Puruk Cahu (ANTARA) - Dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda ke 95 tahun 2023, Karang Taruna Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengh melaksanakan kegiatan Peduli Lingkungan dengan tema “jangan ngaku keren, kalau masih buang sampah sembarangan”.

Pada kegiatan tersebut, Karang Taruna Mura turut melibatkan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mura, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Mura dan Dinas Sosial Mura, serta bersama anggota Karang Taruna Kecamatan Murung, Karang Taruna Desa Danau Usung dan sejumlah siswa dari SMA Sederajat di Kota Puruk Cahu. 

Ketua Karang Taruna Mura, Heru Purwadi mengatakan adapun kegiatan peduli lingkungan tersebut dilakukan pada rumah ibadah yakni Masjid Agung Al Istiqlal dan Gereja Elitoria Cristian Center. Selanjutnya juga dilakukan pada Alun-alun Jorih Jerah Kota Puruk Cahu, Jumat (27/10).

Dalam kesempatan tersebut, Heru Purwadi mengajak kepada seluruh pemuda di Kabupaten Murung Raya untuk menjadi pelopor peduli lingkungan salah satunya tidak membuang sampah sembarangan, terutama di lingkungan tempat ibadah. 

“Penting bagi kita semua menjaga lingkungan agar tetap bersih. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda ke 95 tahun 2023, sehingga muncul ide kegiatan ini guna menumbuhkan kepedulian kita bersama terhadap lingkungan sekitar yang dimulai dari hal kecil seperti membersihkan dan membuang sampah pada tempatnya,” imbuh Heru. 

Aksi sosial peduli lingkungan tersebut juga menjadi salah satu cara Karang Taruna Mura mensosialisasikan kepada kalangan pemuda mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa yang ada di Kabupaten Murung Raya. 

Kegiatan aksi peduli lingkungan tersebut mendapat apresiasi dari DLH Mura, perihal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3), Adven Dedi yang menjelaskan bahwa permasalahan sampah harus menjadi perhatian bersama. 

“Perlu kita ketahui bersama, produksi sampah di Indonesia saat ini 90.000 ton per harinya. Sementara, kalau kita bicara untuk Kota Puruk Cahu, tiap harinya produksi sampah dari masyarakat mencapai 11 ton per harinya yang didominasi oleh sampah organik atau sampah rumah tangga,” ungkapnya. 

Melalui kegiatan ini juga, DLH Mura mengajak pemuda, khususnya yang terlibat di Karang Taruna untuk memberikan sosialisasi bagaimana meminimalisir sampah organik agar dapat dimanfaatkan atau diolah menjadi pupuk kompos dan juga pakan hewan ternak.


Pewarta : Supriadi
Uploader : Admin 1
Copyright © ANTARA 2024