Palangka Raya (ANTARA) - Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya, Alfandy meminta masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah mewaspadai potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
"Selama tiga hari ke depan, sejumlah wilayah di Kalteng berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang," kata Alfandy di Palangka Raya, Jumat.
Dia menerangkan, wilayah berpotensi dilanda cuaca buruk itu adalah Kabupaten Katingan, Gunung Mas (Gumas) bagian utara, Murung Raya (Mura), Barito Utara (Barut), Barito Timur (Bartim), kabupaten Barito Selatan (Barsel) dan Kota Palangka Raya.
"Pada 16-19 Oktober mendatang, berdasar analisis juga diperkirakan seluruh kabupaten dan kota di Kalteng berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang," katanya.
Sementara suhu udara berkisar antara 23–35 derajat celcius. Kelembaban udara berkisar antara 45–100 persen. Angin umumnya bertiup dari Timur–Barat Daya dengan kecepatan berkisar antara 10–20 kilometer per jam.
Baca juga: Pemprov-BKKBN Kalteng tingkatkan kolaborasi percepatan penurunan stunting
BMKG mengimbau masyarakat di wilayah Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" juga mewaspadai dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan.
Kondisi itu juga harus menjadikan masyarakat semakin waspada terhadap potensi adanya genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang akibat kondisi cuaca tersebut.
Saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, masyarakat diminta segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung.
"Jauhi papan reklame atau baliho, pohon besar dan jangan berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir atau pohon tumbang, papan reklame dan sejenisnya. Berlindunglah di bangunan permanen," kata Alfandy.
Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG.
Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi bencana alam akibat cuaca, BMKG juga selalu menyampaikan prakiraan dan perkembangan cuaca terbaru kepada pemerintah daerah, instansi vertikal. Tujuannya agar seluruh masyarakat dan berbagai pihak terkait dapat melakukan antisipasi bencana akibat perubahan cuaca.
Baca juga: Lomba masak serba ikan, pacu inovasi dorong perkembangan kuliner olahan di Kalteng
Baca juga: Badan Karantina sediakan akses pangan murah bagi warga Palangka Raya
Baca juga: Pemprov Kalteng giatkan Gerakan Pangan Murah sebagai upaya stabilisasi harga
"Selama tiga hari ke depan, sejumlah wilayah di Kalteng berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang," kata Alfandy di Palangka Raya, Jumat.
Dia menerangkan, wilayah berpotensi dilanda cuaca buruk itu adalah Kabupaten Katingan, Gunung Mas (Gumas) bagian utara, Murung Raya (Mura), Barito Utara (Barut), Barito Timur (Bartim), kabupaten Barito Selatan (Barsel) dan Kota Palangka Raya.
"Pada 16-19 Oktober mendatang, berdasar analisis juga diperkirakan seluruh kabupaten dan kota di Kalteng berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang," katanya.
Sementara suhu udara berkisar antara 23–35 derajat celcius. Kelembaban udara berkisar antara 45–100 persen. Angin umumnya bertiup dari Timur–Barat Daya dengan kecepatan berkisar antara 10–20 kilometer per jam.
Baca juga: Pemprov-BKKBN Kalteng tingkatkan kolaborasi percepatan penurunan stunting
BMKG mengimbau masyarakat di wilayah Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" juga mewaspadai dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan.
Kondisi itu juga harus menjadikan masyarakat semakin waspada terhadap potensi adanya genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang akibat kondisi cuaca tersebut.
Saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, masyarakat diminta segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung.
"Jauhi papan reklame atau baliho, pohon besar dan jangan berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir atau pohon tumbang, papan reklame dan sejenisnya. Berlindunglah di bangunan permanen," kata Alfandy.
Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG.
Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi bencana alam akibat cuaca, BMKG juga selalu menyampaikan prakiraan dan perkembangan cuaca terbaru kepada pemerintah daerah, instansi vertikal. Tujuannya agar seluruh masyarakat dan berbagai pihak terkait dapat melakukan antisipasi bencana akibat perubahan cuaca.
Baca juga: Lomba masak serba ikan, pacu inovasi dorong perkembangan kuliner olahan di Kalteng
Baca juga: Badan Karantina sediakan akses pangan murah bagi warga Palangka Raya
Baca juga: Pemprov Kalteng giatkan Gerakan Pangan Murah sebagai upaya stabilisasi harga