Buntok (ANTARA) -
Anggota DPRD Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Hermanes mengatakan video yang beredar di aplikasi WhatsApp terkait nilai tender proyek pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2023 sebesar Rp1,2 triliun itu merupakan informasi bohong atau hoaks.
 
"Kami menilai informasi video yang beredar tersebut merupakan berita bohong atau hoaks," katanya di Buntok, Jumat.
 
Karena lanjut dia, APBD Barito Selatan tahun anggaran 2023 ini tidak sampai pada angka yang telah disebutkan di dalam video yang telah beredar itu.
 
"Jadi, sekali lagi, video yang beredar tersebut merupakan informasi hoaks," ucap politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barito Selatan ini.
 
Sebab menurut Hermanes, pekerjaan proyek pembangunan pada APBD Barito Selatan tahun anggaran 2023 ini hanya sebesar kurang lebih Rp400 miliar saja dan dirinya juga ikut dalam pembahasan APBD 2023 tersebut.
 
Disamping itu, proses lelang pekerjaan proyeknya juga sudah berjalan sebelum Deddy Winarwan dilantik sebagai Penjabat Bupati Barito Selatan.
 
"Kalau yang disebutkan dalam video itu bahwa Deddy Winarwan mengumpulkan pundi-pundi dari pekerjaan proyek tersebut, kami rasa informasi itu sangat aneh," ucap Hermanes yang juga ketua Komisi III DPRD Barito Selatan itu.

Baca juga: Pj Bupati minta masyarakat Barito Selatan jaga stabilitas politik jelang pemilu
 
Karena lanjut dia, Deddy Winarwan juga sudah menyampaikan statementnya di beberapa media bahwa tidak memungut fee proyek dan hal itu juga sudah disampaikan penjabat bupati kepada perangkat daerahnya dalam beberapa kesempatan.
 
Oleh karena itu, ia meminta kepada masyarakat agar jangan mudah terpengaruh dan terpancing dengan isu tidak benar yang telah beredar tersebut.
 
"Mari kita bersama-sama membangun Barito Selatan yang kita cintai ini agar menjadi lebih baik lagi kedepannya," kata dia.
 
Senada, juga disampaikan Anggota DPRD Barito Selatan, Raden Sudarto yang mengatakan, pada saat Deddy Winarwan dilantik menjadi penjabat bupati, pekerjaan proyek sudah berjalan.
 
"Kalau ada informasi yang menyatakan bahwa Penjabat Bupati Barito Selatan mengumpulkan fee proyek, kami nilai informasi itu sangat janggal, sebab kegiatan proyek sudah berjalan sebelum Deddy Winarwan dilantik menjadi penjabat bupati," tambah politisi PDIP Barito Selatan ini.
 
Ia juga mengharapkan kepada masyarakat agar jangan mudah termakan isu-isu yang tidak benar, karena APBD Barito Selatan tidak sampai pada nilai yang disebutkan didalam video yang telah beredar tersebut.
 
Selain itu, jumlah APBD 2023 yang nilainya kurang lebih sebesar Rp1,1 triliun itu juga digunakan untuk belanja pegawai, kegiatan pembangunan dan kegiatan lain-lainnya, sehingga apa yang disebutkan dalam video yang beredar bahwa nilai pekerjaan proyek pada APBD 2023 sebesar Rp1,2 triliun itu merupakan informasi yang tidak benar.

Baca juga: Dislutkan Kalteng dampingi posyandu cegah stunting, kondisi anak asuh makin baik

Baca juga: Sanggar Tari asal Barsel wakili Indonesia ikuti festival internasional di India

Baca juga: Pemkab Barsel tekankan pentingnya harmoni beragama dalam keberagaman

Pewarta : Bayu Ilmiawan
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024