Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan lomba masak serba ikan 2023 untuk semakin memacu ragam inovasi dan kreasi, mendorong perkembangan kuliner olahan di daerah setempat.
"Ini menjadi salah satu upaya kami meningkatkan konsumsi ikan pada masyarakat, sekaligus sebagai bagian dalam mendukung Program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan)," kata Kepala Dislutkan Kalteng Darlianjah di Palangka Raya, Kamis.
Dalam lomba yang mengusung tema "Ikan Untuk Generasi Emas" ini, jenis masakan dikategorikan dalam tiga ragam yaitu menu keluarga, menu kudapan, dan menu balita.
Bahan baku menu kudapan dan menu balita menggunakan ikan lokal dan mengusung kearifan bumbu serta rempah dari daerah setempat.
Sedangkan bahan baku utama memasak menu keluarga, yakni memilih salah satu bahan baku yang telah ditetapkan adalah ikan kembung, bandeng atau teri.
"Jadi tak hanya meningkatkan kegemaran masyarakat dalam mengonsumsi ikan, namun kami juga berupaya agar aneka kuliner olahan khas dari Kalimantan Tengah semakin beragam dan bervariasi, terutama dari bahan ikan lokal," jelasnya.
Baca juga: Bulog pastikan beras SPHP aman, warga Langkai pembuat video meminta maaf
Kalimantan Tengah memiliki potensi perikanan yang cukup tinggi dengan potensi laut seluas 94.500 km² dan potensi 11 sungai besar yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota menjadikan provinsi memiliki potensi sumber daya ikan yang beraneka ragam berupa ikan laut, ikan sungai maupun ikan budi daya.
Berdasarkan data statistik 2022, produksi perikanan sektor budi daya mencapai 132.430,305 ton, dan pada sektor perikanan tangkap mencapai 159.610,81 ton.
Kemudian untuk angka konsumsi ikan di Kalimantan Tengah tercatat terus mengalami peningkatan. Pada 2022 angka konsumsi ikan mencapai 57,95 kilogram/kapita, meningkat 2,45 kilogram/kapita dari tahun sebelumnya (55,51 kg/kapita).
Sementara itu yang berpartisipasi dalam lomba masak serba ikan 2023 yakni merupakan para TP PKK dari kabupaten dan kota se-Kalimantan Tengah.
Juara I dari lomba akan mewakili Kalimantan Tengah pada Lomba Masak Tingkat Nasional yang rencananya dilaksanakan di Jakarta pada 20 November 2023.
Adapun yang bertindak sebagai dewan juri, yakni Ketua DWP Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Tengah, perwakilan Persatuan Ahli Gizi, guru tata boga, serta salah seorang chef atau juru masak profesional.
Hasil akhir dalam lomba masak serba ikan ini, yakni juara I Kabupaten Kotawaringin Barat, juara II Kabupaten Pulang Pisau, juara III Kota Palangka Raya, juara harapan I Kabupaten Katingan, juara harapan II Kabupaten Seruyan, serta juara harapan III Kabupaten Kapuas.
Baca juga: Badan Karantina sediakan akses pangan murah bagi warga Palangka Raya
Baca juga: Pemprov Kalteng giatkan Gerakan Pangan Murah sebagai upaya stabilisasi harga
Baca juga: Gubernur Kalteng sebut PBS tak jalankan plasma jadi pemicu konflik sosial
"Ini menjadi salah satu upaya kami meningkatkan konsumsi ikan pada masyarakat, sekaligus sebagai bagian dalam mendukung Program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan)," kata Kepala Dislutkan Kalteng Darlianjah di Palangka Raya, Kamis.
Dalam lomba yang mengusung tema "Ikan Untuk Generasi Emas" ini, jenis masakan dikategorikan dalam tiga ragam yaitu menu keluarga, menu kudapan, dan menu balita.
Bahan baku menu kudapan dan menu balita menggunakan ikan lokal dan mengusung kearifan bumbu serta rempah dari daerah setempat.
Sedangkan bahan baku utama memasak menu keluarga, yakni memilih salah satu bahan baku yang telah ditetapkan adalah ikan kembung, bandeng atau teri.
"Jadi tak hanya meningkatkan kegemaran masyarakat dalam mengonsumsi ikan, namun kami juga berupaya agar aneka kuliner olahan khas dari Kalimantan Tengah semakin beragam dan bervariasi, terutama dari bahan ikan lokal," jelasnya.
Baca juga: Bulog pastikan beras SPHP aman, warga Langkai pembuat video meminta maaf
Kalimantan Tengah memiliki potensi perikanan yang cukup tinggi dengan potensi laut seluas 94.500 km² dan potensi 11 sungai besar yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota menjadikan provinsi memiliki potensi sumber daya ikan yang beraneka ragam berupa ikan laut, ikan sungai maupun ikan budi daya.
Berdasarkan data statistik 2022, produksi perikanan sektor budi daya mencapai 132.430,305 ton, dan pada sektor perikanan tangkap mencapai 159.610,81 ton.
Kemudian untuk angka konsumsi ikan di Kalimantan Tengah tercatat terus mengalami peningkatan. Pada 2022 angka konsumsi ikan mencapai 57,95 kilogram/kapita, meningkat 2,45 kilogram/kapita dari tahun sebelumnya (55,51 kg/kapita).
Sementara itu yang berpartisipasi dalam lomba masak serba ikan 2023 yakni merupakan para TP PKK dari kabupaten dan kota se-Kalimantan Tengah.
Juara I dari lomba akan mewakili Kalimantan Tengah pada Lomba Masak Tingkat Nasional yang rencananya dilaksanakan di Jakarta pada 20 November 2023.
Adapun yang bertindak sebagai dewan juri, yakni Ketua DWP Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Tengah, perwakilan Persatuan Ahli Gizi, guru tata boga, serta salah seorang chef atau juru masak profesional.
Hasil akhir dalam lomba masak serba ikan ini, yakni juara I Kabupaten Kotawaringin Barat, juara II Kabupaten Pulang Pisau, juara III Kota Palangka Raya, juara harapan I Kabupaten Katingan, juara harapan II Kabupaten Seruyan, serta juara harapan III Kabupaten Kapuas.
Baca juga: Badan Karantina sediakan akses pangan murah bagi warga Palangka Raya
Baca juga: Pemprov Kalteng giatkan Gerakan Pangan Murah sebagai upaya stabilisasi harga
Baca juga: Gubernur Kalteng sebut PBS tak jalankan plasma jadi pemicu konflik sosial