampak pada peningkatan kinerja.
“Harapan kita bersama MTQ ini menjadi momentum tepat menumbuhkan semangat ke-Islaman dan semangat persatuan, serta kembalinya nilai-nilai Islam di kalangan ASN dalam kita bekerja melayani masyarakat," tuturnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng sediakan FSVA penuhi keperluan informasi kerawanan pangan
Adapun Kafilah MTQ Korpri Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah 2023 ini diikuti oleh 14 kabupaten/kota dan satu kafilah provinsi, berjumlah 307 orang terdiri dari peserta dan ofisial.
Cabang lomba pada MTQ Korpri ini terbagi menjadi sembilan cabang yaitu tilawah quran putra dan putri, tartil quran putra dan putri, hifzh (Hafalan) quran putra dan putri, dakwah putra dan putri, khath (kaligrafi) putra dan putri, adzan putra, khotbah Jumat putra, lomba doa putra dan putri, dan lomba makalah ilmiah quran (MIQ) putra dan putri.
Baca juga: Gubernur Kalteng sebut PBS tak jalankan plasma jadi pemicu konflik sosial
Baca juga: Presiden Jokowi diharapkan evaluasi izin PBS maupun HTI di Kalteng
Baca juga: Kadinkes: Nakes penugasan khusus Kemenkes bantu pelayanan di tujuh kabupaten